PART 35

1.8K 200 2
                                    

WARNING !!!
PART INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN ADEGAN SADIS
.
.
.

Beberapa jam sebelumnya.
Pukul 19:00.

"Untuk berjaga-jaga." pesan Nero. Ia menyerahkan dua botol kaca berukuran kecil bertuliskan bidder drug 0C2.

Ricky mengambil botol tersebut dan bertanya untuk apa obat itu. Ia hanya akan bertemu black boss dan mengambil organ otak terakhir milik subjek. Jadi Ricky merasa, penawar obat yang digunakan untuk eksperimen itu tak berpengaruh padanya.

"Bukankah seharusnya masih dua jam lagi aku bertemu dengannya?"

"Akan lebih baik jika kau datang lebih awal. Aku yakin rencana ini sudah diketahui para detektif. Black boss jauh lebih berbahaya dari yang kau bayangkan. Black boss adalah...."
Nero menggantung ucapannya. Ia menghela nafas, berusaha mengucapkannya dengan tenang.

"Oscar, adik kandung Zayyan. Kau harus berhati-hati. Tubuhnya akan bereaksi jika kau menuangkan cairan ini ke tubuhnya. Kekuatannya tak bisa dikendalikan. Dia berbahaya." lanjutnya dengan menepuk pelan bahu Ricky. Ia berharap pria itu berhati-hati seperti katanya.

Nero baru mengetahui semuanya dari Flado. Semua yang diceritakan Flado mengenai siapa black boss dan bagaimana ia bisa melihat reka adegan di malam Juna terbunuh membuat Nero sangat terkejut dan tak pernah menduga sebelumnya. Jelas saja, bagaimana bisa Nero bersikap tenang seolah bukanlah hal yang besar jika black boss, pembunuh berdarah dingin itu adalah adik dari anak angkatnya, adik dari Zayyan. Flado memberitahu semuanya dengan detail, bahkan ia menceritakan betapa terpukulnya Zayyan ketika tahu jika black boss adalah adiknya sendiri.

Dengan ini, tujuan Ricky bertemu dengan black boss berubah. Rencana yang semula Nero dan Ricky susun ialah bertemu untuk mengetahui siapa black boss. Namun kini berubah menjadi mengambil organ otak subjek terakhir agar tak dijual dan di salah-gunakan oleh orang lain yang ingin membelinya di situs segreto. Ricky juga harus bisa mengetahui keberadaan anak-anak tersisa yang dijadikan subjek percobaan black code.
.
.
.
.
DORR !!

Ketika Ricky sampai dirumah tempat perjanjiannya dengan Oscar, ia disambut dengan sebuah peluru yang melesat tepat pada bahu kanannya. Ia tak sengaja menjatuhkan botol cairan 0C2 yang diberikan Nero. Tak hanya itu ia kembali terjatuh karena tembakan kedua mengenai kakinya.

Tak diduga, Oscar mengetahui rencana Ricky untuk menipunya. Berpura-pura menjadi pembeli terakhir agar bisa menangkapnya dan membebaskan anak-anak yang dijadikan subjek percobaan. Anak-anak itu akan segera dikirim--ah ralat, akan segera dijual keesokan harinya oleh Oscar, dibantu dengan Abraham.

Tanpa berbasa-basi, Oscar menarik pelatuknya dan mengarahkannya tepat pada kepala Ricky. Namun tepat sebelum peluru mengenai kepalanya, ia mengambil dan melempar satu botol 0C2 hingga mengenai kaki Oscar. Detik selanjutnya Ricky terkapar tak bernyawa karena peluru melesat tepat di kepalanya menimbulkan darah mengalir deras dari lubang peluru di jidatnya.

Oscar menjerit begitu keras merasakan rasa panas yang begitu hebat menyerang kakinya hingga menembus sepatu hitamnya. Cairan itu benar-benar menjadi kelemahan Oscar yang ia hindari selama beberapa minggu ini. Cairan yang seharusnya menjadi penawar akibat efek lethal dose atau dosis kematian dari cairan 0R1, kini menjadi racun bagi seseorang yang memiliki kemampuan diluar batas akibat eksperimen itu.

Hal itu karena Oscar yang seharusnya hanya memiliki satu kemampuan yaitu mind reading, namun ia terlalu serakah untuk memilikinya hingga meminta Arwan untuk memberinya terus menerus cairan 0R1 yang disuntikkan di lehernya dan hampir satu minggu kepalanya diuji oleh berbagai kabel yang terhubung pada layar monitor. Itu dilakukannya tepat setelah perkenalannya kembali dengan Arwan.

BLACK CODETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang