"PAPAPOOOOOO!! SINI LIAT BINAAARRR!". Teriakan Binar menyambut Reno yang baru saja pulang dari kantor. Ia dengan sigap menarik tangan papanya itu, bahkan Reno belum sempat melepas sepatunya.
"Hey hey kenapa siiih? Bentar papa lepas sepatu duluuu". Reno berusaha melepas sepatunya dengan terburu. Anaknya itu tidak sabar menariknya ke dalam rumah.
"Papa liat deh Binar ada yang beda". Kata anak itu cekikikan.
Reno menyamakan tingginya dengan Binar dan memasang pose berfikir sembari mengamati anaknya itu.
"Hmmm apa yaaa?". Reno mengamatinya sekali lagi. Tak lama ia menjentikkan jarinya.
"OH! Papa tauuu!!". Reno tersenyum penuh kemenangan, lalu ia mengusap-usap rambut anaknya.
"Ini kan? Aduuuh makin cantik deh anak papa.. Siapa yang motongin poninya?". Kata Reno merapikan poni Binar yang kini sudah pendek sealis.
"Tante Airin! Tante Airin juga dipotong looooh poninyaaa, tadi kita main salon-salonan hihihi". Ucap Binar bangga.
Bertepatan dengan itu, Airin keluar dari kamar Binar sembari menutupi separuh mukanya, lebih tepatnya menutupi poninya.
"Mas... hehe". Airin tersenyum canggung.
Reno terkekeh lalu berdiri dan mendekat ke Airin.
"Ngapain ditutupin sih? Hahaha".
"Maluuuu, kayak ngga pantes aku kalau pake poni". Rengek Airin.
"Engga kooook, tante cantiiik sama kayak Binar ada poninya". Sahut Binar.
"Tuh, Binar aja bilang gitu. Udah mana coba liat". Reno mencoba memindahkan tangan Airin yang sedari tadi menutupi poninya.
"HAHAHAHAH". Reno sontak tertawa melihat poni Airin.
"Iiiih tuh kaaan, jelek ya? Ngga pantes kaaan aku pake poni".
"Hahaha enggaaa enggaaa, bukan karna jelek koook, cuman itu poninya ngga rataaa, Riiin. Masih kepanjangan pula hahaha". Reno merapikan poni Airin dan ternyata memang panjangnya justru masih menutupi mata.
"Ini tadi potong sendiri?". Tanya Reno. Airin membalasnya dengan anggukan.
Reno terkekeh lagi, "Bentar, nanti kurapihin abis mandi ya". Katanya. Lalu pria itu masuk ke dalam kamarnya dan bersiap untuk mandi.
****
Tak lama Reno keluar dari kamarnya sudah dengan celana tidur kotak-kotak merah dan kaus putihnya.
"Mas beneran bisa motong rambut kan?" Tanya Airin ragu.
Reno terkekeh pelan, "Iyaaa, udah pengalaman aku motong rambut Binar 5 tahun ini". Katanya bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanficWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...