•••
Yoongi pulang gelap hari ini. Dia masuk ke kamar tepat saat sang istri selesai mandi. Rambutnya basah dan masih dikeringkan pakai handuk.
"Oh, kakak udah pulang?"
Yoongi toleh ke belakang. Dia diam lihat penampilan istrinya. Hanya pakai baju piyama yang sangat longgar sampai menutupi celana pendeknya.
Yoongi jadi salah fokus sama paha istrinya. Pikirannya jadi kembali pada obrolannya dengan teman tadi siang.
Beberapa detik sampai Yoongi senyum dan hampiri istrinya buat kecup kening.
"Ya, baru saja" begitu jawab Yoongi sambil usak sisi rambut istrinya. "Kakak mandi dulu"
Ini Yoongi yang terbawa napsu atau memang baru sadar. Kalau istrinya cukup menggoda.
Yoongi jadi tidak tenang di kamar mandi.
"Kakak aneh"
Sempat bergumam. Namun, langsung abai. Memilih lihat isi ponselnya. Sampai suaminya selesai mandi.
"Kakak, belum makan, kan?Aku bantu bunda buat makan malam dulu"
Rae Na sudah berdiri. Namun, dihentikan sang suami. "Tunggu!"
"Hmm?"
"Begitu?"
"Apanya?"
"Celanamu"
"O-oh, ini mau pakai celana"
Rae Na nyengir terus ambil celana piyama di lemari. Lalu, dipakai.
Mama Min sudah sibuk di dapur. Rae Na langsung hampiri dan ikut membantu.
"Na? Mama kira kamu mau ke rumah bunda"
"Enggak, ma. Lain kali aja"
"Jadi, kalian sudah program apa belum?"
"Program? Program apa?"
"Program cucu buat papa mama, ayah bunda"
"0-oh, i-itu-"
"Belum, ya?"
Rae Na menggeleng. Buat Mama Min hela napas.
Makan malam hangat seperti biasa. Sampai Yoongi dan Rae Na kembali ke kamar.
"Kakak ada kerjaan malam ini?" Tanyanya sambil duduk di sisi ranjang.
"Tidak. Sekarang, kan malam minggu"
Yoongi ikut duduk di sampingnya. Lalu, belai kepala istrinya.
"Kak?"
"Hmm?"
"Mama tanya cucu"
Yoongi agak terkejut. Bingung juga harus bagaimana.
"Kak?"
"Jangan dengar mama. Kakak nggak akan maksa. Jangan terburu-buru"
"Ta-tapi," jeda sejenak. Tatapannya jadi sayu. "Kakak gimana?"
"Kakak nggakpapa"
"Kak, a-aku sss-siap kalo kakak mau. Kakak jangan diem. Soalnya aku nggak ngerti"
Yoongi jadi diem denger penawaran istrinya. Apa ini waktunya?
"Boleh kakak lakuin sekarang?"
Tubuh Rae Na seketika meremang. Sekarang?
"Kenapa? Tidak siap?"
"A-aku, a-ku-"
Yoongi sudah mendekat. Siap cium istri sahnya. Semakin dekat. Namun, berhenti saat dengar suara istrinya sambil terpejam.
"Aku nggak tau caranya" katanya, sekali tarikan napas.
Polosmu keterlaluan, nak.
Nggak. Maksudnya, dia malu. Tapi, yang keluar kata itu. Karena takut suaminya kecewa.
Yoongi jadi mundur lagi. Badannya seperti meluruh. Dia ambil ponsel. Lalu, duduk bersandar kepala ranjang. Terus peluk sang istri yang duduk di antara kedua kakinya.
Ditunjukkan video yang tadi sudah dicarinya.
"Lihat ini"
"Ini video apa?"
"Lihat dulu"
Mata Rae Na malah merem. "Kakak, itu ngapain?"
"Buka matanya"
"Nggak mau"
"Lihat, katanya nggak tau caranya"
"Kakak! Malu, ih! Itu ngapain?"
Sementara istrinya, yang masih malu-malu. Yoongi sudah gelisah sendiri.
Yoongi sampai cium pipi istrinya berkali-kali biar buka mata. Mata dibuka langsung diperlihatkan layar ponselnya.
Meski sambil berkedip-kedip akhirnya si istri mau lihat juga.
Tapi, belum sampai video selesai sudah Yoongi matikan. Langsung dorong istrinya sampai berbaring sambil letakkan ponsel di nakas.
Ritualnya dimulai. Gue yg gak bisa ngelanjutin dong. Maaf.
Sampai diacara inti. Rae Na-nya menangis. Air matanya meleleh lewat kedua sudut mata. Dia tidak tau apa yang dirasakannya saat ini.
Yoongi hapus dengan lembut kedua mata sembabnya. Lalu, dikecup sambil menyalurkan apa yang harus disalurkan.
"K-kak, eunggh!"
.
Sudah pagi, Yoongi sudah mandi. Tinggal istrinya yang masih pulas. Mungkin kelelahan.
Dia keluar kamar mandi tepat saat istrinya buka mata. Masih membiasakan dengan cahaya.
"K-kak? Issh!" Anak itu meringis ngilu saat beringsut duduk.
"Mau mandi?"
Dijawab anggukan.
"Bisa bangun?"
Berdehem sambil ngangguk. Tapi, Yoongi yang tidak percaya. Wajahnya saja begitu. Cukup peka, Yoongi pilih gendong istrinya.
Tenang, sudah pakai baju piyamanya, kok. Walau cuma bajunya saja.
Tangan Rae Na mengalung di leher suami.
"Sakit, hm? Maaf"
Rae Na malah benamkan wajah di pundak Yoongi. "Malu, ih! Jangan bahas"
Yoongi terkekeh. Lalu kecup rambut istrinya. Sudah tidak perawan. Tapi, masih menggemaskan. Yoongi jadi tidak tahan.
"Jangan ketawa, ih!"
Didudukkan sang istri di bak mandi.
"Kakak! Keluar!"
"Boleh lagi?" Godanya.
"Kakaaakk! Keluar!" Sampai teriak ketakutan, kan istrinya. Yoongi, sih.
Tersenyum, tangannya usak rambut sang istri yang acak-acakan. Lalu, dikecup.
"Sayang pacarku"
End••
Beneran nih, ya. Fix, oke.
Terima kasih semua. Jangan lupa Disturbance-nya dibaca. Semoga hari ini juga bisa up.
Epilog di depan.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...