Oneshoot Sasusaku
Please enjoy it~
~~~
"Selamat datang kembali, Sasuke!"
Sasuke tersenyum tipis, menatap haru teman-teman dan gurunya yang menyambutnya didepan gerbang. Tak dapat dipungkiri bahwa rasa senang seakan membuncah didalam hatinya, ketika mendapati bahwa ia masih selalu diharapkan di sini.
Di konoha..
"Hahaha, akhirnya kau pulang, teme! Ayo kita ke ichiraku! Pesta! pesta!" Naruto merangkulnya, menarik tubuhnya untuk mengikuti langkah kaki nya yang begitu semangat.
Beberapa temannya menanyakan tentang perjalanannya, Kakashi-sensei bahkan sempat mengacak rambut raven nya dengan senyum tipis di balik maskernya.
Semua tampak sempurna bagi Sasuke..
Bahkan sangat sempurna..
Namun, kenapa ia merasa ada yang kurang?
Tidak, bukan berarti ia tidak senang. Dia sangat senang sungguh. Tapi, ada yang berbeda disini. Ada sebuah suara yang hilang. Diantara suara teman-teman nya, ada sebuah suara yang tak didengarnya.
Dalam rangkulan Naruto, Sasuke mengedarkan tatapan nya. Menatap satu persatu wajah teman-teman nya yang tampak cerah dengan suara tawa.
Tanpa sadar, onyx nya sedikit meredup, dengan sebuah rasa kecewa yang asing di hatinya.
Entah kenapa..
Ketika Sasuke tak memdapati siluet merah muda diantara teman-teman nya, ada sebuah rasa tak nyaman dihatinya.
Seperti.. Ada yang hilang..
~~~
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun Ichiraku ramen masih tampak ramai dengan suara tawa dan cerita nostalgia yang keluar dari mulut teman seangkatan Sasuke. Sasuke hanya diam, dengan sesekali menanggapi kata-kata teman-teman nya dengan anggukan, tawa kecil, senyum tipis, atau bahkan hanya wajah datarnya.
"Kau tahu Sasuke, saat Naruto tahu kalau kau akan pulang ia langsung mengumumkannya dengan speker pengumuman desa dan membuat Kakashi-sensei harus menanggung malu karena seluruh desa langsung mendengarnya."
Semua orang tertawa terpingkal mendengar ucapan polos Sai sedangkan Naruto langsung mendelik kesal pada Sai yang tersenyum tak bersalah. Beruntung bagi Sai karna posisi Naruto yang jauh darinya membuatnya tak harus mendapatkan kekerasan rumah tangga disini.
Sasuke hanya tersenyum tipis, berbeda dengan teman-teman nya yang sudah tertawa bahkan Kiba sudah terpingkal hingga hampir terjatuh dari kursinya.
Kakashi menoleh, menatap wajah murid nya yang kebetulan duduk disampingnya. Kakashi jelas sadar bahwa ada yang berbeda dengan muridnya ini sejak ia datang kedesa.
Sasuke mungkin diam, namun Kakashi jelas menyadari kalau onyx hitam itu terkadang melirik kearah pintu kedai seperti mengharapkan kehadiran seseorang.
Seulas senyum tipis terukir diwajah Kakashi yang tertutup masker, membuat tak ada orang yang menyadari nya.
"Ah, dan jangan lupakan Sakura yang langsung--" suasana hening seketika saat nama itu tersebut dari mulut Ino.
Ino yang menyadari tatapan tajam dari teman-teman nyal pun langsung membekap mulutnya reflek.
Dan semua sikap itu tak lepas dari onyx tajam Sasuke.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY THIS DIFFERENT? [End]
FanficSasuke kembali. setelah dua tahun pergi meninggalkan desa untuk perjalanan penebusan dosanya, lelaki Uchiha itu akhirnya kembali ke Konoha. teman-teman seangkatannya menyambutnya, guru nya yang kini jadi Hokage bahkan menelantarkan tugasnya hanya un...