"Papa pulaaaanggg". Terdengar suara riang lelaki berusia menuju akhir 20an membuka pintu rumah.Membuat gadis kecil yang kini sedang asyik menonton dvd film disney princess dengan latar dinasti Cina itu menoleh, mengalihkan perhatiannya pada sosok yang sangat ia tunggu.
"Papaaaaaaa!" Teriak gadis manis berusia 5 tahun itu. Ia berlari dan melebarkan lengannya, bersiap untuk memeluk seseorang yang ia panggil papa.
Namun si papa justru memandang layar kaca yang tadi ditonton oleh anaknya itu. Sekejap ia bukannya menerima pelukan anaknya, tapi ia malah bernyanyi dengan gaya dramatis menggapai udara ala ala disney princess
Look at me...
I may never pass for a perfect bride,
or a perfect daughter~Melihat tingkah papanya itu, si gadis mengerti dan mengikuti permainan papanya. Ia tersenyum dan menlanjutkan liriknya
Can it be....
I'm not meant to play this part?
Now I see, that if I were truly to be myself,
I would break my family's heart.Kemudian keduanya bernyanyi bersama dibagian reff lagu tersebut. Duet anak dan bapak yang sempurna, ehm atau lebih tepatnya sempurna mendramatisir.
Who is that girl I see, staring straight back at me?
Why is my reflection someone I don't know?
Somehow I cannot hide?
Who I am, though I've tried.
When will my reflection show, who I am, inside?Perempuan paruh baya dari arah dapur hanya bisa tersenyum dan geleng geleng kepala melihat kelakuan dua anak dan bapak yang lebay nggak karu-karuan kalau udah ketemu.
"You are my perfect daughter". Kata lelaki itu setelah ia dan putrinya selesai menyanyikan lagu reflection, soundtrack dari film Mulan. Ia berlutut menyejajarkan tingginya dengan putrinya, lalu mengusap rambut gadis itu dengan kedua tangannya.
"I know" Jawab gadis manis itu menunjukkan senyum cantiknya.
Lelaki itu tersenyum mendengar jawaban putrinya. Ah tentu saja ia sudah hafal dengan jawaban itu. Karna itu adalah hal yang selalu ia katakan pada putrinya setiap kali selesai menyanyikan lagu Reflection. Dan jawaban itulah yang selalu ia terima dari putri manisnya.
"Udah selesai main dramanya?" Kata wanita paruh baya dari arah dapur. Membuyarkan adegan romantis bapak dan anak.
"Mami.. Reno pulang". Lelaki bernama Reno itu beranjak menuju wanita itu, dan mencium tangannya.
"Iya mami tau. Orang kedengeran banget suara kalian berdua nyanyi"
"Hehehe.. abisnya Binar nonton Mulan terus, sampe hafal kan Reno sama soundtracknya".
"Yaudah, ayo makan malam dulu sebelum kalian pulang. Udah mami masakin ayam goreng kesukaan kalian"
Reno mengangguk dan kembali ke ruang tengah tempat putrinya asyik menonton disney princess favoritnya.
"Hey princess! It's dinner time" katanya sembari mengulurkan tangan.
"But it's still nanggung papa. Mulan is struggling from the snowball" jawab putrinya itu dengan muka memelas.
"But you've been watched it a thousand times. You know how's the ending"
"Papa..." rengeknya masih dengan muka memelas.
Reno menghela nafas. Ini saatnya ia mengeluarkan permainan ancaman.
"Ok. Kalo gitu semua ayam gorengnya papa abisin" Segera ia berlari menuju ruang makan setelah mengancam seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanfictionWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...