42. a promise

1K 198 34
                                    

.Chapter 42.

.a promise.


Taehyung tiba di Gwangjju. Seketika setelah ia tiba, dua orang pria memberi hormat kepada Taehyung. Salah satu dari dua orang pria itu membukakan pintu untuk Taehyung.

Taehyung masuk ke dalam mobil dan membiarkan kopernya masuk ke dalam bagasi mobil. Taehyung tahu bahwa orang-orang itu adalah orang kepercayaan Jimin yang bermutasi di Gwangjju.

Jimin memang harus mengurus beberapa hal di Seoul dan akan menyusul Taehyung dua hari lagi. Ini semua bukan tanpa alasan, Taehyung sengaja melakukannya untuk mengalihkan perhatian orang-orang Sneils Co.

Setibanya di Continental Hotel, seorang pelayan hotel membukakan pintu mobil mercy keluaran terbaru itu. Taehyung turun dari mobilnya dan menatap hotel didepannya datar.

Taehyung melangkah masuk ke lobi diikuti oleh salah satu pria yang diutus Jimin untuk mewakili dirinya. Seketika setelah Taehyung menginjakkan lobi, tampak seorang pria berjas rapi yang berusia paruh baya berdiri disisi kirinya.

Pria itu tidak sendiri, ia bersama General Manager Hotel yang sontak memberi hormat menyambut kedatangan Taehyung. sTaehyung membalas sapaan mereka dengan membungkuk kecil dan berjabat tangan.

"CEO Kim, bagaimana bisa kau datang tanpa memberitahu kami? Kami bisa segera menjemputmu dibandara dengan mobil VVIP jika tahu lebih awal" ujar bos besar hotel itu dengan senyum sumrigahnya.

"tidak perlu repot, aku kemari untuk perjalanan bisnis . . jadi tentu saja aku mencari hotel terbaik dikota ini" ujar Taehyung dengan wajah dinginnya.

"eo, benar sekali. . bagaimanapun kau adalah tamu special kami. Kebutuhanmu adalah perintah bagi kami. Kapanpun kau membutuhkan sesuatu, kau hanya tinggal menghubungi General Manager hotel ini. . " ujar bos besar itu dengan senyum sumrigahnya.

"oh benar, aku lupa memperkenalkannya." Ujar bos itu kemudian menyentuh bahu General Managernya dan memberi kode agar pria tegap itu maju beberapa langkah ke depan.

"CEO Kim, perkenalkan namaku Jung Hae In" ujar pria bertubuh tegap itu dengan senyum kecil diwajah tampannya.

"ah, aku tahu. . aku akan merepotkanmu" ujar Taehyung basa basi, masih dengan wajah dinginnya.

"GM Jung, kau boleh mengantar CEO Kim ke kamarnya" ujar Bos besar itu dengan senyum sumrigahnya.

"baik" jawab Hae In dengan patuhnya.

"tidak perlu. . sebenarnya, aku orang yang membutuhkan privasi . . jadi aku hanya akan bersama dengan orang-orangku, dan jika membutuhkan bantuan baru aku akan mencarimu GM Jung" ucap Taehyung datar dengan kedua tangan ia selipkan kedalam saku celananya.

"ah, baiklah. . " jawab bos besar itu sembari berpikir sejenak untuk mencari cara agar ia bisa menyenangkan Taehyung.

"kalau begitu, aku akan istirahat ke kamarku" ujar Taehyung kemudian melangkah pergi diikuti pria yang sedari tadi setia dibelakangnya itu.

Para resepsionis hingga staff hotel itu tampak terpesona dengan sosok Taehyung. Beberapa dari mereka tidak tahu dia siapa sebenarnya Kim Taehyung.

"siapa namja (pria) tadi?" tanya salah satu staff kepada temannya.

"tidak tahu. . tapi sepertinya ia orang penting" ujar staff lainnya.

"ia terlihat seperti chaebol dengan golden spoon sejak ia kecil"

POSSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang