47. Another Part of Me

1.1K 222 63
                                    

untuk kesetiaan para readers-ku,

here I present one more chapter for you guys ^^


Happy Readings!!


.Chapter 47.

.Another Part of me.

Joon memeluk Taehyung dan menepuk punggung Taehyung dengan hati-hati seakan berusaha menenangkan Taehyung. Taehyung tersenyum sekali lagi mendapatkan perlakuan hangat seperti itu dari anak ini dan anehnya, ia merasa sangat nyaman dalam pelukan anak itu.

"Ahjussie jangan bersedih, kita berada diposisi yang sama. . jadi kita akan saling melindungi" ucap Joon dengan polosnya.

"ehm. . . " Jimin berdeham pelan dan hal itu sontak membuat pelukan mereka terlepas.

Taehyung menatap Jimin kemudian anak itu yang tampak bersembunyi dibelakangnya saat melihat Jimin.

"hei! Kau menakutinya!" tegur Taehyung.

"siapa anak tampan ini?" tanya Jimin tersenyum penuh arti sembari berusaha melihat wajah Joon.

"baiklah, kau harus kembali sebelum ibumu mencarimu" ujar Taehyung.

Joon mengangguk dan tersenyum sebelum memberi hormat pada Taehyung. Taehyung membalas hormat itu dengan sedikit membungkukkan kepalanya sebagai respect bagi anak itu.

"sampai jumpa" ucap Taehyung tersenyum lebar.

"ku rasa anak itu memiliki sesuatu. . " ujar Jimin menatap Taehyung curiga. Taehyung bangkit dari sujudnya dan menatap Jimin dengan kepala yang sedikit ia miringkan.

"apa yang berusaha kau katakana?" lirih Taehyung malas.

"kau tersenyum lebar seperti tadi dengan hanya pertemuan singkat itu. . apa kau sadar berapa tahun aku berusaha membuatmu tersenyum lepas seperti itu tapi tak pernah berhasil?" oceh Jimin.

"lalu kau tak senang melihatku tersenyum seperti ini?" timpal Taehyung.

"tidak, aku senang. . sangat senang" ujar Jimin tersenyum lebar kemudian duduk disamping Taehyung yang sedari detik sebelumnya duduk dikursi taman yang sama.

"tapi ada sesuatu yang janggal disini" ucap Jimin sembari mengerutkan alisnya.

"apa?" tanya Taehyung sembari menatap pemandangan sekitarnya.

"kau biasanya membenci anak kecil, kau bahkan tak membiarkan keponakanmu Hyejoo mendekatimu, tapi anak ini. . . kau memeluknya meski tak tahu darimana asal usulnya" lirih Jimin dengan senyum arti diwajahnya.

"aku tak tahu. . biasanya aku akan marah setiap melihat anak kecil menangis tapi saat aku melihatnya menangis rasanya situasi anak itu begitu menyedihkan. . jadi aku bertanya padanya kenapa ia menangis tanpa ku sadari" cerita Taehyung.

"mungkin, anak itu sedikit special dari anak pada umumnya?" terka Jimin.

"tapi, saat aku menatap mata anak itu, entah kenapa hatiku berdesir dan secara aneh aku merasa tenang. Saat memeluknya, aku merasa seperti . . ia adalah bagian dariku. . " ungkap Taehyung dengan serius.

"serius? Kau merasakan seperti itu?" tanya Jimin tak percaya.

"aku tak yakin, tapi aku senang saat ia memelukku dan tenang detik itu juga. Namun bisa saja itu karena aku tahu . . kami berada di kondisi yang sama, ia tinggalkan ayahnya dan aku ditinggalkan Suzy. kami jelas sama-sama ditinggalkan oleh orang yang kami cintai" timpal Taehyung.

POSSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang