"Lelah?pasti. Ingin istirahat? Tentu ingin. Tapi tuntutan hidup tak mengijinkan untuk itu."
Ara_AzNtah ada angin apa hari ini Ara datang tepat waktu. Bersama Senja sekarang ia berada di lab komputer. Tak ada pelajaran TIK, hanya ingin itulah yang mereka lakukan.
"Jangan yang itu. Itu serem" ucap Senja ketika Ara akan memutar film horor.
"Gue kira cuma gue yang takut." Ucap Ara nyengir.
"Ye kucing utan. Kalo lo takut ngapain mau nonton itu kamvret." Sungut Senja.
"Penasaran elah gue tu. tapi takut."ucap Ara santai sambil terus memilih film apa yang akan ia tonton.
Iya, mereka berada di lab komputer untuk nonton film. Beruntung komputer yang berada di lab terhubung wifi. Ara tetap memilih film yang menurutnya menarik, dan ketemulah film yang ia inginkan.
"Lo yakin nonton film ini?" Tanya Senja ragu.
"Kenapa elah. Bagus kali. Siapa tahu ada yang nyantol." Jawab Ara cuek.
"Dasar anak hawa. Setampan-tampannya alien gak bakal ngalahin Aliando kali." Ucap Senja sewot.
Ara memutar film yang berjudul "Alien Tampan". Ntah apa yang membuat Ara tertarik dengan film itu yang dia tahu ia ingin menonton film itu. Berbeda dengan Senja yang berfikir film itu terlalu aneh.
"Radit aja yang mukanya ancur tetep lebih ganteng dari pada alien." Ucap Senja lagi.
"Hust diam sayangku, bebebku, cintaku, sendal jepitku." Ucap Ara santai menanggapi ucapan Senja.
"Gue heran deh. Tante Sinta sama kak Tania bilang lo gemesin itu tuh dari mana sih. Orang ngeselin kaya gini juga." Gerutu Senja panjang lebar.
"Dari mata turun kehati kali." Ucap Ara cuek.
Ara lebih memilih mengabaikan semua ucapan apalagi gerutuan Senja yang terus saja ia dengar. Dengan wajah kalemnya Ia tetap memutar film itu tanpa persetujuan Senja. Menurutnya seaneh apapun judulnya selama itu film maka akan tetap ia tonton.
Krieeet... suara pintu dibuka. Ara dan Senja sengaja menutup pintu, katanya agar tidak ada yang mengganggu mereka saat nonton.
"Nja gue gak nonton film hororkan?" Tanya Ara was-was. Pasalnya ia lumayan takut dengan sesuatu yang berbau horor.
"Anjirr gue jadi inget film anabel kan." Ucap Senja yang juga jadi was-was.
"Jan nakut-nakutin gue elah." Ucap Ara tapi tetap memperhatikan film di depannya.
"Eh anjir judulnya alien tampan tapi ni alien gak ada tampang tampannya tuh." Ucap Ara lagi ketika alien dari filmnya muncul di layar komputer seketika ia melupakan rasa takutnya.
"Apa gue bilang. Alien mah gak ada tampan-tampannya tau." Ucap Senja dongkol. Sudah diperingatkan sedari awal namun Ara tetap memilih memutar film itu.
"Ah kecewa gue. Gue kira dia ganteng. Ternyata gantengan adudu." Ucap Ara sewot sambil menggembungkan pipinya.
"Masih gantengan gue kali Ra." Ucap seseorang di belakang Ara dan Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARA (tamat)
Teen Fiction(Cerita amatir yang jauh dari kata layak) Ara Azia Denata.. Seorang cewek yang memilih untuk tetap tersenyum di tengah sejuta masalahnya. Ara sangat tau rasa tidak di inginkan. Sangat tau rasa ada tapi dianggap tidak ada. Sudah sangat mahir denga...