× × ×
Los Angeles, California.
Mitzel termenung di salah satu bangku dilorong rumah sakit. Ehno, si pengawal mengawasinya dari jauh. Mitzel ingin sendiri saat ini. Ia memikirkan saudara kembarnya yang telah meninggal. Ia bertanya-tanya mengapa kecelakaan itu bisa terjadi. Ada Katie dilorong itu, ia berjalan ke arah Mitzel saat melihatnya.
"Hello, sweetie!" sapa Katie.
Mitzel mendongak. "Katie? Kau kesini? Siapa yang menjaga nenek Yoselin?"
Katie duduk di sampingnya. "Ada ponakannya yang menjaganya. Aku kesini sebentar. Mau melihat Ev."
"Oh, begitu," gumam Mitzel.
"Sedang apa kau di sini?"
"Hanya.. ingin sendiri."
"Ada siapa saja di ruang perawatan Ev selain Mommy?"
"Athan, Zilya, Alano dan Jelena."
Katie tersenyum lebar. "Whoa, bagus! Ev pasti bersemangat untuk cepat sembuh. Banyak yang menemaninya."
Hening...
"Aku merindukan Dasha," ucap Mitzel.
"Ehm... bagaimana kalau kita ke makamnya?" tanya Katie.
Mitzel tersenyum menatapnya. "Sebelum aku kesini, aku sudah kesana. Tapi.. aku mau kesana lagi."
Katie berdiri, meminta Mitzel diam ditempat. Ia akan ke ruang perawatan Evgenia dulu dan meminta izin Litzi. Lima menit kemudian Katie datang, ia langsung menggandeng Mitzel dan pergi di sore hari ini. Ehno mengikuti mereka dari belakang. Katie melajukan mobilnya meninggalkan gedung rumah sakit, di ekori mobil Ehno.
Beberapa menit kemudian mereka sampai. Katie terus menggandeng Mitzel masuk ke area pemakaman. Pengawal mengawasi dari jauh. Memperhatikan Katie dan Mitzel yang berada di sisi makam Dasha.
"Banyak sekali bunga-bunga di makamnya." Mitzel tersenyum.
Katie ikut tersenyum. "Yeah, banyak yang menyayangi Dasha."
Mitzel berjongkok dan menaruh bunganya, lalu mengusap batu nisannya. Katie ikut menekuk lututnya di sisi Mitzel. Awalnya Katie diam, tapi kemudian ia bersuara. Namun perkataannya telah memancing rasa penasaran Mitzel.
"Evgenia adalah penyebab kematian saudaramu," gumam Katie.
Mitzel menoleh dan sedikit mendongak. "Apa maksudnya bicara seperti itu? You blame my sister?!"
Katie menyunggingkan senyum. "Dia memang bersalah, sayang. Aku bicara seperti ini supaya kau berhati-hati."
Mitzel terdiam.
"Dan tahu faktanya," kata Katie. "Apa kau tidak tahu apa yang terjadi?"
"I know," sambar Mitzel. "Aku melihat rekaman CCTVnya bersama Daddy. Dasha menusuk Ev dengan pisau dan.. Dasha jatuh dari tangga. Aku lihat Ev tidak melakukan apapun saat itu, jadi bagaimana bisa kau menyalahkan kakakku Ev?"
"Aku kasihan padamu," ucap Katie.
Mitzel mengernyit.
"Orangtuamu tahu segalanya, tahu kebenarannya. Tapi mereka menyembunyikannya darimu," ujar Katie. "Ah, ya.. kau masih anak-anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkest Reincarnation
Mystery / ThrillerEvgenia tidak bisa melihat orang-orang yang tidak bersalah terluka bahkan tewas. Gadis cantik itu harus menerima kenyataan bahwa ia terlahir berbeda. Evgenia inginkan kehidupan yang normal, tanpa merasakan rasanya menjadi reinkarnasi. Melihat banyak...