Evgenia menatap sekitar, ia berada di tengah hamparan rumput yang di kelilingi kabut tebal. Evgenia tidak mengerti mengapa ia berada ditempat yang berbeda sekarang, sebelumnya ia sedang bersama Athanasios. Gadis itu semakin bingung saat menyadari tubuhnya menjadi dewasa. Ia melihat pergelangan tangannya dan meraba tubuhnya sendiri. Evgenia mengenakan gaun polos berwarna putih. Angin bertiup kencang, mengibas-ngibaskan rok gaun dan rambut panjangnya.
"Athan!" ia memanggil adiknya. Suaranya menggema.
Dimana aku? Tempat apa ini? Mengapa aku bisa berada disini? Batinnya.
Baru tiga langkah berjalan, kakinya berhenti saat ia mendengar suara gaduh dari arah kirinya. Seperti suara puluhan kaki berlari. Evgenia menyipitkan matanya, kabut menutupi pandangannya. Suaranya semakin dekat. Evgenia lantas membelalak mata dan melangkah mundur ketika belasan kuda muncul, kuda-kuda tersebut berlari kencang dengan sesekali mengeluarkan suaranya. Kawanan kuda berbulu cokelat itu melewatinya, pergi ke gerbang yang terbuka.
"Yvette!"
Evgenia menoleh ke arah suara teriakan seorang pria. Pria itu menaiki seekor kuda hitam yang berada dibelakang kawanan kuda.
"Yvette, Ibu pasti mencarimu! Cepat pulang!" kata pria itu.
Evgenia mengernyit, apa dia bicara padanya? Evgenia mencari orang lain di sekitarnya, tapi tidak ada.
"Kau bicara padaku?" tanya Evgenia.
Pria tampan berahang tegas itu mendekat bersama kuda hitamnya.
"Kau tidak dengar aku menyebut namamu?" tanya pria itu dengan menyunggingkan senyum.
Evgenia mengernyit, "Namaku Evgenia Mackenzie, bukan Yvette."
Pria itu tertawa, "Sejak kapan kau suka bercanda, Nona Yvette Hemsey?"
Evgenia semakin bingung. Pria itu turun dan menyuruh Evgenia naik ke atas kuda. Penolakannya percuma, pria itu memaksanya hingga ia duduk di atas kudanya. Setelah pria itu naik di belakangnya, kuda hitamnya bergerak masuk melewati gerbang tersebut. Evgenia sempat melihat sebuah nama yang terukir disebuah kayu di atas gerbangnya, The Hemsey's.
Evgenia turun ditempat yang terdapat kandang-kandang kuda. Kawanan kuda yang melewati Evgenia sebelumnya sudah masuk ke dalam kandang. Ada beberapa orang asing selain pria yang memanggilnya 'Yvette' itu. Evgenia baru sadar kalau mereka memakai pakaian kuno. Hanya saja pria berkuda hitam itu penampilannya seperti orang bangsawan.
"Ada apa denganmu, Yvette?" tanya pria itu, "Caramu memandang sekeliling seperti kau baru di sini."
Evgenia hanya diam dengan rasa bingungnya.
"Apa kau hilang ingatan setelah keluar dari dalam hutan?" bisik pria itu dengan tersenyum tipis.
Evgenia mengerutkan keningnya, "Hutan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkest Reincarnation
Misterio / SuspensoEvgenia tidak bisa melihat orang-orang yang tidak bersalah terluka bahkan tewas. Gadis cantik itu harus menerima kenyataan bahwa ia terlahir berbeda. Evgenia inginkan kehidupan yang normal, tanpa merasakan rasanya menjadi reinkarnasi. Melihat banyak...