•••
Semua sempurna. Telah terasa sempurna. Walau semakin menua. Walau berawal dari cerita cinta yang gila. Walau semua tak terbayang sebelumnya.
......
18tahun kemudian.
"Pa! Speaker studionya kok nggak jelas?"
Ini si bungsu dari dua bersaudara. Si sulung ada di ruang tengah baca buku sambil pake headphone.
"Diperiksa dulu"
Dijawab sambil baca koran di meja makan. Sambil nunggu istri yang masak makan malam.
"Pa! Mic-nya nggak nyala!"
"Pa! File-ku papa taruh di folder apa?! Kok nggak bisa di buka!"
Kadang Rae Na jengah dengar ribut-ribut begini. Dia sampai harus hela napas panjang tiap dengar suara keluarganya.
"Yoon! Itu, loh adekmu ditolongin" begitu perintahnya pada si sulung. Tapi, tidak ada suara.
"Pa! Anakmu itu, loh diurusin. Nanti lagi baca beritanya"
"Biar, nanti juga ketemu"
"Berisik, pa. Didenger tetangga"
Tiba-tiba si sulung Kiyoon datang. Kecup pipi bundanya sebelum ambil minum di kulkas.
"Bunda"
"Kamu ke mana? Bunda panggil nggak jawab"
"Nggak denger. Ada apa, bunda?"
"Adekmu itu, loh. Nggak denger apa? Tolongin, sana!"
"Pa! Cara masukin sound effect yang bagus gimana caranya?"
Si bungsu samperin papanya.
"Kihoon, jangan teriak-teriak" tegur bunda.
"Ya, salah sendiri nggak ada yang peduli"
Jadi, di rumah itu ada studio pribadi. Beberapa tahun lalu Yoongi menyiapkannya. Ternyata si bungsu justru tertarik. Sekarang kalau anak itu ditanya mau jadi apa, pasti dijawab mau jadi produser musik.
Beda dengan si sulung. Dia lebih tertarik dengan teknik. Entah teknik komputer atau teknik mesin. Jadi, buku-buku yang dibaca kebanyakan tentang teknik. Walaupun dia sekolah di SMA pada umumnya.
Si sulung, Min Kiyoon. Usia 17 tahun. SMA kelas dua.
Si bungsu, Min Kihoon. Usia 14 tahun. SMP kelas dua.
Keduanya sama-sama baru saja kenaikan kelas.
"Pa, kapan liburan? Kata papa, mau ajak liburan?"
Si bungsu bertanya di sela-sela makan malam.
"Ya, kalau kalian libur. Bunda juga"
"Bunda nggak tau kapan liburnya" sahut bunda.
"Bunda! Jadi guru TK lagi aja, lah" protes si sulung.
"Kenapa? Kalau bisa bunda juga mau"
"Aku nggak suka bunda digodain anak-anak labil itu"
Jadi, Rae Na sekarang sudah naik level jadi guru SMA. Tapi, si sulung tidak suka. Bundanya selalu digoda sama murid laki-lakinya. Gara-gara wajahnya telihat muda. Padahal sudah punya anak dua.
Untung bukan di sekolah yang sama. Kalau satu sekolah, mungkin anak itu tidak selamat di tangan Kiyoon.
"Kamu juga masih labil"
"Tapi, aku nggak suka godain ibu-ibu. Papa juga. Kenapa nggak larang bunda, sih?"
"Bunda, kan cari uang. Kenapa harus dilarang?"
"Papa nggak cemburu?"
"Kenapa harus cemburu? Papa tau, bundamu pasti pilih papa. Papa ini udah segalanya buat bundamu"
"Hoekk! Gombalan papa" sindir si bungsu.
"Papamu dulu lebih gombal. Ingat banget dulu panggilnya, pacarmu-pacarnya" sela bunda.
Si bungsu ngakak. "Papa dulu senorak itu, ya?"
"Itu menurutmu. Nyatanya bundamu mau sama papa"
Makan malam itu begitu hangat. Ada canda tawa di sana. Sampai akhirnya, mereka menghabiskan malam di ruang keluarga.
"Pa, bun, aku ngantuk. Ke kamar dulu" pamit si bungsu.
"Aku juga" tambah si sulung.
Tinggal pasangan yang mulai menua itu.
"Anak-anak sudah besar"
"Cintaku juga semakin besar"
Rae Na pukul lengan sang suami. "Sudah tua. Tidak pantas lagi"
"Nyatanya kamu masih sering digoda anak-anak"
"Padahal, aku sudah sering bilang kalau udah punya anak seumuran mereka. Berarti aku awet muda, ya?"
Rae Na bangga sendiri.
"Kakak?"
Rae Na ingat panggilannya dulu. Sekarang, gara-gara ngajarin anak-anaknya jadi berubah panggil papa.
Yoongi sendiri hanya senyum mengenang masa mudanya.
"Sayang pacarku"
"Sayang pacarku juga"
Keduanya saling tertawa. Benar-benar tidak menyangka sudah semakin tua. Sudah tidak pantas lagi menyebutkan panggilan itu.
Pacarmu, pacarnya hanya ada di masa muda. Kisah cinta yang sedikit gila.
Sekarang mereka sudah tua. Sudah berubah semuanya.
Yang jelas, cinta mereka tidak berubah. Tetap sama. Sampai nanti, seperti kata Rae Na bahkan 500 tahun lagi.
Kita akhiri sampai di sini, ya.
Kiyoon, Kihoon sudah lewat sebentar.
Finish••
Tidak tau lagi mau bilang apa kecuali terima kasih dan maaf.
Semoga tidak mengecewakan.
Lav kalian.
Pasti rindu pacarmu-pacarnya.
Salam dari YoonRae ft YoonHoon.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
KurzgeschichtenApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...