Happy Reading😊😊
"Selamat pagi, Calon Ibu," Rafael menyapa lembut ketika Tia baru saja membuka matanya.
Tia berusaha melebarkan matanya kemudian tersenyum.
"Sebentar lagi ya," ucap Tia semakin merapat pada Rafael.
Rafael mengusap kepalanya. "Lama juga boleh.""Gege tidak ke kantor?" Tia mendongak menatap Rafael dan kesempatan itu Rafael gunakan untuk mengecup hidung mancung Tia.
"Nanti siang deh. Kangen sama kamu."Tia tertawa pelan, "Setiap hari kita bertemu, Ge."
"Tapi selalu bertengkar. Aku kangen bisa meluk kamu begini."
"Gege yang tiap hari nyebelin."
"Tuh kan mulai lagi." Rafael mencubit hidung istrinya dan langsung ditepis Tia.
"Sakit tahu!" Tia mengusap hidungnya yang memerah."Sayang."
"Em?"
"Ayo liburan."
"Memangnya Rafael Gege ada waktu?""Minggu depan mungkin bisa, kalau aku sering lembur."
"Ih apaan. Gak mau. Yang pertama, aku gak mau Gege terlalu lelah karena sering lembur. Yang kedua, liburan belum penting sekarang, dan yang ketiga aku gak mau ditinggal lama-lama lagi. Nanti kalau Rafael Gege tergoda sama sekretaris yang sexy itu gimana?"Rafael mengelus rambut Tia dan tersenyum gemas. "Kau lebih sexy, Tia Li," bisiknya.
Tia terkekeh lalu memukul dada suaminya.
Rafael menarik pelan dagu Tia kemudian memberikan beberapa kecupan ringan di bibirnya.
"Gege...," protes Tia yang berusaha memalingkan wajahnya dari Rafael.Rafael menghentikan aksinya kemudian menatap istrinya dengan pandangan dalam. "Tia, sebenarnya perasaanku yang dulu sayang seorang kakak ke adiknya berubah menjadi perasaan cinta seorang suami pada istrinya ini sudah lama. Aku sudah lama mencintaimu, tapi setiap menatapmu aku seperti sedang membuka lukaku pada Yuqi. Aku termakan gosip media. Egoku selalu menyalahkanmu atas kematian Yuqi," Rafael mengusap pipi Tia yang lebih berisi dari beberapa bulan lalu. "Tapi, sekarang aku tahu semua kebenarannya. Yuqi bukan bunuh diri karena berita pertunangan kita. Tapi, dibunuh. Maafkan aku, Tia. Aku tidak pernah mau mendengar penjelasanmu."
Tia mengangguk lalu memeluk Rafael. Wanita itu langsung menenggelamkan wajahnya di dada Rafael.Rafael mendorong pelan bahu Tia agar ia mampu menatap wajah istrinya yang bersembunyi. "Kenapa tidak menjawab?" tanya Rafael heran.
Tia hanya menggeleng dan enggan membuka suaranya."Tia, ada apa?" Rafael mendongakkan wajah Tia. Wanita itu terlihat sangat sedih ketika pandangannya bertemu dengan Rafael dan itu semakin membuat Rafael merasa bersalah.
"Jangan membahas masalah itu lagi, Ge. Aku benar-benar sedih setiap mendengar berita Yuqi," pinta Tia begitu lirih. Wanita itu bahkan hampir menangis.
"Maafkan aku," Rafael kembali memeluk Tia.
*
*
*
Saling menatap satu sama lain lalu melempar senyum.
Pasangan yang kurang kerjaan ini sejak 20 menit yang lalu hanya saling tersenyum tanpa percakapan.
Keduanya merasa konyol karena kejadian beberapa menit lalu di sebuah toko pakaian remaja.flashback on
"Aish Killa, itu terlalu norak," ucap Bisma saat Kinna memilih baju couple dengan tulisan Sweet dan Heart.
"Keren tahu!" Kinna bersikukuh."Ini aja nih," Bisma menghadapkan pilihannya pada Kinna.
Devil and AngelKinna tertawa melihat pilihan Bisma, "Kamu ngaku iblis? Astaga si otak 165." Kinna menepuk jidatnya tak habis pikir.
"Hey hey anti mainstream, Sayang," bela Bisma.
"Udahlah gak usah couple couple segala. Alay," cibir Kinna lalu keluar dari toko.Bisma menggelengkan kepalanya, bukankah tadi Kinna yang mengajak ke sini sedangkan Bisma sudah menolaknya berkali-kali??
flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
WANTS, GOT, HURTS ✔
RomanceBisma tak menyangka bahwa kejahilannya pada gadis yang belum dikenalnya itu membawanya pada perasaan yang serius. Awalnya, Bisma hanya ingin iseng bersama teman-temannya. Membuat gadis itu kesal adalah hobinya. Ia bahkan tak mengerti kenapa menyenan...