Reno terbangun karna pantulan sinar matahari yang menembus jendela kamarnya. Matanya belum terbuka tapi senyumnya sudah mengembang ketika membayangkan siapa orang yang akan ia liat pertama kali saat bangun.Cowok itu membuka matanya, senyumnya memudar. Airin sudah tidak ada di kasurnya. Reno bangun dan ia kembali tersenyum, bau masakan menyeruak hidungnya.
Ia segera keluar dari kamarnya dan benar saja, ia melihat Airin dengan rambut cepolnya itu sedang memasak di dapur. Reno mendekatinya dan memeluk dari belakang. Ah, klasik.
"Hey". Katanya, mencium leher cewek itu dari belakang.
"Heeey, udah bangun?" Airin merenggangkan pelukan Reno dan berbalik menghadap pria itu.
"How's sleep? Nyenyak?" Cewek itu merapikan rambut Reno yang sudah seperti singa.
"Never been this good". Kata Reno membuat senyum keduanya mengembang.
"Sana mandi, aku masak ini dulu".
"Wait, where's my morning kiss?" Reno menunjukkan wajah pouty-nya
"Hm?". Airin mengerutkan keningnya.
"My morning kiss". Ulang Reno dan memanyunkan bibirnya hendak mencium Airin.
Dengan sigap gadis itu menempelkan sendok ke bibir Reno. Lalu ia tertawa melihat wajah Reno yang kaget karna tiba-tiba mencium sendok.
"Jahat". Kata Reno berlagak marah.
"Mandi duluuuu". Airin berusaha mendorong Reno.
"Ngga mauuu sebelum dapet morning kiss". Reno berkacak pinggang.
Airin tertawa geli melihat gelagak Reno. Ini benar Reno ayah beranak satu? Ini benar Reno yang selama ini terlihat berwibawa dan kebapakan ini?
"Kamu adeknya Binar apa gimana sih mas? Hahaha". Ledek Airin.
"Adeknya Binar?!?!?! Gitu kamu ya!" Reno menggelitik pinggang Airin hingga cewek itu menghindar dan berlari mengitari meja makan. Mereka justru kejar-kejaran di sekitar dapur.
"Aaaakk". Reno menangkap perut Airin dari belakang mereka berdua tertawa.
Reno membalik tubuh Airin dan mengangkatnya duduk di kitchen set. Airin mengalungkan lengannya di leher Reno. Sedangkan cowok itu mengungkungnya dengan kedua tangannya.
"Now give me mine". Kata Reno.
Airin menatap Reno dengan senyum jahilnya lalu ia mencium pipi Reno cepat.
"Udah". Kata Airin dengan senyum cerahnya.
Reno menatap Airin tak percaya, bahkan kini ia bisa melihat pipi cewek itu memerah hanya karna mencium pipinya.
"Okey.. satunya". Ucap cowok itu menolehkan pipinya menghadap Airin.
"Kok pake satunya sih?! Kan udah satu kali ajaaa". Airin tidak terima.
"Siapa suruh cium pipi, coba kalo cium bibir pasti sekali aja. Kan kalo pipi ada dua, kalo bibir cuma satu".
Airin tertawa mendengarnya, alasan macam apa itu. Cewek itu diam sejenak lalu mencium pipi kiri Reno juga dengan cepat.
"Sekarang udah. Cepet sana mandi".
Reno terkekeh lalu ia menurunkan Airin dari kitchen setnya dan berlalu menuju kamarnya untuk mandi.
Tapi di tengah jalan ia berbalik lagi,
"Nanti jalan-jalan yuk?"."Jalan-jalan? Kemana?"
"Kemana aja pokonya sama kamu"

KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanfictionWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...