Siang ini Di Mansion keluarga Park terdapatlah seorang gadis kecil yang sedang bermain dengan burung yang baru saja ia temui tadi.
"Hmmm....aku akan meliasmu" ucap Hana.
Hana berjalan menuju kamar ChaeSoo dan diam diam ia mengambil salah satu riasan Jisoo di meja Rias.
Setelah itu ia merias Burung yang ia temui tadi.
"Nah sekalang sudah kelen kan.....Gaya Punk Lock....Hihihi Kelen" ucap Hana.
Hana berjalan menuju Teras mansionnya dan bermain dengan Burung itu.
"Hana.....Bulu mata palsu Mama mana? Kok ga ada?" Tanya Jisoo.
Deghh!!!!
Hana terkejut kala Mendengar Suara Mamanya yang bertanya tentang bulu mata.
Bbulu mata?
-Batin Hana Takut."Eeee....." gumam Hana takut.
"Bagaimana ini?" Gumam Hana.
Ia melirik burung yang telah diriasnya menggunakan Bulu mata palsu Jisoo.
Merasa tak ada jawaban dari sang anak Jisoo pun pergi ke teras mansion dan menemukan Sang anak yang sedang mengenggam sebuah burung kecil dengan bulu mata di kepalanya.
"Yaampun! Hana! Kamu apakan bulu mata mama hah?!" Bentak Jisoo.
"Ma...😔" lirih Hana sambil tertunduk.
"Mianhe....😔" lirih Hana.
"Cabut Bulu matanya!" Pinta Jisoo tajam.
Hana mencabut bulu matanya dan meletakkannya di atas meja.
"Ini ma...😔" lirih Hana pelan dan meletakkan Bulu mata itu di meja.
Setelah meletakkan Bulu mata itu Hana melepaskan burung itu dan berlari keluar Mansion dengan air mata yang sudah keluar.
"Hana...." panggil Jisoo namun tak di dengar Hana.
Jisoo menghembuskan nafasnya kasar. Ia sadar ia sudah terlalu keras pada Hana dan Jisoo pun kembali masuk ke dalam Mansion.
"Hiks hiks...." Isak Hana sambil terus berlari.
Hana berlari keluar Mansion hingga tak sadar ada sebuah Mobil yang melaju ke arahnya.
TIN TIN!!!!
"AAAAA!!!!!!!" Pekik Hana.
BRUKKK!!!!!
Mobil itu sukses menabrak Hana dan Hana pun ambruk dengan mengeluarkan Darah di keningnya.
Ketika Di dalam mansion Jisoo sedang mengelap Foto foto Keluarganya hingga tak sadar Sebuah Foto Hana jatuh ke lantai dan pecah.
"Astaga Pecah..." gumam Jisoo.
"Hana...." gumam Jisoo cemas.
Jisoo segera keluar mansion dan terus mencari Keberadaan anaknya itu.
"Hana...." panggil Jisoo cemas.
"Hana kamu dimana nak? Ayo pulang mama minta maaf nak..." panggil Jisoo cemas.
Jisoo terus saja memanggil Hana dan terus mencari keberadaan Anaknya itu.
Hingga pada saat itu matanya melihat kerumunan Orang yang sedang berkumpul di jalanan.
"Wah kasian anak ini pasti dia sering menerima sakit dari orang tuanya"
"Astaga dia lucu sekali tapi sayang sekali nasibnya semalang ini..."
"Aku ingin mengadopsinya dan merawatnya dengan baik"
Samar samar Jisoo dapat mendengar Bisikkan bisikkan orang orang itu.
Dengan Ragu ia mendekat ke arah Orang orang itu dan menerobos masuk.
Deghhhh!!!!!
Matanya tak sengaja melihat sang anak yang sudah terkulai lemas di jalanan dengan kening yang terus mengeluarkan Darah.
"Hana!!!!" Pekik Jisoo.
"Hey lihat sepertinya itu Ibunya...."
"Iya mereka sangat mirip"
"Dasar ibu tak tau diri"
"Jika kau tak menyayangi anakmu biarkan aku saja yang mengurusnya"
Jisoo tak memperdulikan ucapan ucapan orang orang itu. ia terus menangis dan memangku kepala sang anak.
"Maa...." lirih Hana Lemah.
Jisoo menatap sang anak yang sedikit membuka matanya.
"Sayang...Kita kamu kenapa? Kamu tidak apa apa kan nak? Katakan dimana yang sakit sayang? Mama akan mengobatinya" ucap Jisoo panik.
"Mianhe....Dan Salanghae.... mama..." lirih Hana lemah kemudian mata Hana tertutup Seutuhnya.
"Hana..." panggil Jisoo.
"Hana..." panggil Jisoo lagi.
"Yak! Park Hana! Bicaralah sama mama nak! Hiks..." ucap Jisoo.
"APA LAGI YANG KALIAN LIHAT?! CEPAT BANTU KAMI!!!" Teriak Jisoo.
Salah satu orang tersebut menelpon ambulance.
"Bertahan ya nak..." lirih Jisoo.
Semua orang mengangkat Hana masuk ke dalam Ambulance.
"Mianhe...." lirih Jisoo.
Hana kasian juga ya😢
Abis sih Jichu Ngegas terus sama anaknya...
Liat sekarang Nyesel kan?
Makasih yang udh baca
Jan lupa Vomentnya
See You Soon!
KAMU SEDANG MEMBACA
Birds And Angels (JENLISA)&(CHAESOO)
FanfictionKau akan menjadi Milikku. -Jennie Kim. Sunbaenim menyukaiku? -Lisa Manoban. Apakah aku harus Mengubur perasaanku dan mulai Membuka Hati kepadanya? -Kim Jisoo. Kau harus melihat orang yang tulus mencintaimu apa adanya. -Roseanne Park.