22

4.4K 326 23
                                    

Nandira duduk dengan mata yang sibuk mengamati ponsel ditangannya. Sebuah direct message dari Instagram seseorang yang begitu mirip dengan Nata namun berbeda nama membuatnya bingung sendiri. Byan, begitu sosok itu mengenalkan dirinya dari pesan yang dikirimkan olehnya. Tidak ada yang aneh dari pesan yang disampaikan oleh pemuda itu. Hanya saja kemiripannya dengan Nata membuat Dira memikirkan hal-hal yang tak pasti karena rasa penasaran. Ingin langsung bertanya pada sang empunya tapi ia ragu. Terlintas untuk menanyakan pada Nata tapi ia kebingungan menyusun kata.

"Woyy, pagi-pagi udah ngelamun aja. Kesambet baru tau" seru Tya

"Iiih apaan sih" ujar Nandira kesal

"Lo tu yang apaan pagi-pagi udah ngelamun aja, dari tadi di panggil nggak denger-denger aneh deh" cerocos Tya pada teman sebangkunya itu.

"Bukan gitu, aku cuma lagi bingung aja" jawabnya

"Bingung apa lo? Bingung milih makanan kantin?" Tanya Tya membuat Nandira memutar bola matanya.

"Bukan itu" jawabnya

"Lah terus apaan dong?" Seru Tya yang terlihat sangat penasaran

Melihat Tya yang begitu penasaran, Nandira mengangsurkan ponselnya pada Tya.

"Apa nih?"

"Liat aja dulu"

Tya kemudian mengamati dan meneliti, matanya terlihat menyipit. Nandira kembali memutar bola matanya dengan tingkah teman sebangkunya itu.

"Ohhh, ini kan Byan kembarannya Nata" ucap Tya setelah mengotak-otik ponsel di tangannya.

"Aku juga tau namanya Byan. Tunggu, kamu kenal?" Tanya Nandira, dan Tya menggelengkan kepalanya.

"Terus?"

"Gue taunya si Byan ini kembaran Nata. Tapi denger-denger kalo si Byan itu home schooling gitu katanya" jawab Tya

"Tau darimana?"

"Duhh, udah rahasia umum kali. Anak yang punya sekolah"

Nandira hanya mengangguk-angguk saja. Benar apa kata Tya bukan? Siapa yang tidak mengetahui tentang keluarga pemilik sekolah ini.

"Tapi kok yang dm lo si Byan ya bukan Nata. Kan yang sekolah Nata apalagi lo akhir-akhir ini keliatan banget tuh deket sama doi, ngerasa aneh gitu?" Tanya Tya sambil menaik turunkan alisnya.

"Tya apaan sih nggak jelas banget, aku juga bingung ini" ujar Nandira dengan wajah di tekuk.

"Udah ah pusing. Mending pinjem pr lo dong kan abis istirahat mau dikumpul" sahut Tya dengan cengiran.

"Iiih, Tya ngerjain pr di rumah tau kalo ngerjain di sekolah namanya ps" ujar Nandira namun masih tetap menyodorkan buku miliknya

"Bodo" sahut Tya acuh tanpa menengok pada Nandira.

***

Bel istirahat berbunyi, sebagian besar murid berhamburan keluar kelas seperti vampir yang berburu otak manusia, mengejar mangsanya. Nata masih pada posisi yang sama, menenggelamkan wajah pada lipatan tangannya.

"Stss..stss"

"Kenapa?" Sahut Dirga menoleh ke belakang

"Tidur beneran?" Tanya Aldi

"Iya" jawab Dirga singkat

Aldi berdiri menghampiri Nata, menggoyang pelan lengan Nata.

"Nat, bangun" ujar Aldi

"Nata de coco tidur?" Tanya Eza yang sepertinya sama sekali tidak tau situasi dan kondisi.

"Nata" panggil Dirga yang ikut bantu membangunkan

Kita BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang