Meow [Completed]

-Meow- 49

😺😺😺

Satu bulan kemudian....

"Gue tunggu di luar aja ya, Cin. Jangan lama-lama."

"Iya, Re. Santai." Setelah itu, Cindy masuk ke dalam toilet.

Renata bersandar pada tembok depan toilet, dia menunggu Cindy yang sedang menuntaskan panggilan alamnya.

Cewek itu tersenyum pendek melihat gedung olahraga yang jauh jaraknya dari dirinya namun masih bisa terlihat oleh penglihatannya.

Renata membatin panjang. Gedung OR 3 lantai itu punya banyak kenangan. Dari saat gue yang kenalan formalitas sama Galen dengan jabat tangan, saat gue duduk bareng sama dia di bawah tribun lantai 1 dan membicarakan berbagai hal asik sama dia, saat dia nembak gue pas ultah sekolah, saat gue sama dia di lantai 3-dia cerita soal Kak Genta, kita teriak bareng di atas papan loncat, dan akhirnya ciuman pas di kolam renang....

Renata mengulum bibirnya lalu menggeleng lirih, berusaha mengenyahkan berbagai kenangan itu. Hubungannya dengan Galen memang sudah berakhir, Renata belajar banyak hal dari hubungan mereka selama ini.

"Kuy, balik kelas. Ngelamun liatin gedung OR, pasti nginget-nginget mantan lo ya...," ucap Cindy sambil menggandeng Renata pergi dari koridor sekitar toilet.

"Yeh sok tau lo emang bisanya, Cin," jawab Renata.

"Udah deh gak usah bo'ong Re, daripada mikirin mantan mending mikirin Ujian Sekolah nih, Senin besok loh US-nya, duh. Pusing pala gue."

Renata menundukkan pandangannya ke kemeja OSIS yang ia pakai, dasinya agak miring jadi dia mengatur posisi dasinya dengan tetap berbicara. "Ya sama, gue juga udah mulai stres gegara US. Apalagi UTBK segera menyambut, ck."

Cindy tiba-tiba berhenti di tengah jalan, membuat Renata ikut terhenti karena lengannya masih digandeng cewek berjilbab itu. Dia ikut melihat ke depan dan mengerjap singkat karena melihat Galen di depannya.

Galen pun sedang berjalan bersama Oval dan satu lagi cowok yang Renata tak tahu namanya. Renata segera menyeret Cindy untuk berjalan santai saja berbarengan dengan kumpulan Galen yang berjalan sehingga mereka berpapasan.

Oval menyapa Renata dan Cindy. "Hai, Re. Hai, Cin."

"Hai, Val," jawab Cindy. Renata hanya tersenyum sebagai balas sapa pada Oval namun matanya tertarik pada Galen yang menatap ke arahnya.

Setelah tertangkap basah, bukannya salah tingkah, Galen malah melempar senyum khasnya pada Renata dan itu hanya terjadi sekian detik sebelum keduanya mengalihkan pandangan ke arah lain. Baik Renata maupun Galen tak ada yang menoleh lagi karena posisi mereka sudah berlawanan akibat jalan papasan tadi.