40-The Enemy Beside Me

3.1K 133 3
                                    

Happy reading😊😊

“2 orang yang menghadangmu tadi malam sudah kubungkam mulutnya karena mereka sudah lancang menggodamu” Dicky menyandarkan punggungnya santai ke sofa.

Mata Kinna terbelalak kaget. Otaknya berputar cepat. Jika Dicky tahu tadi malam ia digoda orang-orang itu, apa itu artinya Dicky berada di tempat itu sebelum dirinya tak sadarkan diri?

“Ternyata kau memikirkannya. Apa begini maksudmu, aku datang saat kamu diganggu oleh orang-orang tadi malam, dan aku menolongmu dengan mengalahkan mereka lalu membawamu ke sini? ah benar-benar seperti sinetron” ucap Dicky tertawa merasa lucu dengan ucapannya sendiri.

Kinna belum paham. Dicky terlalu bertele-tele menjelaskannya.
“Baiklah baiklah. Aku akan menjelaskan yang sebenarnya. Dengar baik-baik, nona Tan” Dicky berdehem untuk memulai ceritanya “Aku tahu saat kamu pergi dengan Bisma, aku tahu kamu tersesat di hutan. Aku tahu keberadaanmu setelah berpisah dengan Bisma. Aku mengawasimu sejak dulu, sejak kecelakaan yang menewaskan Hye Ra. Sejak keluargamu hancur dan sejak Rafael memiliki harta yang bergelimang. Aku tahu segalanya tentangmu. Aku mengikuti setiap pergerakanmu saat kau masih di sekolah dasar. Oh, dan apa kamu juga percaya aku ini remaja 19 tahun yang duduk di bangku SMA?” Dicky kembali tertawa.

Sedangkan Kinna hanya bungkam, tak menyangka orang ini adalah orang yang sudah bertahun-tahun mengamatinya. Kinna ingin berucap tapi ia tak tahu harus mengatakan apa. Fakta yang baru ia dengar ini sangat mengejutkannya.

“Kau tahu, usiaku sama dengan Hye Ra, bukan, lebih tua 1 tahun. Usiaku 24 tahun. Aku dulu kakak kelas Hye Ra di sekolah dasar dan aku adalah penggemar sosok ceria seperti Hye Ra. Aku terpukul saat Hye Ra pergi. Aku tak terima. Pikiran bodoh anak kecil sepertiku menguasai. Aku mencari tahu tentang Hye Ra, semuanya. Semua tentang keluarganya. Dan saat aku melihatmu, aku seperti melihat Hye Ra, dan aku bisa pastikan semua yang kau lakukan adalah berdasar pada apa yang pernah Hye Ra lakukan. Cara berpakaian, rambutmu, semuanya. Kau terobsesi pada kakakmu Kinna? Haha lucu sekali”

Sampai sejauh ini Kinna belum paham sepenuhnya apa yang sebenarnya telah terjadi hingga Dicky berkata seperti itu padanya. Ia juga tersinggung saat Dicky mengatakan semua yang ia lakukan hanya meniru apa yang pernah kakak perempuannya lakukan meski itu kenyataannya. Kinna mengakuinya tapi ia tak terima ketika kalimat itu diucapkan seolah ia sedang dihina.
“la-lalu..." bisik Kinna khawatir.

“Ya, langsung saja ke intinya. Aku Dicky Prasetya, Jangan berpikir kalau aku menyukaimu Kinna, tidak akan pernah. Aku hanya mencintai Hye Ra. Dan tadi malam, orang yang menghadangmu adalah anak buahku”

Pukulan keras telak mengenai ulu hati Kinna. Apa ini hanya settingan Dicky?
Kinna langsung bangkit dari duduknya dan menatap Dicky tak percaya.

“Kenapa Kinna? Kau takut padaku?” Dicky bertanya santai.
*
*
*
Polisi sudah turun tangan. Media masa juga masyarakat digemparkan dengan berita menghilangnya Kinna, adik kandung Rafael Tan—pengusahan terkaya di Asia—.

Di sekolah pun berita itu jadi tending topic nomor satu bahkan bisa dibilang satu-satunya. Apalagi fakta bahwa gadis yang diklaim Bisma sebagai miliknya itu adalah adik dari seorang Rafael Tan. Banyak dari mereka yang menyesal karena pernah menggunjing Kinna.

Bisma dan Thella tak masuk ke sekolah hari ini dan tetap mencari Kinna.

“sial! ke mana Killa?!” Bisma berteriak frustrasi di dalam mobilnya.
“andai gue gak biarin Killa pulang sendiri, andai gue gak ajak Killa pergi! Andai... arrrgggghhhh!!” Bisma memukul punggung jok depan untuk pelampiasan rasa kesalnya.
*
*
*
“Tidak perlu takut, aku tidak akan menyakitimu karena kamu adik Hye Ra” ucap Dicky lalu ikut berdiri di hadapan Kinna.

WANTS, GOT, HURTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang