Gambler; Jeno

01

Gambler Trailer

===========

Author's POV

Yena
| kak
| ada pelajaran ipa ga
| aku ga bawa bukunya

Haechan
| ada
| aku ke kelas kamu ya

Yena
| jangan kakkk
| aku ke kelas kakak deh pura pura minjem buku

Haechan
| oh yaudah

Yena berjalan menuju kelas Haechan. Mereka memang berbeda kelas. Yena berada di 2-2 dan Haechan di 2-3.

Yena dan Haechan adalah saudara kembar. Tetapi tidak identik. Haechan lebih tua tiga menit dari Yena. Mereka berdua pura-pura tidak kenal di sekolah.

"Permisi..." Yena masuk ke kelas 2-3. "Boleh pinjem buku IPA gak?"

Seisi kelas melihat ke arah Yena lalu menganggapnya angin lewat.

Yena melirik ke arah Haechan yang sedang mengangkat buku paketnya. Ia pun segera berjalan ke meja kakaknya. Setelah mendapatkan buku IPA, Yena kembali ke kelasnya.

GREP!

"Makasih ya, Na. Tau aja kalo aku lagi gak bawa bukunya."

Kang Yeonhee, orang yang sangat dibenci oleh Yena itu merebut buku yang ada di genggamannya.

"Ta-tapi itu aku minjem kelas lain," jawab Yena.

"Pinjem kelas lain?" tanya Yeonhee lalu membaca nama pemiliknya di sampul buku. "Lee Haechan?"

Yena mengangguk ragu. "Kamu bisa kok pinjem ke kelas 2-3."

"Loh kenapa harus aku? Kamu aja sana," jawab Yeonhee lalu menaruh buku milik Haechan di atas mejanya.

Yena ingin berbicara lagi namun ia mengurungkan niatnya. Ia pun berjalan ke kelas 2-3.

"Permisi... pinjem buku IPA lagi dong."

Tidak ada yang menghiraukan perkataan Yena. Hingga akhirnya ada seorang siswi yang memberikan dia buku. Yena membaca nama yang tertera di buku ituㅡPark Siyeon.

"Kalo pelajarannya udah selesai, langsung balikin ya," ucap Siyeon.

"Iya, makasih," jawab Yena lalu berjalan ke luar kelas.

Saat hendak menggeser pintu, ada yang menggesernya terlebih dulu. Yena terkejut karena kehadiran seorang laki-laki di hadapannya.

Haechan
| kenapa pinjem lagi

Yena
| biasa...

Haechan
| kamu kenapa sih gak pernah mau ngelawan
| atau lapor guru

Yena
| udah ah kak gak usah urus idup aku

Kejadian ini bukanlah yang pertama. Yeonhee sudah sering mengambil buku milik Yena. Terkadang Yena dihukum karenanya. Yena tidak bisa melawan.

Yena tidak punya teman di kelas. Ia selalu sendiri dan terbiasa sendiri. Haechan mengetahui hal itu. Kakaknya itu ingin sekali membantunya. Tetapi, Yena selalu menolak. Ia tidak ingin Haechan menjadi sepertinya. Ia merasa cukup dengan kehidupan sekolah yang seperti ini.

***

"Three of a kind!" seru salah satu pemain.

Seorang perempuan tersenyum lalu menunjukkan kartunya. "Full House."

Perempuan itu menang lagi. Ia mendapatkan semua uangnya.

Namanya Lee Lora, orang paling terkenal di kasino ini. Selain karena selalu menang, ia juga memiliki paras yang cantik. Seluruh mata pasti langsung terarah kepadanya saat ia datang.

"Good job, Lora." Mark memberi perempuan itu segelas wine. "How's school?"

"So-so."

"Why?" tanya Mark.

"I think you shouldn't know about it," jawab Lora. "I don't really care about school. What a boring place."

"Kamu pasti suka banget ada di sini," ucap Mark.

"Yeah."

Sebenarnya, umur Lora tidak mencapai batas minimal. Tetapi, ia bisa masuk ke sini berkat saudara sepupunya, Mark Lee.

Lee Lora bersekolah di Kanada sejak kecil. Ia satu sekolah dengan Mark di sana. Mark yang mengajarinya bermain kartu dan permainan lainnya. Ketika lulus SMP, Lora kembali ke negara kelahirannya, Korea, untuk melanjutkan pendidikan. Mereka berdua sepakat untuk merahasiakan hal ini.

D'Elle Casino.

Itu nama kasino tempat Lora berada sekarang. Kasino ini berada di salah satu hotel terkenal. Namun, hanya beberapa orang yang mengetahuinya karena ilegal.

Karena popularitas Lora, nama kasino ini kadang disebut sebagai Lora Casino. Bahkan orang dari luar negeri pun datang ke Korea demi melawan Lora.

"Lora, ada seseorang yang pengen aku kenalin," ucap Mark.

"Siapa?" tanya Lora.

"Salah satu pemain terhebat di sini. Kau harus kenal dengannya," jawab Mark.

Mark berjalan menuju bar yang tidak jauh dari sana. Lora berjalan mengikutinya di belakang.

"Hey!" sapa Mark sambil menepuk bahu seorang laki-laki.

Laki-laki itu menoleh. "Apa?"

Mata Lora terbelalak saat melihat wajah laki-laki itu. Ia pernah melihatnya sebelumnya.

"Ini yang mau aku kenalin. Sepupuku, Lee Lora," ucap Mark.

Lelaki itu mengajak Lora untuk bersalaman. "Lee Jeno."

"Lee Lora."

Drrrrt... Drrrrt...

Lora mengambil ponselnya yang bergetar.

[Yena? Kamu di mana? Pulang!]

"Iya, iya. Ini lagi jalan pulang, Ma!" jawabnya panik lalu segera mematikan telponnya.

"Jeno, Mark, aku pulang dulu. Sampai jumpa nanti!"

Iya, dia adalah Lee Yenaㅡcewek cupu yang menjadi korban bully di kelasnya.

Namanya menjadi Lee Lora. Ia selalu menggunakan identitas ini selama berada di kasino.

=======

Gambler ㅡ 01
05-07-2019