- PART 29 | Don't Mess With Lucas

24.2K 2.2K 110
                                    

"Petrova menyanyikan lagu seperti itu?" Lucas terlihat terkejut.

Evgenia yang duduk di sofa sambil berkemas menganggukan kepala dan mengerutkan dahi. "Kau terlihat kesal," gumamnya.

"Perebut pacarku adalah sampah dan pelacur? Kata-katanya sangat buruk."

"Itu hanya lagu. Banyak lagu yang seperti itu."

"Dia memang suka bernyanyi."

Lucas mengambil beberapa pakaiannya dari dalam lemari. Evgenia ingin memberitahu soal tatapan sinis Petrova padanya tadi malam, tapi kemudian ia memilih untuk diam. Ia tidak mau seperti seorang pengadu. Lucas mendekat ke Evgenia dan menaruh pakaiannya di sofa.

"Aku akan berkemas nanti. Aku mau ke kamar Olga, ada sesuatu yang harus aku ambil. Okay?" Lucas tersenyum.

Evgenia manggut-manggut mengerti, ia menatap punggung Lucas yang berlalu sampai pintu kamar tertutup dan melirik tumpukan pakaian Lucas di sisinya. Ia mengambilnya, melipatnya dengan rapih. Setelah selesai ia mengambil koper milik Lucas. Ia kembali ke sofa, menaruh kopernya di meja dan membukanya. Sebuah benda ditemukan begitu kopernya terbuka. Gantungan kunci dengan empat foto dirinya bersama Lucas juga Matvey. Tanpa sadar senyum Evgenia terulas.

Lucas tidak benar-benar ke kamar Olga, ia hanya melewati kamar Olga. Matanya tertuju pada salah satu ruangan di samping kamar Olga. Tangan kanan Lucas sesaat bergerak, kemudian pintu ruangan itu terbuka dengan sendirinya dan begitu keras. Gadis yang tengah berdiri di depan cermin terlonjak kaget mendengar suara yang begitu keras, ia berbalik dan ekspresi terkejutnya berubah senang.

"Lucas," ucap Petrova. "Apa yang membuatmu ke kamarku? Mi-e dor de mine?"

*(Rumania | Merindukanku)

Lucas melangkah mendekat dengan aura yang begitu dingin. "Aku tidak ingin ada masalah lagi denganmu."

"Aku tidak pernah mempermasalahkannya, tapi kau." Petrova menyentuh wajah Lucas dan menatap mata elang pria itu. "Kau menyadari satu hal? Kau bisa melihat, tapi sebenarnya kau buta."

Lucas mencekal tangan Petrova dan menurunkan tangan gadis itu dari wajahnya. Petrova melirik pergelangan tangannya, rasanya begitu sakit. Lucas terlalu kuat mencekalnya.

"Kau mencintai seseorang yang tidak mencintaimu dan takkan mencintaimu. Miris!" ketus Petrova.

Lucas membalikan tubuh Petrova ke arah cermin rias dan mencekal tangannya ke belakang. Rasanya semakin sakit. Petrova menahannya dan melihat pantulan dirinya juga Lucas di kaca.

"Lihat betapa menyedihkannya dirimu," bisik Lucas. "Kau mengatakan sesuatu tanpa intropeksi diri. Kau berpikir aku buta, bagaimana denganmu? Kau menginginkan seseorang yang TAKKAN PERNAH menginginkanmu. Yang membedakan hanyalah, aku masih bisa menerima kenyataan dan usahaku memiliki satu kemungkinan, mendapatkan apa yang ku mau. Tidak denganmu. Kita TAKKAN PERNAH bisa bersatu."

Kata-kata Lucas mengenai hati Petrova. Gadis itu dengan cepat berbalik hingga cekalan tangan Lucas terlepas, lalu mencengkeram leher pria berahang tegas itu.

Lucas tersenyum kecut. "O iubesc. Hidupku hanya untuknya dan yang ku inginkan hanya dirinya."

*(Rumania | Aku mencintainya)

The Darkest ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang