POSSESSION

52. I Found Her

.Chapter 52.

.I Found Her.

Joon tertidur dalam pelukan Taehyung setelah menangis keras selama 30 menit dalam pelukan Taehyung. Taehyung menggendong Joon dan mengantarnya ke ranjangnya.

Taehyung menyelimuti Joon dan membelai wajah anak polos itu dengan penuh kasih sayang. Entah kenapa hatinya merasa sakit melihat kesedihan anak manis itu, Taehyung turut merebahkan diri ke sebelah Joon.

"kau anak yang hebat Joon-ah, . . kau bisa menahan kerinduanmu sementara aku tak pernah berhasil melakukannya" ujar Taehyung dengan air mata yang mengalir dari sudut matanya. Taehyung membuka ponselnya dan menatap wallpaper wajah Suzy disana.

"aku merindukannya dan tak pernah bisa menyembunyikannya dari siapapun. . kau jauh lebih hebat dariku Bae Taejoon" ungkap Taehyung kemudian beralih menatap Joon dan membelai lembut rambutnya.

Taehyung membelai Joon tetapi tangannya berhenti saat melihat tanda lahir di belakang telinga Joon, ia menemukan sebuah tanda lahir yang persis sama seperti tanda lahir Suzy.

"kita sungguh memiliki banyak kebetulan Taejoon-ah. . " ujar Taehyung tersenyum pelan kemudian mulai memejamkan matanya tapi tiba-tiba Joon memeluk Taehyung erat.

Taehyung kembali membuka matanya, ia melirik ke samping dan tersenyum melihat anak itu. Taehyung memutar tubuhnya dan membalas pelukan Joon tak kalah erat.

0.0

"hoaaam" Joon membuka matanya pelan.

Taehyung tersenyum melihat wajah ngantuk anak kecil disampingnya itu. Entah kenapa menatap Joon yang sedang tertidur membawa ketenangan dalam hatinya. Rasa itu terasa familiar, seperti saat ia menatap Suzy yang tertidur dimasa lalu.

"apa kau sudah bangun?" tanya Taehyung tersenyum pada anak itu.

"Ahjussie!" panggil Joon terkejut kemudian bangkit untuk duduk.

"maaf jika aku merepotkanmu" ujar Joon dengan wajah menunduk.

"hei anak kecil!" tegur Taehyung sembari meraih tangan Joon.

"tidurlah lagi. . kita masih punya banyak waktu sebelum mengantarmu pulang" ujar Taehyung kemudian menarik Joon ke dalam pelukannya.

Joon tersentak mendapat pelukan sehangat itu dari Taehyung. Joon tersenyum diam-diam, ia mengelus punggung Taehyung dengan tangannya yang tampak mungil di tubuh atletis Taehyung.

"apa Ahjussie baik-baik saja?" tanya Joon lembut.

"ehm. . Ahjussie sangat merindukan seseorang yang memiliki aura sepertimu" ucap Taehyung.

"aura sepertiku?" Joon mengerutkan alisnya tak paham.

"jika Ahjussie ingin bertemu denganmu. . apa kau tak keberatan?" tanya Taehyung lembut.

"tentu saja.! aku akan senang bertemu lagi dengan Ahjussie" ucap Joon.

"terima kasih" ucap Taehyung.

"tidak Ahjussie, aku yang berterima kasih" ujar Joon.

"hei!" Taehyung melepaskan pelukannya dari Joon kemudian menatap anak yang berbaring disebelahnya itu seksama.

"baru semalam kau menangis seperti seorang anak kecil sesungguhnya . . kenapa kau kembali menjadi anak dewasa lagi?" tanya Taehyung dengan alis mengkerut.

"Ahjussie, jika aku meminta hadiah di hari ulang tahunku . . apa kau akan mengabulkannya?" tanya Joon mengalihkan pembiacaraan mereka.

"tentu saja. . apa keinginanmu?" tanya Taehyung.