•••
Pengakuan 6:
"Maaf, aku melakukan kesalahan di belakangmu. Sayangnya, aku tidak bisa jujur padamu. Kamu baik. Tapi, kenapa aku jahat?"
......
Ini hari pertama Rae Na mengikuti kelas. Dengan diantar pacar dia mencari kelasnya. Berjalan beriringan, Yoongi di belakang pacarnya.
"Itu" Tunjuk Yoongi pada salah satu ruang di lantai tiga.
"Ini?"
Yoongi mengangguk. "Sana masuk"
Rae Na dengan kebiasaannya melambaikan tangan tanda perpisahan.
.
Berkumpul di kantin dengan teman-teman. Mereka masih membahas tugas yang akan dipresentasikan.
"Kau antar mungilmu?" Hoseok bicara ke luar topik. Sampai dilihat sama yang lain.
"Hmm"
"Mungil? Siapa? Adikmu?" Soohyeon penasaran yang lain hanya diam.
"Oke, jadi gimana dengan presentasi?" Namjoon sebagai ketua kelompok menengahi. Bukan saat yang tepat membahas masalah pribadi.
.
Jujur, Rae Na senang sekali bisa satu kampus dengan Yoongi. Dia akan sering bertemu, pikirnya.
Menyusuri koridor untuk mencari sang pacar. Sebelum kelas selanjutnya dimulai.
Pacarnya
Hari iniDimana?
Aku mau ke kantin
Ada kelas, ya?
Katanya masih nanti?
Beberapa kali mengirim pesan tidak ada balasan. Sampai di persimpangan koridor, dia lihat orang yang dicari. Tapi, tapi, tapi,,,,,,,,,,,,,,
Dia asik ngobrol dengan perempuan. Tapi, tak membalas pesan. Apa ponselnya dimode diam?
Rae Na terpaksa berhenti. Sampai mereka yang datang menghampiri.
"Hei! Adikmu?" Orang itu tanya pada Yoongi.
Rae Na tersenyum kikuk mendengar pertanyaan teman pacarnya ini. Entah dia orang ke berapa yang menganggap mereka hanya kakak adik.
"Hee, Hai kakak?" Gadis polos itu tetap menyapa ramah.
"Mau kemana?" Akhirnya Yoongi bersuara.
"K-ke kantin. Ya, udah. Kakak duluan, ya?" Rae Na memilih pamit saja.
"Tunggu!"
Rae Na berbalik.
"Kenalan dulu, dong. Kakak, Soohyeon" ramahnya mengulurkan tangan.
"Rae Na, kak"
.
Rae Na duduk lesu di kantin. Memandang ponsel yang tidak menyala dari tadi.
Kok dia nggak peduli, sih?
Masa nggak buka ponsel dari tadi?
Masa nggak nyusul?
Kok tadi mereka dekat sekali?
Rae Na jadi gelisah sendiri. Katanya jangan berburuk sangka. Nyatanya prasangka buruk itu sudah muncul dari jauh-jauh hari.
"Hei! Sendiri?"
Mendongak terkejut. Ada pria asing di depannya. Tidak asing, ini teman pacarnya kalau tidak salah. Tapi, siapa namanya?
"Lupa? Aku teman pacarmu. Taehyung"
"Ooh, Kak Tae. Maaf, lupa"
"Kamu masih polos banget, ya?"
"Maksudnya?"
"Nggakpapa. Mau pesen makan?"
Berlanjut••
Dabel ya. Pagi pagi udah dabel aja. Dr pada siang nggak ada sinyal.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...