18. Give n Up

1.3K 224 24
                                    


.Chapter 18.

.Give n Up.



Taehyung keluar dari kamarnya dan melangkah menuruni tangga. Seluruh perhatian langsung tertuju padanya, semua mata kini menatap ke arah Taehyung tak berkedip. Semua gadis disana jelas terpesona oleh ketampanan sosok tinggi menjulang itu.

Taehyung memasang senyum tampan untuk menyambut para gadis disana dengan sopan. Jimin hanya menatap tuannya dari lantai atas. Ia tahu seindah apapun senyum itu menghiasi wajah tampan Taehyung, hal itu tak bisa menutupi fakta bahwa itu palsu.

Yoona yang turut memperhatikan Taehyung langsung mengalihkan perhatiannya berpura-pura tak melihat Taehyung. Taehyung melangkah mendekati Yoona dan ketika sudah sampai didepan Yoona, ia mengulurkan tangannya pada gadis itu.

"may I?" tanya Taehyung lembut. Yoona menatap Taehyung ragu, tapi perlahan ia meletakkan wine tadi dan menyambut uluran tangan Taehyung.

Irine dan Suho tampak memperhatikan putranya yang menuntun Yoona ke tengah aula rumah mereka. Music di putar dan Taehyung langsung meletakkan kedua tangannya di pinggang Yoona. Yoona mengerti artinya, ia meletakkan kedua tangannya ke bahu Taehyung.

Semua gadis disana menatap iri pada pasangan yang tengah berdansa itu. Taehyung menatap Yoona dengan tatapan seriusnya. Yoona membalas tatapan Taehyung dengan senyum menghiasi wajah cantiknya.

"kau terlihat cantik" entah darimana pikiran itu tapi logika gilanya yang mamaksanya memanipulasi wanita ini.

Taehyung masih menikmati alunan music meski Yoona hanya bisa tersipu malu mendengar pujian Taehyung. Entah bagaimana orang akan mempercayainya, tapi yakinlah bahwa ini adalah kali pertama Yoona mendengar pujian ituu dari Taehyung. Bukankah itu pertanda baik?

Taehyung focus menatap Yoona tapi tiba-tiba memorinya justru mengingat momen saat ia mencium Suzy dengan kasar. Momen itu terus berputar di kepalanya, terutama saat mengingat Suzy mengatakan bahwa ia membenci Taehyung.

Taehyung memejamkan matanya berusaha menghapus pikiran bodohnya. Tiba-tiba tangannya yang semula di pinggang Yoona terlepas begitu saja. Semua orang langsung menajamkan pendengaran dan penglihatan mereka. Yoona ikut terkejut.

"kenapa? Kau baik-baik saja?" tanya Yoona pelan.

Taehyung membuka matanya pelan. Kini ia dapat berpikir dengan lebih baik. Taehyung memperhatikan sekitarnya, ia tahu hal ini akan menyakiti harga diri Yoona jika ia meninggalkan gadis itu begitu saja.

Taehyung kembali menyentuh pinggang Yoona. Yoona kembali berdansa dengan Taehyung meski ada sedikit kecanggungan diantara mereka. Semua mata masih tertujju pada dua insan itu. Alunan piano itu terdengar begitu lembut.

"aku akan memainkan lagu untukmu" ucap Taehyung kemudian menghentikan dansa mereka. Yoona tersenyum menatap Taehyung yang melangkah ke kursi piano.

Taehyung menekan satu not pada piano berwarna putih itu. Semua gadis menatap peristiwa itu dengan wajah terpesona. Taehyung mulai memainkan sebuah lagu namun tiba-tiba ia berhenti setelah menghasilkan suara kencang yang meembuat semua orang di ruangan itu terkejut.

Taehyung menatap ke depan tapi ia tak bisa menenangkan pikirannya sama sekali. Semua usahanya terasa percuma, Taehyung berdiri dari duduknya dan mendekati Yoona. Taehyung menatap Yoona dengan tatapan penuh rasa bersalah.

"maafkan aku . . ." ucap Taehyung dengan tatapan penuh rasa bersalah.

"kenapa kau meminta maaf?" tanya Yoona dengan tatapan bergetar. Ada keraguan dalam benaknya, ia tahu itu yang akan diberitahu pria itu tapi ia takut akan ucapan apa yang mungkin Taehyung lontarkan selanjutnya.

POSSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang