-Meow- 9

1.9K 126 323
                                    

"Cepet kan gue gantinya?" Cowok itu menaikturunkan alisnya berniat menyombongkan diri.

Cewek yang duduk di hadapannya memutar bola mata malas, walau senyum tak pernah lepas dari bibirnya. "Ya iya lah, lo kan cowo."

Cowok itu-Galen- duduk di sebelah cewek itu sambil memegang Ti berwarna hitam. Renata melihat ke arah Galen.

Cowok itu sudah ganti baju kasualnya dengan baju dan celana serba putih. Di dalam baju itu terdapat kaos putih. Wah tambah ganteng nih bocah.

Diperhatikan seperti itu, Galen berkata, "Ini namanya dobok." Galen menunjuk bajunya sendiri.

Renata manggut-manggut. Ruangan ini semakin ramai dipenuhi anak taekwondo lainnya. Beberapa langsung ke loker untuk mengganti bajunya dengan dobok, ada juga yang duduk-duduk seperti Galen dan Renata saat ini.

"Sabuknya dipake dong," kata Renata.

Galen mengambil sabuk yang ditaruhnya diantara dirinya dengan cewek itu tadi. "Ini namanya Ti bukan sabuk."

Renata berdecak sambil melihat lalu lalang orang di ruangan ini. "Ya sama aja namanya sabuk, ngelilit di perut."

"Lagian Ti kan bahasa koreanya sabuk kan. Sama aja dah," lanjut gadis itu.

Galen mengangkat kedua alisnya kaget sambil memasang Ti hitam di tubuhnya. "Tau dari mana lo?"

"Gini-gini gue juga cewek, gue doyan nontonin oppa-oppa di laptop. Dunia gue bukan cuma soal bokep loh ya," ujar Renata menghadap ke arah Galen.

Cowok itu terkekeh singkat tidak menanggapi ucapan Renata. Ruangan penuh cermin itu semakin ramai dan beberapa memulai pemanasan sendiri saat pelatih Galen memberi tepukan tiga kali di tengah ruangan Galen beranjak berdiri dari kursinya.

"Gue mau mulai latihan nih, liatin gue terus ya. Jangan sampe lepas loh,"

"Hahaha, iya deh Pak Ketua," Renata memberi hormat singkat pada Galen.

Galen melongos pergi dan mulai melakukan pemanasan dengan anak lainnya. Renata menghela napas singkat.

Meow dan Miaow ditinggal di mobil bersama. Saat di mobil tadi Galen berkata pada Renata bahwa Miaow berkelamin jantan, berlawanan dengan Meow yang berkelamin betina.

Semoga mereka gak bikin anak di mobil. Batinnya berkata.

Cewek itu melihat ke arah jam tangan di pergelangannya yang menunujukkan jam sebelas pagi.

Renata kembali mengalihkan pandangan ke arah anak-anak taekwondo yang melakukan pemanasan bersama.

Lentur amat tuh badan, kaki di buka lebar banget ati-ati sobek sis itunya.

Renata membatin melihat dua gadis di seberang yang melakukan pemanasan sesuai intruksi pelatih.

*  *  *

Saat melihat Galen yang berlari ke arahnya, Renata lekas membuka tas olahraga Galen dan mengambil botol mineral dari sana.

Galen tersenyum saat melihat kelakuan Renata, "Peka banget lo ya kalo masalah kek gini." Cowok itu duduk di sebelah Renata dan menerima botol mineral dari Renata.

Cowok itu meminum sampai air dalam botol tersebut tersisa setengah, Galen mengelap bibirnya yang basah karena minum.

Dengan gerakan cepat, cowok itu mengambil handuk kecil dari tas olahraganya dan mengelap seluruh keringat yang menetes di leher dan dahi.

Gue aja yang ngelapin sini duh. Batin Renata.

"Tapi biasanya cewek kek lo gini, gak peka sama perasaan orang lain."

Meow [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang