POSSESSION

17. Endless Pain

.Chapter 17.

.Endless Pain.

Suzy langsung berlari dan keluar dari toilet itu dengan secepat kilat. Taehyung mengejar Suzy, Taehyung berlari kencang dan akhirnya berhasil menahan pergelangan tangan Suzy.

Kini mereka berada di depan restoran, Taehyung menahan pergelangan tangan Suzy dengan sangat erat hingga Suzy tak kuat melepaskan dirinya dari intimidasi Taehyung.

"apa tak cukup dengan aku sebagai korbanmu?" tanya Taehyung menatap Suzy tajam dengan kilatan yang menggambarkan amarah di matanya.

"apa maksud ucapanmu Taehyung-ssie?" tanya Suzy menatap Taehyung dengan tatapan tak kalah tajam untuk melindungi dirinya dari pria itu.

"saat itu, Sembilan tahun yang lalu. . kau memanfaatkanku untuk membuat Hwang Hyunjin membencimu agar ia tak membenci dirinya sendiri karena tak mampu berjuang untuk hubungan kalian. Kau begitu mencintainya sehingga mengencaniku disaat kau bahkan tak mencintaiku hanya dengan tujuan agar ia menyalahkanmu dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri! Tapi apa kau tahu satu hal? Apa kau pernah menyadari bahwa aku terluka olehmu? Apa kau tahu betapa sakitnya aku ketika menyadari wanita yang ku cintai hanya memanfaatkanku?!!" ungkap Taehyung dengan penuh amarah menatap Suzy. Suzy terdiam seribu Bahasa, air mata sudah berkumpul di pelupuk matanya.

Entah bagaimana rasa sesak itu mulai menjalar di lubuk hati kecilnya. Mendengar ucapan Taehyung barusan, ia tak tahu kenapa ia tak senang mendengarnya dan luka itu kembali terbuka lebar membuat semua penyesalan dalam hatinya menjalar ke seluruh tubuhnya.

"saat itu, aku mulai berpikir apakah aku masih sanggup memaafkanmu jika aku bertemu denganmu kembali?" ujar Taehyung sembari menggapai kedua bahu Suzy erat.

Suzy hanya bisa terdiam kaki, tubuhnya begitu kaku dan lidahnya keluh untuk berbicara. Kini ia hanya bisa membalas tatapan pria itu dengan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya. Ada ketakutan di hatinya melihat kondisi pria ini yang mulai tidak terkontrol seperti saat ini.

"sejak saat pertama kali kau menggenggam tanganku tapi kemudian membuangku begitu saja setelah kau mendapatkan apa yang kau inginkan . . aku terus meyakinkan diriku bahwa . . " Taehyung melepaskan tangannya dari bahu Suzy dan menatap Suzy dengan tatapan kosong tak berarah.

"kau adalah wanita kejam yang rela menghancurkan hati seorang pria tidak bersalah demi melindungi pria yang kau cintai. . dan saat itu kau menghancurkan hatiku untuk mengencani pria mapan. Apakah jika dulu aku mengungkapkan jati diriku, jika saat itu kau tahu aku adalah pewaris perusahaan raksasa terkuat di Korea Selatan, jika saat itu kau tahu aku adalah Putra Mahkota dimata semua masyarakat Korea Selatan. . seandainya . . jika kau tahu semua itu . . apakah kau tidak akan mencampakkanku?" tembak Taehyung dengan wajah dinginnya. Suzy menatap Taehyung dengan air mata yang kembali menetes, sedetik kemudian tangannya bergerak dan menampar pipi Taehyung keras. Wajah tampan itu terlempar ke samping.

Semua orang yang duduk di daerah depan restoran itu tampak melongo menatap peristiwa itu. Seorang wanita biasa baru saja menampar pria tampan yang tampak berkelas dan berkarisma.

"kau benar-benar gila Kim Taehyung!" tegas Suzy marah.

"aku tak tahu sejak kapan kau menjadi pria seperti ini, tapi kau bukanlah Kim Taehyung yang ku kenal" tegas Suzy kemudian berlari pergi tapi Taehyung kembali mengejarnya.

Taehyung menahan Suzy tepat saat Suzy ingin masuk ke dalam lift. Taehyung menahan wanita itu tapi Suzy kembali melarikan diri dari Taehyung dan masuk ke tangga darurat. Taehyung kembali mengejarnya.