-Meow- 15

1.6K 116 278
                                    

Di mulmed ada lagunya Mocca - I remember. Lagu yang dinyanyikan Renata di chapter ini sambil diiringi dentingan piano dari Galen. Sambil ditonton aja videonya, bagi yang mau sih hehe

Hope you enjoy this story ❤❤❤

* * *

Kakinya tak berhenti berebut untuk menjadi yang terdepan. Matahari ikut menyemangati kegiatan sang tokoh dan helaan napas lelah menjadi irama tak beraturan yang dikeluarkan cewek berkepang satu itu.

"Huh," Cewek itu membungkukkan badannya dan mengurai peluh di bawah dagunya. Setelah itu tanpa diperintah bak magnet kedua tangannya menempel ke tempurung lututnya sendiri.

Cewek itu adalah Renata. Tiga hari berlalu sejak kejadian memalukan di gedung olahraga yang dialaminya bersama Galen. Setelah cukup beristirahat, dia kembali menegakkan tubuhnya dan kembali berlari mengelilingi lapangan utama pola U sekolahnya. Ini adalah hukuman karena dirinya yang telat.

Bukan mengapa, dia merasa frustasi dengan semua kejadian yang menimpa dirinya. Hari ulang tahun sekolah sudah lewat dua hari yang lalu. Tapi kejadian saat di panggung masih terekam jelas di otaknya tersebut.

Gedung olahraga seketika disulap oleh anak OSIS dan panitia HUT SMA menjadi tempat yang penuh dengan balon dan pernak-pernik kemeriahan ulang tahun pada umumnya. Karena lebarnya gedung tersebut, semua penonton difungsikan berdiri di sekeliling panggung yang telah dibuat oleh panitia HUT SMA.

Renata sedang berceloteh ria dengan sahabatnya-Fiko- mengenai film 'kucing' baru yang akan tayang di bioskop minggu depan. Di samping mereka-Tasya- hanya bisa berusaha menulikan telinganya dari percakapan kedua orang di sampingnya yang amat lumrah untuk dibahas itu.

Di sebelah Fiko juga terdapat beberapa teman Fiko lainnya-Will, Jo, dan Reno- yang sedang usil-usilan. Panitia HUT SMA telah mengosongkan semua kelas sehingga mau tidak mau semua siswa SMA Harapan Nusa harus berada di gedung olahraga ini.

Kedua pembawa acara di panggung sedang berceloteh ria, berterima kasih pada dua band yang telah tampil. "Ya kakak-kakak semua, masih pada semangat kan?" Suara host cowok itu menggema di gedung olahraga.

Seperti acara sekolah pada umumnya, hanya beberapa yang menjawab pertanyaan host itu. Termasuk Renata yang masa bodo dan semakin mengipas kencang kedua tangannya ke muka. "Aduh Tas, pegel ya berdiri terus. Ini acara kapan selese."

Tasya berdecak kasar. "Hush jangan gitu Re, dibikin enjoy aja. Ini acara ulang tahun sekolah. Pasang akting terbaik lo dong, seengganya senyum kek."

Renata menaggapi hanya dengan memutar bola mata. Pandangannya kembali fokus pada kedua pembawa acara di panggung. "Ehem, ada penampilan dadakan yang pasti bakal bikin kalian jejeritan nih. Pada penasaran gak?" kini gilaran host cewek yang mengatakan hal tersebut.

Renata hanya bisa menghela napas tak minat. Saat pekikan tertahan mulai terdengar di belakang depannya akhirnya cewek itu kembali memfokuskan pandangannya pada panggung di depannya.

Tanpa hitungan detik, mata Renata melotot melihat pandangan di depannya. Begitu juga Tasya yang mulai menyenggol-nyengol pundak Renata untuk menggoda temannya tersebut. Orang yang baru saja diperkenankan naik panggung-Galen- berdiri di samping kedua pembawa acara dan mengumbar senyum andalannya pada semua penonton.

"Dia ngapain disitu," gumam Renata pelan. Nadanya lebih seperti pernyataan dibanding pertanyaan.

Senyum ramah tak pernah lepas dari bibir Ketua OSIS itu dengan bicara sedikit pada kedua host, akhirnya mereka berdua turun dan membiarkan Galen mewarnai acara tersebut.

Meow [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang