POSSESSION

51. The Burden Love

.Chapter 51.

.The Burden Love.

"cinta? Apa yang bisa ia cintai dari wanita sepertiku?" tanya Suzy.

"banyak" jawab Jin sembari membawa segelas air hangat dan meletakkannya didepan Suzy. Suzy menatap Jin dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

"minumlah" ujar Jin pelan. Seakan terhipnotis, ia meraih gelas itu dan meneguknya hingga habis.

Kini Jin duduk disebelah Suzy dan memutar kursinya agar ia bisa menatap Suzy dari dekat. Jin menatap Suzy dan meraih kedua tangan Suzy lembut.

"banyak" ulang Jin. Suzy bungkam seribu Bahasa. Mata wanita itu menatap menerobos pupil mata pekat milik Jin seakan mencari kejujuran disana dan ia menemukannya.

"terlalu banyak untuk ku sebutkan" ujar Jin menambahkan.

"kau wanita yang luar biasa Bae Suzy!" timpal Jin dengan tatapan serius dimatanya.

"kau sangat luar biasa hingga semua pria jatuh cinta hanya dengan menatap indahnya matamu" ujar Jin, kini tangannya membelai rambut disamping telinga Suzy sembari menyelipkannya ke belakang telinga.

"segala tentangmu. . sangat istimewa. . " ujar Jin lagi. Suzy tak bersuara, ia terhipnotis oleh kata demi kata yang Jin ucapkan barusan.

Perlahan tapi pasti Jin mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy. Suzy hanya diam mendapat perlakuan itu, semakin dekat hingga mereka mampu mendengarkan deru napas masing-masing.

Suzy hanya diam dengan mata yang menatap tepat ke mata Jin. Jin menyentuh tengkuk Suzy dengan lembut sembari memiringkan wajahnya hingga bibirnya berhasil menempel ke bibir ranum Suzy.

Suzy memejamkan matanya ketika bibir Jin menyapu lembut bibirnya. Jin merasa seakan berada di langit, ia tak pernah membayangkan betapa indahnya momen itu dalam hidupnya. yang jelas, ia Bahagia.

Jin mulai membuka mulutnya dan melumat bibir ranum Suzy dengan penuh kehangatan dan pelan. Suzy masih diam hingga perlahan ia membuka mulutnya dan membalas lumatan Jin dengan pelan.

Mereka menikmati momen itu bersama, ciuman Jin semakin dalam dan semakin dalam hingga ia menggendong Suzy tanpa melepaskan ciuman mereka. Jin meletakkan Suzy diatas ranjang dan perlahan turun untuk mencium leher Suzy dengan lembut.

Suzy memejamkan matanya menikmati sentuhan Jin dilehernya, tapi tiba-tiba matanya terbuka lebar seakan baru sadar dengan apa yang ia perbuat. Suzy langsung menyentuh tangan Jin dan menjauhkan Jin dari tubuhnya.

Jin terkejut, ia menatap Suzy dengan tatapan menanti penjelasan. Suzy meneteskan air matanya, tiba-tiba hatinya merasa sakit. Suzy langsung berdiri dan turun dari ranjangnya.

Suzy membenarkan bajunya yang sedikit mengekspos lehernya sembari berkaca didepan cermin dalam toilet kecilnya. Air mata Suzy menetes begitu saja.

"mianhae" ucap Suzy pada dirinya seakan jiwa didalam dirinya mampu menyampaikan hal itu kepada Taehyung.

"mianhae" ucap Suzy menahan isaknya.

"Suzy-ya, maafkan aku . . aku tidak bermaksud melukaimu. . aku . . "

"tidak apa. . ini salahku. . aku tidak sadar dan hampir membiarkan kesalahan ini terjadi" ucap Suzy dengan suara sedikit bergetar.

Jin memejamkan matanya, rasanya sakit sekali saat mendengar wanita yang ia cintai menyebut salah satu momen paling Bahagia dalam hidupnya sebagai kesalahan. Jin meneguk salivanya untuk mengontrol emosinya.