•••
"Kak Yoon?" Selain canggung, Rae Na juga bingung.
Yoongi sama bingungnya. Hanya bisa membuka kedua tangan untuk menerima pelukan.
Butuh waktu beberapa detik untuk meyakinkan diri ingin menerima pelukannya atau tidak. Hingga hanya saling menatap dalam diam. Namun, itu membuat Yoongi menurunkan tangannya. Dia sadar, mantannya ini mungkin tidak akan menerimanya lagi.
Raut kecewa tetlihat jelas di wajahnya. Rae Na jadi merasa bersalah. Namun, masih diam. Masih menyelami apa yang terjadi.
"Kakak pergi" putus Yoongi kemudian. Ini tidak benar jika masih mengharapkannya. Walau sejatinya, hatinya masih benar-benar ingin dalam rengkuhannya.
Di tempat lain, mereka yang melihat kejadian itu mulai panik. Yoongi rupanya benar-benar akan menyerah.
"Loh, loh, kok mau pergi sih si Yoongi. Bego, emang!" Suran sudah misuh-misuh lebih dulu.
"Bego dipelihara" Hoseok ikut jengah juga.
Boleh tidak Rae Na menangis sekarang? Min Yoongi benar-benar sudah tidak ingin memperjuangkannya. Lalu, dia harus apa?
"Kakak" Rengeknya, pelan.
Bugh
Rae Na tiba-tiba berhambur memeluk Yoongi. Dia tidak tahan lagi.
Merasa pelukan itu semakin erat, Yoongi tak kuasa untuk tidak membalasnya. Diciumi puncak kepalanya. Yoongi rindu, rindu sekali.
"Kakak rindu, rindu sekali. Rasanya hampir mau mati"
"Kakak jangan bicara begitu"
"Kakak sudah melakukan kesalahan besar. Kakak menyesal, sampai rasanya ingin pergi jauh"
"Jangan, nanti aku sendiri"
Kecupan kembali mendarat di pelipis Rae Na. "Kakak minta maaf. Kakak minta maaf sudah menjadi orang yang bodoh. Kamu masih cinta kakak, kan? Karena kebahagiaan kakak cuma kamu"
Dibalas dengan anggukan. Lalu, kembali menyembunyikan kepalanya di pundak Yoongi.
"Terima kasih. Kakak akan menebus semua kesalahan kakak. Kakak akan selalu sayang kamu. Terima kakak lagi?"
Hanya dengan anggukan si lugu menjawab.
Rae Na-nya menjadi lucu lagi. Menjadi miliknya lagi. Sekarang, sepenuh hati berjanji. Bahwa Min Yoongi tidak akan pernah lagi melepas Jang Rae Na. Perempuan kedua yang amat di cintainya selain ibunya.
"Nah, gitu, dong baikan"
"Ciieee yang balikan"
Teman-teman mereka kembali muncul.
"Kakak-kakak?" Rae Na menyapa mereka. Semua memberi senyum.
"Kita seneng liat kalian bareng lagi" Suran memberi jawaban.
"Kakak makasih" katanya. Lalu, menatap Taehyung yang diam dari tadi. "Kak Tae?"
Taehyung akhirnya mendekat. Berhadapan tepat dengan gadis kecil yang sudah menjadi adiknya.
"Kamu ingat, sakitnya kakak itu kalo kamu sakit. Jadi, jangan nyakitin diri sendiri. Kamu masih cinta sama Kak Yoon. Kakak nggakpapa. Adik kakak harus bahagia. Peluk dulu?"
Rae Na benar memeluk kakaknya. "Makasih, kak. Kakak selalu baik sama aku"
"Karena kamu Rae Na, semua orang pasti akan baik sama kamu"
Pelukan itu lepas. Kini Yoongi yang ambil bicara. "Ijinin aku jaga Rae Na sekali lagi. Seperti kesepakatan, kalo aku nyakitin dia, kamu boleh ambil lagi. Silakan habisi aku sepuasmu"
"Aku percaya kamu bisa. Jaga baik-baik"
"Udah, ya kita pergi" Suran berpamitan mewakili yang lain.
"Baik-baik kalian" pesan Taehyung sebelum pergi mengikuti mereka.
"Kak?"
Akhirnya, mereka menemukan tempat duduk di dalam taman. Tak bosan Yoongi merangkul miliknya.
"Senang tidak kita kembali bersama?"
Rae Na mengangguk. "Tapi, aku nyakitin Kak Tae"
"Kamu ingat kata kakakmu tadi?"
"Emm, tapi, kan-"
Cuupps
Sekilas. Namun, efeknya luar biasa. Kecupannya di bibir. Tapi, jantungnya yang menggila.
"Kak!" Rae Na mendorong dada pujaannya.
"Apa?"
Anak itu membenamkan wajahnya di bahu Yoongi. "Malu. Ini yang pertama"
"Iyakah?" Yoongi tertawa mengejek melihat Rae Na-nya mengangguk malu. "Memang tidak pernah sama mantanmu atau Kak Tae?"
"TIDAK! Jahat! Aku bukan orang seperti itu, ya, kak"
Yoongi kembali terkekeh. Benar-benar semakin menyesal telah menyia-nyiakan gadis sepolos dan selugu ini. Gadis di depannya ini benar-benar masih bersih. Tapi, dia justru sudah kotor. Kotor karena ulah bejatnya sendiri.
"Mau lagi? Biar dua atau tiga kali?"
"NGGAK!"
Sampai mereka memilih pulang bersama. Dengan Rae Na yang memeluk Yoongi dari belakang. Menjadikan punggung laki-laki Min sebagai sandaran. Menikmati udara malam. Sembari memutar kenangan yang hampir terlupakan.
Berlanjut••
Maaf kalau mengecewakan. Karena mereka udah baikan. Tapi kan ini kesalahan pertama jd masih bisa termaafkan. Kecuali ini udah kasus yoongi yang kesekian kali. Mungkin sudah tidak ada kesempatan lagi. Pengalaman dr adek sendiri. Dia sampe balikan tiga kali kalo gak salah. Sampai akhirnya mutusin berhenti. Tp cowoknya blm sepenuhnya muvon sampai sekarang. 🤣🤣🤣
Jadi lanjut atau udahan?
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Historia CortaApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...