•••
Ingat kalung yang dibeli Yoongi?
Sekarang siapa pemiliknya?
Soohyeon tentu saja.
Padahal Hoseok berpikir akan diberikan pada mungilnya.
Malam itu, dimana Taehyung dan Jungkook memergoki diam-diam. Saat itulah Yoongi memberikannya.
Ada satu lagi. Si pendiam Hana, lagi-lagi dia juga melihat. Dalam benaknya, Hana hanya berpikir kasihan sekali pacarnya diselingkuhi.
Ya, Yoongi pantas diumpati.
"Hei! Sedang apa duduk sendiri di sini?"
Ini Suran. Dia menghampiri Rae Na yang duduk sendiri di bangku taman.
"Kakak? Nggakpapa. Cuma baca buku aja"
"Akhir-akhir ini kamu deket ya sama Taehyung?"
"Eh, nggak, kak. Nggak gitu. Cuma kebetulan. Kakak suka, ya sama Kak Tae? Jangan salah paham. Aku nggak ada apa-apa sama dia, kak. Asli!" Jari Rae Na sampai terangkat membentuk simbol damai.
Suran terkekeh geli. Bisa-bisanya adik tingkatnya ini. "Siapa yang salah paham? Kita cuma temen"
"Kakak kenapa di sini?"
"Kebetulan. Kamu sedang ada masalah, ya sama Yoongi? Kakak baru beberapa hari ini loh tau kamu pacar Yoongi"
"Nggak, kak. Kita emang udah putus, kok"
"Putus? Pantes"
"Kenapa, kak?" Mata polos itu menatap penasaran.
"Yoongi frustrasi" jawabnya diiringi tawa.
"Kakak ada-ada aja. Oh, ya? Kakak siapanya kak Yoon? Kayaknya perhatian banget?"
"Kalau boleh jujur, kakak ini mantannya Yoongi" Singkat, padat dan jelas. Namun, butuh pengulangan. Nyatanya Rae Na harus mengulangi karena terkejut.
"M-mantan?"
"Nggak usah terkejut gitu. Ini udah lama. Waktu masih awal-awal masuk kuliah"
Rae Na semakin antusias mendengar.
"Dulu, waktu putus dengan kakak, Yoongi nggak sefrustasi ini loh"
"Iyakah?"
"Iya. Setelahnya, kita langsung baik-baik aja"
"Aku sama"
"Tapi, Yoongi beda"
"Mungkin kak Yoon mikir cara dapatin calonnya?" Senyum Rae Na.
"Kenapa harus putus, sih?"
"Kakak sendiri kenapa?"
"Sederhana, ngerasa kurang cocok"
"Aku sama"
"Nggak percaya. Ada sesuatu, kan?"
"Nggak, kak. Emang udah waktunya aja"
"Karena Soohyeon?"
Tak ingin banyak basa-basi. Nyatanya Suran memang sudah mengamati.
Soohyeon? Ya, siapa lagi? Mendengar namanya saja rasanya sudah sakit hati. Tapi, Rae Na tidak mungkin jujur, kan? Entah atas dasar apa.
"Nggak, kok. Aku yang minta putus. Kalo karena Kak Soohyeon pasti Kak Yoongi yang minta putus"
Cukup sadar situasi. Suran tidak membahas lagi. Mengalihkan dengan candaan yang terkesan menggoda.
"Taehyung juga baik, kok. Kalo mau. Dia belum punya pacar kayaknya"
.
Frustrasi tiada henti. Sejenak mengenang memori. Tapi, kenapa membuat hati sakit sekali?
Yoongi butuh pelampiasan. Sudah satu minggu lebih sejak putus dari Rae Na. Tapi, kenapa dia yang menyesal?
Tidak, tidak menyesal. Hanya saja merasa ada hati yang tertinggal. Tapi, di lain sisi. Seorang Soohyeon tetap dia kagumi. Dimana gadis itu sangat nyaman diajak bicara. Tau benar cara menanggapinya.
Bahkan Yoongi tahu, Soohyeon mencintainya.
"Yoon?" Gadis itu menyapa.
Yoongi melirik bersama sebuah deheman.
"Mikirin apa, sih?"
Si Min mulai menatap lawannya. "Kamu suka aku, kan?"
"Jangan bahas itu. Ingat ada Rae Na" gugupnya.
Benar. Soohyeon sudah tau jika Rae Na adalah pacar Yoongi. Tapi, belum sempat minta maaf karena mengira dia adiknya.
"Kita udah putus"
"P-putus? K-kapan?"
"Udah lama" jeda beberapa detik meyakinkan hati meyakinkan kalimat berikutnya. "Melanjutkan di penginapan. Kita lanjutkan hubungan itu"
Ciuman itu. Ciuman yang biasa dilakukan pasangan kekasih.
"Maksudmu?"
"Kamu pasti ngerti"
"Y-Yoon?" Anak itu semakin gugup.
"Kamu terima aku?"
Berlanjut••
Yoongi nembak Soohyeon doong. Mau apa kalian?
Andai sinyal gampang pasti bisa dabel tripel.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...