•••
Pengakuan 12:
"Rasanya sekehilangan ini"
......
Lagi dan lagi, Yoongi memilih bar untuk menenangkan diri. Jika begini, lama-lama dia bisa depresi.
Memesan minuman dengan kadar alkohol cukup tinggi. Menenggaknya dalam sekali. Sekelebat senyum gadis Jang menghampiri. Lagi, dituang minuman itu dan kembali menenggaknya.
"Hee, iya, kak. Kita udah jadian"
Argghh
Berakhir dengan teriakan Frustasi. Yoongi, melepas pikiran di otaknya. Sesekali mendongakkan kepala menahan rasa pening yang semakin mendera.
Namun, justru bayangan masa lalu bersama sang mantan mengelilingi kepalanya. Kenapa kisah cinta yang belum seberapa itu begitu membekas? Kenapa perasaan itu tidak mau hilang dari hatinya? Apa yang istimewa darinya?
"Minta oleh-oleh apa?"
"Tidak minta. Tapi, kalo diberi mau. Tidak menolak. Hee"
Ingatan di malam sebelum dia berangkat melakukan penelitian. Senyum itu masih cerah. Masih hangat. Tapi, oleh-oleh apa yang dia bawakan justru membuat senyum itu terasa dingin dan pahit.
Sekali lagi, Yoongi berteriak. Hingga dia memilih pergi dengan tubuh yang tidak seimbang.
Dengan sedikit kesadaran, Yoongi mencoba menghubungi pacarnya.
"Bisa datang ke rumah?"
Setelah mendapat jawaban, kembali ponsel itu disimpan. Menaiki motor dan melaju dengan kencang.
.
Menunggu beberapa menit di depan rumah. Hingga sosok yang ditunggunya tiba dengan keadaan berantakan.
"Yoon? Kamu mabuk?"
"Nggak" elaknya.
"Tapi, kamu bau alkohol. Kamu mabuk, kan?"
"Ya, itu tadi. Sekarang udah baik" sekilas menyentuh pipi gadis di hadapannya. "Ayo masuk"
Sejujurnya, Yoongi masih setengah sadar.
Di dalam, Soohyeon langsung dipeluk.
"Y-Yoon? Aku antar ke kamar"
Niat hati ingin menidurkannya di tempat tidur. Soohyeon justru di tarik hingga terbanting di sebelahnya. Lalu, dipeluk dari samping.
Yoongi meletakkan kepalanya di ceruk leher pacarnya. Pelukannya semakin mengerat. Hingga Soohyeon sendiri kebingungan.
"Y-Yoon, kamu kenapa?"
Bukan menjawab, Tangan Yoongi justru meliar. Bergerak naik turun mengelus pinggang Soohyeon. Baiklah, gadis itu mulai was-was sekarang.
Berusaha bangkit dan melepas pelukan itu. Soohyeon tidak ingin terjadi hal lebih.
"YOON!"
Ingatkan Soohyeon, Yoongi masih setengah mabuk. Merasa dibentak, Yoongi bangkit mengungkungnya.
"Apa yang mau kamu lakuin, Yoon?"
Yoongi tersenyum. Namun, membuat Soohyeon semakin ketakutan.
"Kenapa, hmm?" Tangannya membelai wajah putih itu.
"Yoon, berhenti. Aku mau pulang"
"Sebentar. Kamu sayang aku, kan? Temani aku"
"Yoon-"
Yoongi menggila. Benar, jika kalian mengira Yoongi melakukan sesuatu lebih. Soohyeon memberontak hebat. Namun, Yoongi juga beraksi hebat. Tanpa peduli air mata gadis di kungkungannya mengalir deras.
.
Tak ada helai benang di tubuh Soohyeon. Dia menangis terdiam. Tubuhnya bergetar memeluk lututnya sendiri dengan erat di tempat tidur. Tempat pergumulan terlarang yang mereka lakukan. Dia menyesal, mulai kecewa pada dirinya sendiri.
Yoongi?
Dia tertidur pulas di sampingnya hanya dengan bertutup selimut.
.
"Kak Suran? Ada apa?"
Rae Na, dia menghampiri Suran yang sedang makan di kantin. Sebelumnya, dia sudah dihubungi.
"Nggakpapa. Buat nemenin aku makan"
Rae Na berdecak.
"Pesan makan sana!"
"Nggak, ah! Lagi males"
Beberapa saat mereka terdiam. Suran mulai buka suara.
"Kamu beneran sama Taehyung?"
"Iya, kak" jawabnya dengan lembut dan wajah muram.
"Kamu yakin udah nggak punya perasaan sama Yoongi?"
Terdiam. Rasanya sakit jika membahas itu. Sakit, jika itu tentang Yoongi. Hatinya tak bisa berdalih. Hingga membuat otak dan mulutnya berselisih.
Berlanjut••
Benerkan aku bilang masih ada yg bikin kesel lainnya. 😂😂
Terserahlah kalian mau apakan Yoongi.
Ini kali keberapa book ku yg nistain yoongi coba?
Au ah lupa.
Lavyu
Ryeozka
![](https://img.wattpad.com/cover/192051499-288-k392171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...