29

701 124 33
                                    


"Heeeeeyyy! Oh my God, lama ngga ketemu." Itu adalah suara Diana yang menyapa Airin saat Reno dan Airin masuk ke pelataran rumah Ical.

Acara pengajian dan syukurannya baru saja selesai 10 menit lalu. Kini tinggal sesi penutupan yakni makan-makan yang sudah disediakan oleh tuan rumah.

Reno menyalami sahabat-sahabatnya yang sudah hadir duluan di acara tersebut.

"Om Renoooo Kak Binar manaaaa?" Kevin menarik ujung kaus Reno, mencari kakak kesayangannya itu.

"Binarnya tadi tidur Pin, jadi ngga ikut deh." Terang Reno, membuat anak itu kecewa dan berlari untuk mencari mainannya yang lain.

"Sama Airin, No?" Tamong mendekat menunjuk Airin yang sedang berbincang hangat dengan Giselle dan Diana dengan dagunya.

"Iye Mong"

"Wah mantep nih awet" Sahut Bobby dari balik Tamong.

"Yeeeeu gimana ga awet, Bob, orang uda tinggal serumah juga"

"Hah sumpah lo?" Itu Ical yang tiba-tiba muncul dari belakang Reno.

"Eh Cal, selamat ya, sorry gue dateng telat." Reno menyalami tuan rumah yang baru terlihat ini.

"Yailah santuy, lo juga kalo dateng awal kan ga bakal ikut pengajiannya juga." Kata Ical menepuk bahu Reno santai.

"Eh yang bener lo tadi? Udah jadi emang lo sama Airin? Tinggal serumah?" Tanya Ical lagi memastikan ia tidak tertinggal kabar.

"Doain aja." Jawab Reno singkat.

"Doain doain mulu lo dari kemaren. Kita mah doain tapi kalo dari lo-nya sendiri ga action ya gabakal kejadian ege." Sahut Bobby.

"Tauk tu. Inget, jauhi zinah, abang.." Goda Ical, membuat Tamong dan Bobby tertawa.

"Sialan lo"

Di sisi lain, Airin juga menghadapi situasi yang sama dengan Reno.

"Oh iya, Airin belum kenal ya sama yang punya acara." Kata Giselle saat wanita cantik dengan perut besar itu berjalan ke arah mereka sambil tersenyum.

"Rin, ini Elsa, istrinya Ical." Giselle memperkenalkan mereka berdua.

Airin dan Elsa saling berjabat tangan mengenalkan diri.

"Selamat ya, atas 7 bulan babynya. Semoga kamu dan babynya sehat terus sampai lahiran." Ucap Airin ramah.

"Aah iya thank youuuu.. oh iya, ini ya yang di maksud Mas Ical, cewenya Reno." Katanya memegang lengan Airin, membuat gadis itu tersipu malu.

"Emangnya Ical cerita-cerita?" Tanya Airin.

"Aduh dia mah.. waktu abis pulang acara itu langsung heboh ngasih tau kalau Reno uda bawa gandengan. Cantik lagi katanya bikin saya kesel hahaha tapi waktu ketemu ternyata cantik beneran ya."

Airin tertawa kecil menutup mulutnya dengan telapak tangan, tersipu akan pujian Elsa.

"Gimana, Rin? Udah sampe mana?" Tanya Giselle.

"Hm? Apanya ya?" Balas Airin.

"Hubungan kamu dan Reno.. kita udah pada ngga sabar liat Reno berumah tangga hahaha."

"Iya.. walaupun kita baru kenal, tapi bisa keliatan kok, auranya Reno itu jadi beda. Keliatan lebih bahagia gitu. Dan itu karna siapa lagi kalau bukan kamu." Kata Diana.

Airin hanya menanggapi dengan senyum dan tawa kecilnya. Ia bingung harus menanggapi seperti apa lagi.

"Emang kalo dari Reno ngga ada tanda-tanda mau ngelamar atau gimana gitu, Rin?". Tanya Elsa.

AIRIN KUSUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang