GOTCHA!" Pekik Jisoo.
Rose terkejut ketika melihat tatapan tajam Jisoo.
Biarkan aku bernapas untuk kesekian kalinya Tuhan...aku belum menikah....
-Batin Rose."Rosie-a...." Panggil Jisoo Lembut sambil berjalan ke arah Rose.
Lalu Rose bersembunyi di balik punggung Seulgi.
"Bawa aku pergi dari sini eonnie" pinta Rose.
Seulgi Mengangguk lalu Ia memikirkan sebuah Ide.
"Aha!" Pekik Seulgi.
"Wah...Jisooya....ada Chikin besar yang sedang terbang ke arah Sini" ucap Seulgi menipu Jisoo.
Jisoo melihat ke arah Langit langit ruangan dan tak melihat Chikin terbang.
Lalu ia melihat ke arah Posisi Seulgi tadi dan tak mendapati Seulgi.
"Siall" gerutu Jisoo.
Lalu Jisoo berlari ke luar Ruangan dan tetap Mencari Rose.
"Rosie-a...kamu dimana sayang? Aku minta maaf...." ucap Jisoo sambil mencari Rose ke semua penjuru ruangan sekolah.
Lalu ia pergi ke kelas 10 dan mendapati Lisa dan Jennie yang sedang bermesra mesraan.
"Apa aku menganggu kalian?" Tanya Jisoo.
JenLisa menggeleng sambil menatap Bingung ke arah Jisoo.
Lalu Jisoo keluar kelas dan melanjutkan aktivitasnya tadi.
"Rosie!!! Kamu dimana? Please....Chubbyku... maafkan aku...." pekik Jisoo.
Lalu ia melihat ke arah Taman belakang sekolah dan mendapati seorang gadis yang sedang menangis.
Gadis itu....
Gadis yang ia cari sedari tadi....
Lalu Jisoo menghampiri Rose yang sedang menangis sambil menutup Mukanya dengan kedua tangannya. Pipi Chubby Rose menggembung dan memerah karna menahan Isakknya.
"Hiks...Hiks....kenapa....hiks...
kenapa? Hiks..." isak Rose."Kenapa Sesakit ini mencintai seseorang? Hiks...aku....mencintainya tuhann tapi aku sudah terlanjur Benci kepadanya hiks.." ucap Rose.
Lalu Jisoo duduk di sebelah Rose dan memeluk Tubuh Rose dengan erat.
Rose tersentak ketika merasakan Seseorang memeluknya.
"Eonnie? Eonnie kenapa disini?" Tanya Rose sambil berusaha melepaskan pelukan Jisoo.
Setelah merasa Bebas Rose berdiri dan menatap Jisoo.
"Aku pergi Eonnie...tertawalah bersama Jin Oppa dan aku minta maaf karna tak bisa membuat tawamu sebaik Jin Oppa yang membuat tawamu" ucap Rose.
Jisoo menahan Tangan Rose sebelum ia pergi dari hadapan Jisoo.
"Lepaskan Eonnie" ucap Rose.
Jisoo semakin menggenggam tangan Rose dengan erat.
"Eonnie...lepaskan ini sakit" ucap Rose.
Jisoo tak mempedulikan Ucapan Rose melainkan ia menarik paksa tangan Rose menuju sebuah Gudang Sekolah yang Kosong.
Jisoo mengikat kedua Tangan Rose dan mengikat kakinya.
"Hiks...lepaskan Eonnie!" Bentak Rose.
"Tidak sebelum kau memaafkanku!" Bentak Jisoo.
"aku sudah memaafkanmu Eonnie dan mari kita Selesaikan saja Hubungan kita aku rasa Tak ada gunanya untuk mempertahankannya" ucap Rose.
Degh!!!!
Degh!!!!
Hati Jisoo terasa terikat erat oleh sebuah Rantai berduri ketika mendengar Ucapan Rose.
"Tidak mau!" Bentak Jisoo
Rose menghembuskan Nafasnya kasar.
"Jika kau mencintaiku Kenapa kau tak bebaskan aku? Aku bahagia melihatmu bahagia dengan orang lain dan aku akan terus mendukungmu Eonnie karna aku adalah Dongsaengmu" ucap Rose sambil mengeluarkan air matanya dan tersenyum manis di depan Wajah Jisoo.
Plakkk!!!!
Plakkk!!!!
Jisoo menampar Pipi Rose sampai sampai darah segar keluar dari Sudut bibir Rose.
Jisoo melihat darah Rose dan ia merasa bersalah karna telah melakukan itu.
"Rosie-a....ak...aku...akku.... Mianhe..." Lirih Jisoo.
"Tak apa Eonnie asal itu membuatmu Senang😊" ucap Rose.
Jisoo menangis se jadi jadinya kemudian Ia memeluk Tubuh Rose yang terikat.
"Hiks....berhenti memanggilku Eonnie....aku mencintaimu Rosie-a.....aku akan selalu Mencintaimu....dan maafkan aku akan sikapku...Hiks..." ucap Jisoo.
"Tatap aku...." pinta Rose lembut.
Jisoo menatap Wajah Rose.
"Aku akan selalu di sisimu dengan siapapun kau Berteman dan dengan siapapun yang kau Cintai aku akan terus di sisimu karna aku Mencintaimu.......Eonnie" ucap Rose.
"No...Rosie-a....Even When The Sky Comes Falling, Even When The Sun Don't Shine I Got Faith In You And I So Put Your Pretty Little Hand In Mine...." Ucap Jisoo sambil bersenandung dan menatap Rose dengan Tangisnya.
Rose terdiam dan menatap mata Jisoo lekat mencari Keraguan dan kebohongan disana....tapi hanya Ketulusan lah yang Rose dapat di mata Jisoo.
"JiChuya....Aku...Hiks...aku....Huaaa!!!!!" Tangis Rose pecah dan Jisoo memeluk Tubuh Rose lagi.
"Hiks....Hiks...Even We're Down To The Wire Baby, Even When It's Do Or Die....We Could Do It Simple And Plain..." balas Rose dengan Bersenandung.
"Cause This Love Is A Sure Thing...." Ucap ChaeSoo kompak sambil bersenandung dan saling tatap.
Lalu beberapa detik kemudian Rose tersadar bahwa ia sedang terikat.
"Babe.... lepaskan aku...ini sakit" ucap Rose.
Hati Jisoo menghangat ketika Rose kembali memanggilnya dengan Panggilan itu. Dan ia memutuskan untuk pura pura marah dan berniat menggoda Rose.
"Lepas aja sendiri Huh!" Ucap Jisoo pura pura marah.
"Oh okeh...Kamu gak mau lepaskan aku? Hm?" Tanya Rose.
Jisoo tetap membuang mukanya dan mempoutkan bibirnya.
"Eonn-" ucap Rose terpotong.
Cuppp!!!!
Jisoo langsung saja Mencium Bibir Rose dan melepaskan ikatannya.
"Jangan panggil aku dengan itu lagi aku serasa tua kalo kamu manggilnya kaya gitu" ucap Jisoo.
Rose terkekeh kemudian ia langsung memeluk Tubuh Jisoo.
"I Love You...." Bisik Rose.
"Love You too... Rosie..." balas Jisoo.
nehhh yang mao Chaesoo back lagi
Silahkan Voment....
Dan makasih yang udah Voment cerita ini dan udah nunggu updatenya...
Dah itu aja ya...
See You On Next Chap Yeoreobunn!!!
Der!!! :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Birds And Angels (JENLISA)&(CHAESOO)
FanfictionKau akan menjadi Milikku. -Jennie Kim. Sunbaenim menyukaiku? -Lisa Manoban. Apakah aku harus Mengubur perasaanku dan mulai Membuka Hati kepadanya? -Kim Jisoo. Kau harus melihat orang yang tulus mencintaimu apa adanya. -Roseanne Park.