CL; R

2.3K 249 76
                                    



•••

Pengakuan 8;

"Benar, ini salahku. Akan ku akui. Aku bersalah. Tapi, aku tidak mau menyesal. Menyesal itu menyakitkan" Min Yoongi.


......

Baru satu hari. Tapi, Yoongi sudah frustrasi. Hatinya tidak tenang sama sekali. Ya, tapi kan salah sendiri.

Ingin tidur tapi justru otaknya memutar kejadian tempo hari. Bukan, ini sudah lama sekali. Saat masih di penginapan dalam rangka penelitian.

Bodoh!

Yoongi mengumpati diri sendiri.

Di belakang rumah penginapan, tanpa rasa bersalah dia berani berciuman dengan teman sendiri. Yang saat itu tidak ada ikatan sama sekali. Dari sana dia semakin yakin bahwa dia telah berselingkuh. Telah menyakiti hati yang mempercayainya.

Jangan sangka tidak ada yang tahu. Hana, si pendiam itu memergokinya dari balik jendela.

Sial!

Soohyeon, dia tersangkanya.

Tapi, siapa pria yang tidak terpesona dengannya. Bahkan Hoseok saja ingin mendapatkannya. Jadi, sebelum si Jung itu mendapatkannya, bukankah lebih baik dia bergerak lebih dulu?

Aarrrggh!

Ditepis gelas pada nakas. Pecah berkeping layak hatinya. Tapi, tidakkah berpikir Rae Na lebih daripada itu.


.


"Aku putus dengan kak Yoongi"

"Sungguh? Why? Kenapa bisa?"

Dengan Seung Wan, Rae Na berani bercerita. Walau hanya lewat panggilan video. Tapi, cukup melegakan perasaannya.

"Biasa. Namanya juga laki-laki"

"Maksudmu? Wait! Jangan bilang Kak Yoon seling-"

"Iya, nggak usah dilanjutin"

"Mana mungkin. Masa, sih?"

"Dia ngaku sendiri, Son"

"Gila! Waaaahhh! Perempuan kayak apa, sih yang bikin seorang kak Yoon bisa berpaling?"

"Cantik, tinggi, elegan, ramah, pinter, fashionable. Pokoknya, kalo aku cuma debu"

"Sabar ya, Rae. Kalo aku di sana pasti udah peluk kamu. Jangan sedih. Masih banyak laki-laki yang lebih baik. Semangat!"

"Iya. Makasih, Seung Wan-ku"







.



Yoongi, Hoseok, Jungkook. Ada juga Soohyeon, dan Suran. Mereka kumpul di kantin. Tiga teman lainnya entah kemana.

"Kemarin aku lihat Rae Na lari-lari, kenapa?" Hoseok mulai menguak rasa penasarannya.

Yoongi tidak menyahut. Anak itu hanya menunduk tidak bersemangat. Terlebih mendengar nama pacar- maaf, mantan pacar maksudnya.

"Oh, kemarin ke ruang kesehatan minta obat tetes mata. Kita ketemu di sana" Soohyeon langsung bersuara. "Matanya emang merah banget, sih. Terus kayak sembab gitu"

"Emang Rae Na sakit mata?" Niat Hoseok tanya pada pacarnya. Tapi, malah diabaikan begitu saja.

"Nggak tau!"

Melempar sembarang sedotan, Yoongi langsung beranjak.

"Ada apa sama anak itu?" Jungkook penasaran.

"Eh, aku kejar deh coba, kenapa?"

Yang lain hanya menatap heran keduanya.

"Sebenarnya, hubungan mereka berdua apa?"









.




Beda dengan Rae Na, dengan sugestinya dia bisa bersikap seolah baik-baik saja. Sekarang saja justru tengah menyusuri koridor dengan kakak barunya. Ah, maksudnya Kak Taehyung.

"Makasih loh, kak"

"Apa?"

"Dibayarin. Yang gratis memang enak"

Reflek tangan Taehyung mengacak rambutnya. "Kamu memang lucu"

Tepat saat itu Yoongi melihatnya. Bukankah harusnya dia yang melakukannya? Kenapa justru orang lain?

Mungilnya sudah disentuh orang lain.

"Emangnya aku boneka?"

"Kamu lebih lucu dari boneka"

"Pelawak dong?"

Mereka terkekeh bahagia. Sampai baru menyadari jika ada orang yang mengamati mereka dari tadi.

"Eh, Kak Yoon?"

Rae Na mencoba menyapa ramah. Sampai sebuah suara memanggilnya.

"Yoon!"

Yoongi diam. Matanya tidak lepas dari mungilnya.

Sadar, Yoon. Dia bukan lagi punyamu.

"Hai, Rae Na?"

"Hai, kak!"







Berlanjut••

Udah ya yoongi nyesel tuh. Serah deh mau diapain. Makasih buat kemarahan di part sebelumnya. 😂😂

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang