•••
Sekarang ambil lokasi di pantai. Biar keliatan pernah liburan. Tau kan mereka belum pernah liburan selama bersama. Di sini pose boleh bebas yang penting kelihatan romantis.
Tapi gimana?
Rae Na bingung. Mana tau dia yang romantis dan tidak itu seperti apa.
"Lakuin aja, Rae, apa yang kamu suka"
Begitu kata Suran.
"Emm, gitu, ya?"
Rae Na celingak celinguk. Cari tempat yang menurutnya bagus buat foto.
"Kakak, ayo foto di sana!"
Ada batu karang besar di sana. Si manja mau ke sana.
Karena bebas, Rae Na benar-benar melakukan terserahnya. Beraegyeo ala-ala artis, atau selfie sesukanya. Yoongi nurut saja. Yang penting calon istrinya bahagia. Kadang dia memeluk atau membelai rambut tunangannya. Ngejar pacarnya yang lari-larian. Main pasir atau main air. Semua Yoongi lakukan.
Semua moment Jungkook ambil. Bahkan, ketika tidak berpose pun jika terlihat bagus Suran nyuruh tetap diambil gambarnya.
"Capek?"
Mengangguk. "Dingin juga"
"Tapi, masih ada tempat lain. Bagaimana?"
Rae Na manyun. Matanya lihat ke bawah.
Dipeluk sebentar buat menenangkan. "Apa pulang saja? Lanjut lain kali"
"Jangan. Nggak ada waktu. Setelah ini pasti sibuk"
"Ya, sudah"
Mulai senja. Momen bagus ambil gambar. Jadi pasti dimanfaatkan.
"Sudaah! Ayo pergi!" Interuksi Suran.
Yoongi siapkan punggung buat gendong pacarnya yang kelihatan malas sekali. Tentu itu tak luput dari pandang Jungkook dan Suran. Bahkan dia tidak terbesit ide saling gendong dari tadi. Romantis mereka lebih alami dari yang dibuat-buat ternyata.
"Kook, ambil. Cari angle yang bagus"
"Mereka selalu lebih bagus kalo lagi candid gini"
Entah sudah berapa puluh foto. Yang penting kumpulkan saja. Nanti dipilih yang bagus-bagus.
Selanjutnya, tempat paling penting. Tidak masalah walau satu jam lagi hampir gelap.
Taman kota.
Dari jalan memutari taman. Di tempat biasanya mereka beli makan. Hampir semua spot diambil gambarnya.
"Pura-pura ngobrol kalian"
"Kenapa pura-pura? Caranya gimana?"
Karena di tempat umum. Jadi, nggak aneh-aneh. Selfie-selfie saja.
Pose lain, duduk di salah satu bangku, kepala Rae Na disandarkan di bahu pacar. Keduanya menatap bulan.
Sudah malam, saatnya pulang.
Jungkook diajak mampir ke rumah Yoongi. Tapi, Suran pilih pulang dulu.
"Kook, fotoin di balkon" begitu celetuk Yoongi setibanya di ruang tamu.
"Hah? Lagi, kak?"
"Sekali saja"
"Tapi, sebentar. Aku cari mama dulu. Sekalian buat minum, ya?"
Bukan Yoongi. Tapi, Rae Na. Baik, kan?
Balkon kamar Yoongi.
Yoongi sandaran pembatas balkon. Terus peluk pinggang pacar. Tangan pacar diminta ngalung di leher Yoongi. Terus kakinya naik satu, satunya lagi buat jinjit.
"Kak? Harus banget begini?"
"Kenapa?"
"Siap? Udah malem jangan ngulang-ngulang. Aku juga mau pulang" Jungkook memperingatkan.
Keduanya saling senyum. Sampai beberapa foto diambil.
Tepat pukul 9 malam semua selesai. Jungkook diminta ikut makan malam tapi nggak mau. Dia pilih pulang.
"Na, udah malem. Nginep aja, ya. Nggak usah pulang" ini mama Min.
"Aku belum ijin bunda, Ma. Nanti dicariin"
"Ya udah, ijin sekarang"
"Lain kali aja ya, Ma. Lagipula, aku nggak ada baju ganti di sini"
Mertua dan menantu itu sibuk ngobrol. Melupakan si pria yang ternyata sudah tiduran di sofa.
"Kak, ih! Jangan tidur dulu. Antar pulang dulu"
"Hmm"
Diguncang tubuh pacar.
"Kakak! Jangan tidur! Antar pulang dulu! Aku besok harus ngajar, tau?"
"Tidur aja. Kakak antar besok pagi"
"Sekarang"
"Kakak nggak mau antar. Lihat sekarang jam berapa?"
"Tapi-"
"Tidak ada tapi"
Yoongi bangkit. Lalu jalan menuju kamar. Rae Na cemberut sendiri. Tapi, tetap ikuti pacarnya. Kakinya diayunkan seperti mau nendang.
"Nyebelin! Dasar!"
Berlanjut••
Sepertinya part ini membosankan. Gpp ini cuma lanjutan yg kemarin kok.
Selanjutnya, selanjutnya gimana? 😭😭
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE (END)
Short StoryApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata CRAZY LOVE? Mual? Muntah? Mabuk? Atau yang lainnya. Mari buat cerita sedikit berbeda dengan tokoh utama kita. Jadikan dia sosok pria idaman setiap perempuan. Mari buat cerita sedikit berbeda, dimana cer...