CL; HH

1.8K 196 79
                                    




•••


Rae Na nggak terima. Masih ngambek. Salah siapa pulang cuma dua minggu dan balik buat kerja lagi satu tahun?

Lupa, ya pernah bilang. "Cuma dua tahun. Setelah itu kakak kembali"

Halah, bullshit. Dasar Yoongi.

Bocah itu jadi nggak mau ketemu pacarnya. Padahal mau bahas pertunangan.

"Rae, rae, rae?" Bunda udah bujuk dari tadi.

"Apa, sih, bun?!"

"Ada kak Yoon. Temuin sana. Nggak sopan"

"Buat apa, bun?!"

"Rae, kalian mau tunangan loh"

"Bun! Buat apa tunangan kalo akhirnya Kak Yoon pergi lagi. Kenapa pake segala pulang dulu. Kenapa nggak sekalian pulang tahun depan aja?! Kenapa, sih, semua nyebelin. Kenapa bohong mulu. Rae kesel, bun!"

"Rae, nggak boleh egois gitu. Kamu harus ngerti. Kurang apa Kak Yoon, hmm? Udah bawain oleh-oleh banyak begitu"

"Kenapa bunda jadi bela Kak Yoon, sih?!"

"Rae, bentar lagi papa-mama Kak Yoon sampai, loh. Jangan bikin kecewa"

Rae Na diam. Kesempatan buat bunda lanjutin omongannya. "Rae, seenggaknya nanti kalo Kak Yoon pergi kalian udah tunangan. Nggak ada yang bisa ganggu-ganggu kalian. Kak Yoon cuma pengen yang terbaik buat semua. Nanti kan apa yang Kak Yoon punya juga bakalan jadi punyamu, Rae. Yang dewasa, oke?"

Bunda itu baik, bijak. Walaupun kadang ambil momen yang nggak tepat.






Akhirnya, papa-mama Yoongi datang. Mereka makan malam bersama sambil bahas kapan terbaiknya buat acara. Biar bisa cepet cetak undangan.

Selesai, mereka pulang. Tinggal Yoongi yang masih nemenin calon istri duduk di teras depan. Rae Na nunduk sedih. Nanti habis tunangan langsung ditinggal pergi. Kapan seneng-senengnya?

Belum lagi, Rae Na yang udah mau magang dan akan sibuk buat skripsi.

"Kakak pulang dulu, hmm? Besok kakak antar ke kampus. Pulangnya, kakak jemput. Sekalian cetak undangan"

Tau sekali pacarnya ini sedang marah. Yoongi jadi merasa bersalah kalau begini.

"Iya, kakak salah. Maafin, dong. Pacarmu menyesal masa tidak dimaafkan. Tidak kasihan?"

Masih nunduk. Pacarnya tidak mau beri jawaban. Sampai Yoongi hela napas dalam.

"Apa kakak nyerah aja? Kita batalin tunangannya gimana?"

Rae Na kaget. Dia jadi dongak. Tatap pacarnya yang menatap sayu. Mata Rae Na jadi berkaca. Kenapa jadi mau dibatalin, sih? Maunya apa?

"Kenapa, sih nyebelin? Kenapa jahat banget?"

"Kakak sayang kamu. Jadi, kalau kamu nggak suka keputusan kakak, kakak akan ikutin keputusan kamu. Apa yang kamu suka"

"Tapi, bukan gini caranya"

Nangis, kan?

Yoongi, sih.

Jadi, dia peluk dulu pacarnya.

"Kakak pulang. Besok kakak antar. Jangan nangis, nanti sulit tidur"









.








Jadi, Yoongi benar antar jemput pacarnya. Lalu, diajak cetak undangan. Tidak banyak. Yoongi hanya minta 150 undangan. Masih tunangan. Yang sederhana saja katanya. Nanti kalau nikahan baru cetak yang banyak.

Dua hari lagi katanya cetakan undangan selesai. Jadi, tunggu saja.

"Makan dulu?"

Rae Na mengangguk saja.

"Makan apa?"

"Terserah"


Setelah makan, Yoongi langsung antar calonnya pulang. Dia juga mau buru-buru pulang.

"Kakak langsung pulang. Tidak mampir"

"Kenapa? Mau pergi lagi, ya?"

"Nggak ada. Mama minta cepet pulang"

"Hati-hati"

"Sini dulu" Yoongi suruh pacarnya.

"Apa?"

"Mendekat sini"

Rae Na nurut saja. Dia maju satu langkah deketin pacarnya yang duduk di motor.

Yoongi langsung cium kening pacarnya. "Sudah. Jangan marah-marah lagi. Jangan ngambek lagi. Nanti anak-anakku jadi kayak kamu. Aku nggak mau"

"Ya, sudah! Nikah saja sama orang lain"

"Memang boleh? Kalau boleh, aku cari nanti"

"Terserah! Aku juga cari yang lain kalau gitu"

"Tapi, aku tidak boleh. Aku tidak kasih ijin calon istriku jadi calon istri orang lain"

"Kenapa?"

"Karena Jang Rae Na itu hanya akan jadi Min Rae Na. Nyonya Min-nya Min Yoongi"



Ciieee Rae Na baper.



Oke.





Berlanjut••

Oh ya, satu lagi yg aku ingat pas adekku sama si mantan itu.

Jd si mantan itu berdiri sejajar gandeng lengan adekku kan. Terus tanya sama aku. "Mbak, kita cocok nggak?"

Ya, aku jawab. "Ya, mana tau. Ya dirasain gimana. Cocok apa nggak. Kan kalian yang ngerasain"

Trs adekku meletin dia. 😆😆

Aneh memang. Itu aja sih yg aku ingat. Selebihnya mereka ngobrolin apa gak tau.

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang