Getting password has code 98%
"Bingo!!" serunya sambil menjentikkan jarinya. Matanya menelaah satu persatu yang ada di layar komputer setelah berhasil memasuki web sebuah kampus.
--Picture email from Syldavia University--
With caption : Universitas terbaik Nomor 2 di Dunia.
Agam men-scroll ke bawah dan menemukan sebuah foto keluarga yang tak asing baginya. Sebuah foto yang pernah ia lihat kemarin saat rapat timnya.
"Ah benar dia anak dari keluarga Wijaya." ucapnya sembari menganggukkan kepalanya pelan.
Agam menuju situs Universitas Syldavia lebih jauh lagi untuk menulusuri sesuatu dan mendapati sesuatu hal yang membuatnya cukup tercengang. Ia baru saja memasuki sebuah situs mahasiswa di universitas itu yang hanya bisa diakses oleh mahasiswa atau dosen. Agam dapat melihat nilai-nilai yang Flado dapatkan, hampir semua mata kuliah didapatkannya dengan nilai mendekati sempurna.
Agam terus menerus berdecak kagum dengan kecerdasan anak berusia 19 tahun itu. Pasalnya, hanya 5 anak tercerdas di tiap negara yang dapat mendaftar di sana, bahkan akan diseleksi kembali untuk dapat lolos. Dan Flado membuktikan kemampuan otaknya yang luar biasa.
"Dia benar-benar terdaftar sebagai mahasiswa di sana. Jenius sekali anak ini. Bahkan nilai-nilainya nyaris sempurna."
Agam menggerakkan jari-jarinya, kemudian ia meregangkan otot jari tangannya dan membuat gerakan bak orang sedang melakukan olahraga tangan. Kemudian pria itu membuka tutup telapak tangannya sendiri dengan menatap tangannya.
"Temukan semua yang kau bisa!" gumamnya. Ia seolah menyemangati jari tangannya untuk dapat meretas berbagai hal.
Tak tak tak !!!
Jari Agam bermain lihai di atas keyboard komputernya. Tak butuh waktu lama untuk meretas bahkan memasuki web dengan tingkat keamaan tinggi yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.Processing code...
Username: ****
Password: ******Agam mengernyitkan dahi setelah melihat sesuatu dilayar komputernya.
"Hah?! Tunggu, dia tidak pernah masuk kuliah?"*****
"Aku pulang." ucapnya sambil membuka pintu rumah. Ucapan yang selalu dikatakannya meskipun ia berada di rumah sendiri.
Pria yang tengah duduk di sofa ruang keluarga itu menoleh.
"Ayah? Kenapa sudah pulang? Bukankah seharusnya satu bulan lagi !Ayah pulang?" tanya Lias bertubi-tubi dengan tiba-tiba menatap kalender yang terpasang di dinding rumahnya. Ia tahu betul jika hari ini bukan jadwal ayahnya untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK CODE
Mystery / ThrillerKasus pembunuhan satu keluarga menuntun tiga orang detektif yang bekerja sama dengan dua dokter forensik untuk menyelidiki suatu kasus besar yang melibatkan perdagangan manusia hingga serangkaian kasus lainnya. Di samping itu, sebuah project besar b...