Meow [Completed]

-Meow- 34

Di mulmed ada lagunya Figura Renata - Rasa dan Karsa.

Aku agak sedikit ganjel dengan masalah Renata dan Joziah di part 4, masalah mereka nggak akan segampang itu selesai, menurutku.
Akan kukupas masalah mereka, jadi bagi kalian yang lupa masalah Re dan Jo bisa baca lagi part 4 ya.

Yang males baca ulang, bisa langsung scroll bagian akhir part 4 dan dibaca dikit aja.

*    *    *

"What the hell, kenapa Ena lagi yang muncul di mimpi gue?!"

Jo mengacak rambutnya frustasi lalu berdiri dari kasur. Dia menarik sprei birunya yang basah dan mencucinya di kamar mandi.

Cowok itu berusaha acuh selama ini pada Renata. Karena dilihat dari sisi manapun, temannya itu memang sudah menghindar darinya sejak kejadian acara amal itu.

Renata..., batin Jo. Di bawah guyuran dinginnya air shower, dia mengingat mimpi tak senonohnya barusan.

Anggap saja Jo pengecut. Dia tidak pernah meminta maaf secara langsung kepada Renata. Hanya berani bilang lewat chat, itu pun Jo yakin, Renata belum benar-benar memaafkannya.

Dia merasa bersalah karena pernah hampir melecehkan Renata saat itu tapi di sisi lain, seperti saat-saat ini, tubuhnya melawan. Tubuhnya menginginkan Renata.

Jo keluar dari kamar mandi sambil menyampirkan handuknya di pundak. Dia menatap miris rumahnya yang lengang. Hanya ada dirinya di rumah itu.

Cowok itu mengambil kaleng soda di kulkas sesaat mendengar pintu depan rumah terbuka diikuti ketukan sepatu yang mendekat ke arahnya.

"Jo, Mama sama Papa masih di luar negeri kan? Gue chat lo dari tadi, gak dibales-bales."

Jo melongok ke arah Lia sekilas, tak terkejut dengan penampilan kakaknya yang memakai mini dress  ketat itu. "Masih."

Lia tersenyum. "Gue mau pake kamar tamu ya. Bawa Om-om nih gue."

"Ngapain izin ke gue? Kayak gak biasanya lo langsung masuk bawa cowok asing aja," jawab Jo ketus.

Lia terkikik dan mengusap pelan kepala adiknya. Jo sontak langsung menghindar dari elusan kakak tirinya itu.

Beginilah aslinya kehidupan Jo. Mama dan Papanya cerai saat dirinya SMP. Lingkungan keluarganya sungguh kacau, Papanya direhabilitasi karena positif terbukti mengonsumsi narkoba. Ditambah lagi mamanya juga diam-diam mempunyai selingkuhan (rekan bisnisnya sendiri), jadi setelah bercerai, orang yang telah melahirkannya tersebut langsung membawa dirinya pergi dari Surabaya ke Jakarta agar mamanya bisa menikah dengan selingkuhannya.

Plus, fakta bahwa kakak tirinya ini ternyata seorang kupu-kupu malam. Semua hal yang ia alami membuatnya kalap. Tentunya, ia tak pernah membicarakan pelik keluarganya ini pada Fiko dll.