37. Another Day

1.2K 204 53
                                    


.Chapter 37.

.Another Day.


Seok Jin memarkir mobilnya didepan rumahnya. Ia turun dari mobilnya dan membuka kan pintu untuk Suzy. Suzy menatap Seok Jin dengan wajah tak enak.

"aku sudah bilang padamu, aku tidak tinggal sendiri disini. Aku bersama istriku. . kau bisa tinggal bersama kami" ujar Seok Jin meyakinkan Suzy. Suzy menatap Seok Jin kemudian menatap rumah sederhana didepan matanya ini.

"tuan, kau sendiri tahu bahwa aku tidak memiliki apapun untuk membalas kebaikanmu. Terlebih, bayi dalam kandunganku . . hal ini tidak baik untuk reputasimu dan keluargamu" ungkap Suzy dengan tatapan memelasnya agar pria ini meninggalkannya sendiri.

"percayalah. . aku tulus menolongmu! Tidak ada maksud lain" ujar Seok Jin menatap Suzy memelas. Suzy akhirnya tak punya pilihan selain mengangguk dan menerima kebaikan Seok Jin.

"mari" Seok Jin membawakan tas Suzy dan menuntun Suzy ke dalam rumahnya. Pintu rumah itu terbuka dan seketika suara seorang wanita menyambutnya.

"yeobo! Kau sudah pulang?" suara wanita itu membuat Suzy menoleh seketika ia menginjakkan kaki dirumah itu.

"Soojung-ah! Perkenalkan, dia Bae Suzy . . wanita yang ku ceritakan melalui telepon" ujar Seok Jin menatap Soojung dengan wajah seriusnya. Soojung menghentikan aktivitasnya dan berjalan kea rah mereka.

"aku tahu. . ayo masuk" Soojung menggandeng tangan Suzy dan meminta Suzy duduk di sofa rumah mereka.

"duduklah. Aku akan mengambilkan minum untukmu" ujar Soojung tersenyum menatap Suzy kemudian berjalan ke dapur dan membuatkan minuman untuk Suzy.

Soojung kemudian meletakkan minuman itu di atas meja dan duduk disamping Suzy. Seok Jin tersenyum melihat keramahan istrinya pada Suzy, ia pun kemudian berjalan ke kamar untuk berganti baju.

"apa kau Lelah? Mari ku tunjukkan kamarmu" ujar Soojung kemudian menarik lengan Suzy hati-hati. Suzy berjalan mengikuti Soojung.

Mereka tiba di salah satu kamar di lantai satu, Suzy masuk ke kamar sederhana yang Soojung tunjukkan padanya. Soojung tersenyum melihat ekspresi senang diwajah Suzy.

"ini kamar sederhana yang cukup nyaman, Jin memberitahuku bahwa kau hamil jadi aku secara khusus memilihkan kamar lantai bawah dengan kamar mandi agar kau tidak susah payah berjalan jauh untuk ke toilet" ujar Soojung tersenyum ramah pada Suzy.

"aku sungguh berterima kasih" ujar Suzy menatap Soojung tak enak.

"tidak apa-apa. anggap saja rumah ini seperti rumahmu" ujar Soojung tersenyum hangat.

"Kalian benar-benar pasangan yang sangat baik. Aku tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan kalian" ujar Suzy merasa tak enak.

"jangan berpikir seperti itu. Aku senang kau ada disini. Kau tahu? Kami sudah menikah selama 4 tahun tapi aku selalu kesepian karena Jin terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Jadi menambah satu teman yang bisa berbagi atap denganku mungkin merupakan hal baik?" lirih Soojung sumrigah.

"benarkah?" Suzy menatap Soojung dengan senyum bahagianya. Soojung mengangguk yakin. Kini mereka duduk di sofa, Suzy tampak memperhatikan foto pernikahan dan kenangan pasangan itu yang terpajang di sepanjang rumah mereka.

"suatu hari, mungkinkah aku bisa memiliki ruang seperti ini? dimana foto bahagiaku dipajang agar bisa ku kenang sepanjang hari. . " ujar Suzy pelan menatap setiap inci foto yang terpajang disana.

POSSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang