Evgenia tidak bisa melihat orang-orang yang tidak bersalah terluka bahkan tewas. Gadis cantik itu harus menerima kenyataan bahwa ia terlahir berbeda. Evgenia inginkan kehidupan yang normal, tanpa merasakan rasanya menjadi reinkarnasi. Melihat banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk pertama kali dalam hidup, Evgenia mengunjungi kota di Provinsi Mures, Rumania, kota Sighisoara. Kota yang terletak di sungai Tarnava Mare. Kota Sighisoara menjadi salah satu situs dunia pada tahun 1999, terletak di atas bukit Tarnava Mare 175 km di Transylvania.
Wanita berdarah empat Negara itu tidak pergi sendirian, Lucas bersamanya karena pria itu yang mengajaknya. Alec juga ikut, tapi ia tetap di hotel. Matvey tidak ikut ke Rumania, anak itu di Los Angeles bersama keluarga Mackenzie ke empat.
Saat ini Evgenia dan Lucas berada dalam perjalanan. Mereka menaiki mobil klasik berwarna hitam yang di utus untuk menjemput mereka dari hotel yang berada di pusat kota. Jarak hotel ke tempat tujuan sangat jauh, perjalanan telah memakan waktu dua jam.
Evgenia memandangi deretan pohon-pohon tinggi di sepanjang jalan. Jalan yang mereka lalui dibentengi hutan di sisi kanan dan kiri. Saking lebatnya, sorot cahaya matahari siang hari ini hanya bisa tersorot melalui celah-celah pepohonan. Evgenia melirik Lucas yang tampak berkutat pada laptop. Pria itu tengah mengerjakan urusan pekerjaan. Selama Lucas pergi atau tidak bisa datang ke perusahaan diamondnya yang berada di Berlin, ia bekerja dan mengontrol bisnisnya dari jauh.
Lucas melirik Evgenia, memergoki wanita itu tengah menatapnya. "Ada yang ingin kau katakan?" tanyanya.
"Sungguh mereka akan menerima kedatanganku?" tanya Evgenia dengan wajah cemas.
"Pertanyaanmu selalu sama, sayang." Lucas menutup laptopnya. "Jawabanku juga tetap sama."
"Maaf, aku hanya cemas," ucap Evgenia.
Lucas menyelipkan helai rambut Evgenia ke telinga Evgenia sembari tersenyum. "Mereka akan menerimamu, takkan terjadi apa-apa padamu."
"Okay." Evgenia memasang ekspresi seperti anak kecil, membuat Lucas merasa gemas.
"Tapi tidak semua," kata Lucas.
Evgenia mengernyit. "Maksudmu.. tidak semua?"
"Ada seseorang yang tidak suka padamu. Dia Petrova."
"So... ada seorang gadis yang tidak suka padaku?"
"Ya."
"Well, jawabanmu tidak selalu sama. Kau bilang semuanya menerimaku." Evgenia memalingkan wajahnya.
"Aku baru bilang sekarang, karena dia bukan masalah besar. Dia takut padaku."