Mulmed di atas ada lagunya Shawn Mendes ft Camila Cabello - Senorita.
Selamat membaca!
* * *
"Nih minum, Re," ucap Galen sambil menyodorkan botol air mineral yang isinya tinggal setengah.
Renata mengambil botol itu dengan menyandarkan sikunya di stang sepeda dan meminum airnya sampai habis. Dia turun dari sepeda lalu menyandarkan benda itu di samping bangku yang Galen duduki sedari tadi.
"Laper, Ga. Yuk makan," ajak Renata.
"Pake sepeda aja cari makannya. Nyari tempat makan yang deket-deket sini."
"Oke. Ya udah aku nyewa sepeda dulu ya."
"Gak usah," kata Galen. Cowok itu berdiri dan menaiki sepeda itu. "Sini naik."
Renata meniup poninya. Galen sepertinya tetap pada pendiriannya ingin bersepeda dengan Renata. Padahal cewek itu sudah bilang kalau dia berat dan dia tak mau dikira sedang shooting ftv oleh orang lain.
"Jauh gak sih? Nanti capek kamu gowes sepeda mulu."
"Gak akan capek. Kan tadi kita gantian naik sepedanya, kamu juga lama sepedaannya barusan, jadi aku sempet istirahat," timpal Galen.
Renata berdiri dari bangku lalu mendekat ke arah Galen.
"Loh kok nggak ada besi yang buat tumpuan kaki di sini, Ga?" tanya Renata dari belakang tubuh Galen.
"Emang nggak ada. Kamu nggak berdiri bonceng sepedanya, Re. Tapi duduk di sini," jawab Galen sambil mengetuk besi bagian depannya lalu melepas salah satu tangannya dari stang sepeda.
Duh, kenapa Galen nyewa sepedanya yang model begini sih?! Kenapa gak nyewa yang ada joknya di belakang?
Cewek berikat ekor kuda itu mendengus namun akhirnya menurut juga. Dia duduk menyamping di bagian depan sepeda. Galen menaruh sebelah tangannya kembali ke stang membuat Renata rasanya dikurung di antara kedua lengan itu.
Gila ini, gila! Belum apa-apa, pipi Renata sudah memerah karena kedekatan keduanya di satu sepeda ini. "Kakinya agak dinaikin dikit atau kalo enggak langsung sandarin kakimu ke besi biar gak susah aku gowes sepedanya," ucap Galen.
Renata menurut saja dalam diam. Suara Galen terdengar amat dekat di belakang kepalanya. Galen mulai mengayuh sepeda itu dengan kecepatan yang konstan. Cowok itu mengayuh sampai keluar area taman kota.
Hah, sumpah! Renata benar-benar merasa sedang shooting ftv sekarang karena dia dan Galen naik sepeda seperti ini.
"Tetep sama bau stroberi. Kamu pake shampoo dee-dee?" tanya Galen sambil mengendus rambut Renata yang berada di depannya.
Renata tetap memandang ke arah jalan raya di depannya. Tak berani menengok ke belakang tentunya. "Bukan dee-dee. Enggak usah ngejek gitu ya. Ini shampoo oleh-oleh dari temen Mama yang liburan ke Italia."
Galen berdeham. "Pantesan enak banget baunya. Aku makan rambutmu bisa gak ya? Rasa stroberi kan jadinya."
Renata menyeringai. "Makan rambut keselek, mati nanti loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meow [Completed]
Teen FictionWARNING! 17+ Mengandung kata-kata kasar dan sedikit bumbu dewasa. Bijaklah membaca. * * * Si cewek mesum dan si cowok yang menghindari hal-hal mesum, seekor kucing membuat mereka merasa terkoneksi satu sama lain. Mereka terlalu berbeda dari seg...