32

204 25 0
                                    

Author's POV

Tiga bulan sudah berlalu sejak ditutupnya D'Elle Casino. Semua pemain yang ada di sana waktu itu sudah ditangkap.

Pemiliknya juga sudah ditangkap. Bukan ayah dari Somi yang ditangkap. Tetapi, salah satu bawahannya. Elle Group masih aman dan tidak terancam sama sekali.

Informasi para pengunjung di sana juga sangat dirahasiakanㅡterutama para klien VIP. Sehingga, Yena dan Jeno aman.

Selama tiga bulan itu juga, Yena tidak berjudi sama sekali. Sedangkan Somi dan keluarganya pergi ke Kanada.

Mark sudah lulus dari SMA. Sekarang, ia sudah masuk kuliah. Ia merasa bahwa keadaan sudah aman. Lukanya juga sudah sepenuhnya sembuh.

Yena sudah kembali ke rumah keluarganya. Ia tidak hidup dalam kemewahan lagi. Ia tidak bisa minum sepuasnya lagi. Hidupnya seakan-akan berubah menjadi sangat sederhana. Tidak ada Lee Lora lagi di dalam dirinya.

"Yena, aku pinjam flashdisk-mu ya," ucap Haechan setelah masuk ke kamar Yena.

"Iya," jawab Yena yang sedang asyik bermain ponselnya.

"Ada di mana?"

"Di laci paling atas."

Haechan membuka laci yang dimaksud Yena. Tetapi, ia menemukan sesuatu yang tidak ia duga.

"Tidak ada yang mau kau jelaskan kepadaku?" tanya Haechan setelah terdiam cukup lama.

"Apaan?" Yena melirik Haechan.

Haechan melempar sebuah kartu ke arah Yena. "Itu apa?"

Yena mengambil kartu yang jatuh di dekatnya lalu terkejut. Kartu itu adalah kartu VIP dari D'Elle Casino.

"D'Elle Casino? Anggota VIP?" tanya Haechan. "Selama ini kau berjudi?"

Yena terdiam. Ia tidak berani menatap mata Haechan.

"Yena! Jawab aku!" bentak Haechan. "Selama kau pergi dari rumah, kau berjudi?! Jadi ini adalah alasan dari semuanya? Ini alasan Kak Mark tertembak? Ini alasan kau selalu kabur?"

Yena masih terdiam. Ia merasa sangat takut.

"Ternyata ini yang kau lakukan di Kanada dulu? Wah, aku tidak bisa berkata apa-apa," ucap Haechan.

"I-iya."

"Oh, jadi ini benar? Semua yang kukatakan itu benar?" Haechan membuka mulutnya tidak percaya.

"Tapi aku tidak pernah berhutang kepada siapapun. Aku memiliki uang yang banyak karena sering menang. Kakak bisa memeriksanya sendiri," jawab Yena setelah mengumpulkan keberaniannya.

"Bukan masalah menang atau kalahnya, Yena! Berjudi itu ilegal. Uang yang kau dapatkan juga haram. Terlebih lagi, kau memiliki banyak musuh karena itu. Tidak heran kau selalu terancam," kata Haechan.

"Ya... masalahnya kan sudah selesai," jawab Yena pelan.

"Apa masalah yang kau maksud itu?"

Yena menelan ludahnya. "Ini akan menjadi cerita yang sangat panjang."

"Tidak apa-apa. Aku akan mendengarkan semuanya," jawab Haechan.

***

"Yena, kau mau makan tteokbbokki?" tanya Jeno.

"Ayo," jawab Yena sambil tersenyum. "Sekalian beli soju."

"Kau gila?" tanya Jeno.

"Kau kenal Yena dari berjudi juga, kan?"

Gambler; JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang