15

4.3K 398 16
                                    

Nata turun dari motornya dengan santai, mengingat pagi ini ia datang sedikit lebih cepat dari biasanya. Apalagi tadi jalanan tak begitu ramai jadi tak menyebabkan kemacetan, yang membuat dirinya leluasa melajukan motor miliknya. Suasana sepi masih mendominasi lingkungan sekolah pagi ini. Nata berjalan di lorong koridor sekolah dengan perlahan, dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celananya. Sedangkan tasnya tersampir pada bahu kiri. Baru terlihat beberapa siswa maupun siswi yang sudah datang di sekolah.

Wahh, hari ini nampaknya Nata menjadi siswa pertama yang menginjakkan kaki di kelasnya. Wajar saja sekarang baru pukul 06.15 mungkin beberapa saat lagi keadaan tak akan sedamai ini. Nata mengeluarkan ponsel dari dalam tas miliknya, serta mengambil earphone dan menyumpalkannya pada kedua telinganya. Terdengar alunan musik yang menenangkan, dilipatnya kedua tangan kemudian ditenggelamkan kepalanya disana. Dengan irama musik yang memainkan melodi yang indah, membawa suasana yang begitu tenang.

Ting

Suara notifikasi pesan masuk dari ponselnya terdengar, diangkat kepalanya dari posisinya. Melihat siapa yang mengirim pesan padanya.

Kak Al :

"Bareng nggak? OTW ni"

"Nggak"

"Kenapa?"

"Udah di sekolah"

"Tumben, rajin amat"

Ia tak membalas pesan terakhir dari Aldi, tak begitu penting pertanyaan sepupunya itu, pikirnya. Kelas yang tadinya sepi kini terlihat lebih ramai. Bosan mendengar musik kini matanya beralih menatap keluar jendela disampingnya. Sebuah taman yang cukup luas dengan pohon mangga besar dipojok dekat dinding pagar sekolah.

"Weii, udah disini aja" ujar Eza yang diikuti oleh Dirga dibelakangnya

Nata membalikkan badannya menghadap Eza dan Dirga. "Kepagian" ujarnya diakhiri cengiran.

"Ada-ada aja, yang ada kesiangan iya" sahut Eza diiringi tawa

"Aldi mana?" Tanya Dirga

"Masih jalan" jawab Nata

Kringgg, bel sekolah berbunyi dan upacara akan segera berlangsung.

"Kuy lapangan" ajak Eza

Ketiganya berjalan keluar kelas menuju lapangan. Sebuah teriakan berhasil membuat ketiganya berhenti dan membalikkan badan.

"Sialan lo pada, mau ninggalin gue" ujar Aldi pada ketiganya

"Yehh, lo aja belum dateng ya ditinggal lah" seru Eza menyahuti

"Dasar lo"

"Udah, upacara mau mulai. Mau dihukum? Gue mah ogah" ujar Nata

"Ayok" sahut Dirga

Keempatnya berjalan menuju lapangan yang sudah dipadati oleh siswa-siswi dari SMA Patra Mandiri. Upacara berlangsung dengan lancar. Selama upacara berlangsung pun mata Aldi tak lepas dari Nata. Ia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Padahal sebelum upacara Nata sudah menyakinkan dirinya bahwa ia benar-benar sehat. Tapi mau bagaimana mana lagi kalau rasa khawatir yang dimilikinya terlalu besar.

***

Sekarang sudah waktunya istirahat, suasana kantin sangat ramai oleh semua murid yang berburu makanan untuk mereka nikmati.

"Gila, ini rame banget" celetuk Eza ketika memasuki pintu kantin

"Biasa juga gini" sahut Aldi

"Tempat biasa ya" ujar Nata memasuki kantin menuju tempat duduk yang biasa mereka tempati.

Kita BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang