Kesalahan Reno saat itu adalah ia menghiraukan perkataan anaknya. Setelah menerima penolakan dari Binar, Reno tetap percaya pada pikirannya bahwa seiring waktu Binar akan menyukai Jenna.Yang diperlukan Binar dan Jenna hanyalah waktu dan momen. Oleh karna itulah Reno jadi sering mengundang Jenna untuk main ke apartemennya. Entah untuk makan, nonton film, ataupun bermain dengan Binar.
Namun yang Reno salah perkirakan adalah saat ini ia berhadapan dengan anak kecil. Pikirannya random, tidak menentu, tidak terbaca kejutan apa lagi yang akan dilakukannya.
Pernah saat itu Jenna main ke Apartemen Reno. Ia membelikan Binar boneka Barbie yang baru saja direlease bersamaan dengan filmnya.
"Waaah bagus banget Biii, bilang apa sama Tante Jenna?" Kata Reno saat Jenna menunjukkan apa yang ia bawa.
Ekspresi Binar datar, padahal sebenarnya dalam hati ia senang mendapat boneka itu sebagai hadiah, tapi kenapa yang memberi harus orang itu?!
"Thank you" Kata Binar pelan. Ia mengambil boneka itu dan berlari masuk ke dalam kamar.
"You really don't have to bought her anything, Jen"
"No, of course i should. It's still a long way to go but i should win her heart". Jenna mengelus pipi Reno pelan. Ia yakin bisa memenangkan hati Binar.
Di lain waktu, saat Jenna kembali mengunjungi apartemen Reno, ia memakai syal dari Chanel sebagai aksesori lehernya. Btw, Jenna ini memang anak orang berada.
Saat di apartemen, ia melepas syalnya karna mau mencoba resep baru dan memasak bersama Reno di dapur. Mereka bercanda dan tertawa mesra sembari memasak. Tanpa menyadari kalau syal itu sudah hilang dari atas sofa.
Saat Jenna sudah mau pulang, ia bingung karna tak mendapati syal baru kesayangannya itu di tempat ia menaruhnya tadi. Ia bahkan sampai mengintip ke kolong sofa untuk mencarinya.
"Cari apa?" Kata Reno yang mendapati Jenna kebingungan.
"Kamu liat syal aku ngga? Yang warna merah tadi"
"Tadi bukannya di sofa?"
"Iya tadi aku taruh sofa, tapi sekarang ngga ada"
Reno berpikir sejenak.
"Coba aku tanya Binar".
Ia membuka kamar Binar dan mendapati anaknya itu sedang bermain barbie. Binar menoleh bingung.
"Bi, liat..." Belum sempat Reno melanjutkan omongannya, ia melihat syal merah di atas kasurnya dan juga sebuah gunting.
Reno masuk dan mengambil syal itu, namun ia sadar ternyata syal itu sudah terpotong.
Jenna yang berada di belakang Reno membuatnya kaget.
"Jen.. syalnya..."
Jenna mengambil syal itu dan terkejut dengan tampilan syalnya yang bekas dipotong sembarang arah.
"What theff.." Ia berusaha meredam amarahnya.
"Binar! Kamu apain syalnya Tante Jenna?" Tanya Reno agak keras membuat Binar kaget.
"Binar cuma mau bikin syal juga buat boneka boneka Binar" Kata gadis itu polos.
"Tapi syal itu kan bukan punya kamu, sayang.. kamu nggak seharusnya ngambil punya orang lain, apalagi dirusak!"
"Binar nggak ngerusak!"
"Terus ini apa kalau ngga rusak? Punya orang digunting-gunting. Liat ini syalnya Tante Jenna jadi jelek kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanfictionWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...