•••
Hari ini sekolah tidak sampai malam. Rae Na senang. Teman-temannya mengambil bimbingan belajar. Tapi, dia tidak ikut. Dia akan belajar sendiri nanti di rumah.
Yoongi itu setia sekali. Dia tetap menjemput pacarnya. Terbukti dia sudah ada di tempat biasa menunggu.
Sedikit ada perdebatan. Karena Rae Na tadi menyuruh tidak menjemputnya. Dia bisa pulang sendiri atau dijemput ayah. Tapi, Yoongi memaksa. Dia punya rencana.
"Aku mau ngajak kamu"
"Kemana?"
"Ikut saja. Cepet naik!"
Rae Na masih kesal. Ada alasan kenapa dia tidak mau dijemput pacar. Takut ada omongan-omongan tidak baik tentang mereka. Padahal mereka hanya dalam status pacar. Bukan suami-istri. Bahkan belum ada tunangan.
Kembali dengan Rae Na yang dewasa. Yoongi jadi menyimpan kalut dalam hatinya.
"Kenapa ke kafe?"
"Turun dulu. Teman-temanku di dalam"
"Teman?" Memasang wajah terkejut kenapa membawa teman. Sontak Rae Na menolak masuk. "Nggak mau, ah! Aku nggak mau ikut masuk. Kamu masuk sendiri. Aku tunggu di sini"
"Siapa yang beri izin kamu nunggu di sini?"
"Malu, ih! Nggak mau!"
"Turun, cepet!"
Dengan muka masamnya Rae Na tetap turun. Yoongi langsung raih tangannya ditarik masuk. Dari dalam teman-teman Yoongi sudah memperhatikan. Mereka cekikikan.
Hampir sampai, pacar Min Yoongi ini berhenti jalan. Membuat Yoongi memandangnya. "Kenapa?"
"Aku di sini, ya. Tunggu di meja ini. Nggak usah ikut kamu. Malu, aku nggak kenal mereka"
"Makanya, aku mau kenalin ke mereka"
"Nggak, ih! Nanti kamu diketawain bawa siswa SMA sepertiku. Nanti kamu ikut malu"
Sejenak diam, akhirnya Yoongi menarik senyum. Mengeluarkan kata-kata menyebalkan yang disebut gombalan. "Pacarku pengertian sekali. Pasti pacarnya bangga sekali dapat perhatian dari pacar seperti ini"
Yang membedakan pacar Min Yoongi satu ini dengan pacar sebelumnya, mereka akan malu-malu saat dipuji begini. Tapi, yang ini? Dia akan memasang wajah kesal. Apalagi di depan umum. Malu, katanya.
Pria Min berhasil menarik pacarnya ke hadapan teman-temannya. Tapi, dia hanya nunduk pura-pura membersihkan kuku jari-jarinya.
"Mungilmu kau bawa rupanya"
Sudah jelas ini Hoseok. Karena berani menyebut mungilmu. Tapi, itu membuat pipi si mungil panas. Malu sekali disebut mungil.
Ditarik telinga si pacar biar mendongak. Tidak keras, kok. Cuma pelan. Mana mungkin Yoongi tega menyakiti mungilnya. "Hei! Ini teman-temanku"
Rae Na terpaksa senyum. Sangat kaku. Tapi, berhasil bikin mereka terkekeh.
"Ini Hoseok. Kamu udah tahu, kan? Di sebelahnya itu Namjoon. Yang itu Taehyung. Satu lagi, ini Jungkook"
Setelahnya, Yoongi bawa pacarnya buat duduk. Tega sekali memang Min Yoongi ini bawa si pacar ke hadapan teman-temannya. Membuat malu saja.
Tapi, ucapan Yoongi selanjutnya membuat Rae Na menatapnya terkejut.
"Minggu depan aku akan melakukan penelitian bersama mereka ke luar kota"
Berlanjut••
No komen. Sedang tidak ada mood. Pusing rasanya. Mana batuk2 pula.
Book barunya blm ada. Maaf ya. Tunggu saja.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...