CL; TG

2.1K 216 77
                                    


•••



Pengakuan 14:

"Aku sedang bahagia. Tapi, kesal" Jang Rae Na.

......



Katakan jika Rae Na tengah marah sekarang.

Anak itu kesal. Karena tiba-tiba motor Yoongi bannya bocor. Terpaksa harus dibawa ke tempat servis.


Alih-alih mencari bus. Yoongi memilih jalan kaki. Itu tandanya dia akan menempuh jarak lebih lama.

Kesal sekali. Sampai-sampai dari tadi hanya diam dan cemberut tidak jelas. Sesekali kakinya dihentakkan karena teramat kesal. Atau tangan melayang seolah meninju kepala Yoongi. Bibirnya mencibir memaki laki-laki yang mengaku calon suaminya ini.

Bukannya Yoongi tidak sadar. Hanya saja Yoongi memilih diam atau sebatas tersenyum tahu akan sikap calon istrinya.

Ah, calon istri?

Rasanya bahagia sekali.

"Huh!"

Rae Na berhenti berjalan. Menghela napas antara lelah juga kesal. Matanya melirik nyalang si lelaki Min yang tidak peka.

"Tidak peka. Dasar bodoh!"


Selesai dengan makiannya. Tiba-tiba Yoongi berjongkok di depannya. Masih diam. Sampai Yoongi harus memutar kepala memberi isyarat.

Perlahan ekpresinya berubah. Anak itu memberi cengiran pada Yoongi. Lalu, menempel ke punggungnya. Melingkarkan kedua tangan di leher. Kepalanya dia tumpukan pada bahu Yoongi. Membuat wajah mereka begitu dekat. Jangan lupakan senyumnya yang terus mengembang.

"Jangan melihatku seperti itu. Nanti makin cinta" begitu katanya.

"Memang" Rae Na semakin menyamankan posisinya.

Tak peduli jika orang melihat. Tak peduli jika ada yang mencibir atau menggunjingnya. Rae Na sedang bahagia. Jadi, tidak peduli apa-apa.


"Buka pintunya"

Sementara kedua tangan Yoongi menahan tubuh pacarnya. Jadi, dia menyuruh pacarnya itu membuka pintu pagar.

Tiba di teras rumah, sang bunda membuka pintu. Langsung terkejut melihat keduanya.

"Ya, ampun, Rae Na! Kenapa gendong? Turun! Kasian Kak Yoon! Dasar anak nakal"

Turun dengan wajah cemberut dan bibir yang manyun. "Kak Yoon kok yang minta"

"Bunda. Aku langsung pamit"

"Loh, langsung pulang? Kan, capek habis gendong aku" Sahut Rae Na.

Yoongi menyentuh rambut pacarnya. "Nggak. Kan, harus ambil motor. Nanti, motornya gimana?"

"Hati-hati, Yoon"

"Ya, bunda"













.







Kumpul bersama kakak tingkat. Semua lengkap. Tidak ada yang punya kelas untuk jam ini.

"Berasa lihat drama picisan" Sindir Hoseok dan mendapat kekehan dari semua.

"Apa? Nyindir?" Yoongi justru menarik pinggang Rae Na. Lalu, merangkul pundaknya dengan erat.

"Malu, ih" protes si pacar.

"Malu, hmm? Kemarin gen- hmmp"

Sontak Rae Na membekap mulut pacarnya. "Hee, nggakpapa, kak"

Di sana ada Taehyung. Dia tetap tersenyum walau hatinya ngilu. Dia sudah rela. Karena Taehyung tahu, Rae Na bisa terbuka dan merasa bebas hanya pada pria itu. Pria bermarga Min yang ada di sampingnya.

Begitupun Soohyun. Dia tersenyum. Merasa miris pada dirinya sendiri yang pernah menjadi selingkuhan seorang Min Yoongi. Yang jelas-jelas hanya mencintai Jang Rae Na.

Rae Na meraih botol minuman di depan Yoongi. Lalu, meminumnya.

"Beli lagi, sana"

"Hmm, apa? Ini masih"

Oh, ayolah. Jika bukan di depan banyak orang, Yoongi pasti sudah memeluk dan menciumi pacarnya ini.

"Jadi, gimana rencana kalian ke depan?" Suran mengalihkan pembicaran.

"Kamu sendiri gimana?" Hana menyahut.

"Kalau namjoon pasti langsung diangkat jadi dosen, tuh" Jungkook bersuara.

"Mungkin aku akan ambil beasiswa S2 di luar negeri"

"Wow! Keren!" Semua langsung menatap Rae Na yang bersorak sendiri. Yoongi bahkan merasa kesal pacarnya memuji laki-laki lain. "Kak, Joon pasti pintar sangat. Yaah, aku nggak bisa tanya-tanya, dong"

"Rae, lihat wajah pacarmu itu. Sadar nggak apa yang kamu bilang barusan?" Suran mengingatkan.

"Huh? Memang kenapa? Aku, kan cuma kagum sama Kak Joon"

Mode polos Rae Na membuat semua menghela napas dan membuang muka.

"Hati-hati kalau bicara, ya, adiknya kakak. Pacarmu cemburu" Taehyung akhirnya menyadarkan.

Rae Na mengangguk-angguk. "Ooooh, Kak Yoon cemburu?"

Tersenyum lebar di depan wajah pacarnya. "Suka, deh!"

Bolehkah Yoongi mengarungi pacarnya? Atau dijadikan boneka saja. Biar bisa dipeluk-peluk tiap saat.

"Kamu sendiri gimana, Yoon?" Suran kembali bertanya.








"Aku dapat referensi. Ada teman yang nawarin kerja di luar negeri"

Suasana seketika senyap. Seiring ekpresi Rae Na yang terkejut dan meredup. Matanya sedikit memerah menatap wajah Yoongi yang juga menatapnya.








Berlanjut••

Sedikit info saja. Jadi, besok sampe hari sabtu itu saya ada acara. Temen dekat ada yg mau nikah. Jadi saya hadir di sana. Bisa seharian penuh. Jd kalo saya lelah mungkin nggak bisa up.

Maklumin ya.

😭😭 padahal dia lebih muda dr saya beberapa hari. Udah mau nikah. Saya pacaran saja blm pernah. 😭😭

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang