.Chapter 49.
.About Joon.
"entahlah. . Seok Jin bilang anak itu keponakannya. Apa kau ingat anak kecil yang memelukku di kursi taman kemarin?" tanya Taehyung tanpa menatap Jimin.
"eo. . " jawab Jimin datar.
"itu dia . . anak itu adalah keponakan Seok Jin. Bukankah dunia ini sempit sekali?" lirih Taehyung.
"aaa. . ia pasti tampan seperti pamannya" ujar Jimin.
"benarkah? Ku rasa ia lebih mirip denganku dibanding pamannya" ujar Taehyung tersenyum.
"ya. . ya . . aku akan percaya ucapanmu karena aku belum melihatnya secara langsung" ujar Jimin tersenyum. Ia menatap wajah Bahagia Taehyung.
Jimin tak bisa mengatakannya sekarang, jika Taehyung mengetahui hal ini, ia pasti akan shock. Taehyung baru saja menemukan sedikit kebahagiaan bagi dirinya melalui anak itu, ia tidak bisa memberi beban yang baru bagi Taehyung.
Jimin melangkah hendak pergi tapi hati kecilnya terasa bergejolak saat ini, bagaimanapun. . Taehyung berhak tahu akan hak ini.
"Kim Taehyung" suara Jimin membuat Taehyung menoleh pada sahabatnya sekaligus karyawan terpercayanya dengan wajah datarnya.
"eo?" sahut Taehyung seadanya.
"sebenarnya ada hal yang ingin ku katakana padamu" ujar Jimin sembari berdiri dihadapan Taehyung dengan wajah seriusnya.
"kenapa serius sekali? Katakanlah" ujar Taehyung seadanya.
"aku menemukannya" ucap Jimin dengan tatapan seriusnya.
"menemukan apa?" tanya Taehyung. Jimin mengepalkan tangannya erat dan berusaha menetralisir emosinya.
"B. . . " belum sempat Jimin berucap, ponsel Taehyung berdering nyaring mengalihkan perhatian kedua orang tersebut.
Taehyung mengangkat ponselnya, Jimin menghela napas berat. Hatinya bimbang dan ada keraguan besar dalam hatinya. Bagaimana jika Taehyung tiba-tiba jatuh sakit setelah mengetahui hal ini? bagaimana jika pria itu menggila setelah mendengar kabar ini.
Jimin memperhatikan Taehyung yang sedang berbicara dalam Bahasa inggris dengan salah satu client-nya. Jimin menatap pria itu iba, Jimin tahu Taehyung berhak untuk tahu tetapi logikanya berkata lain.
"ya. . kau bisa lanjutkan" ujar Taehyung sembari mengantongi ponsel genggamnya dan menatap Jimin.
"aku menemukan peluang untuk bekerjasama dengan pabrik Yeoran. Aku baru saja menghubungi bos mereka dan ia bersedia untuk bertemu" ungkap Jimin dengan tenang meski matanya berkata lain.
"hanya itu?" tanya Taehyung curiga.
"eo" jawab Jimin berbohong.
"baiklah. kau bisa pergi sekarang" ujar Taehyung. Jimin melangkah pergi dengan langkah lebarnya.
0.0
Kini Suzy dan Jin berdiri menunggu didepan ruang kremasi. Suzy memeluk Joon dan menatap pintu ruang kremasi yang ditutup perlahan. Suzy tampak lesu dan Lelah, Jin memperhatikan Suzy dalam diam.
"apa kau mengenal tuan Park Jimin?" tanya Jin setelah proses itu selesai dan Jin berakhir membawa sebuah vas berisi abu Soojung masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSION
RomanceThe story tells about a smart girl who used a innocent man to prevent her ex-boyfriend to hate himself because his incompetent in loving her. One day, the innocent man change to be an Ice Cold person who has so many face. He finally know that a fai...