Suara ketukan itu tak mau berhenti. Binar mengetuknya dengan keras dan terburu. Tangan mungilnya itu mampu membuat dua orang dewasa di dalam kamar itu panik bukan main."PAPAAAA CEPET BANGUUUNN!! TANTE AIRIN HILAAANGG!! PAPAAAAA! ADA YANG MALING TANTE AIRIIIINNN!!". Teriak anak itu dengan rengeknya.
Sementara itu Reno dan Airin segera bangkit dengan panik dan memikirkan bagaimana agar Binar tidak melihat Airin di kamarnya.
Reno punya ide. Ia menunjuk belakang pintu dengan panik, menyuruh Airin berdiri di sana.
Airin menurut, lalu Reno bersiap dan berpura-pura ngantuk sembari membuka kunci pintu kamarnya.
"Kenapa sih Biii? Malem-malem gini teriak-teriak? Bikin kaget". Kata Reno.
"Pa Tante Airin dimaliiinggg! Tante Airin hilaaangg" Binar menarik-narik tangan papanya.
"Ilang gimana sih? Biasanya juga di sofa". Reno dan Binar berjalan menuju ruang tv. Lalu Reno memberi isyarat untuk Airin agar keluar dari kamarnya.
Cewek itu mengerti dan ia mengendap keluar dari belakang Reno dan Binar.
"Tuuuh kaaan ngga ada di sofa". Kata Binar menunjuk tempat yang biasa ditiduri Airin itu kosong.
Reno mengulur waktu dengan mengecek bawah sofa, belakang tv, dan tempat-tempat tidak masuk akal agar anak itu percaya ia memang sedang mencari Airin.
"Ngga ada, Bi.. di kamar mandi kali?". Kata Reno.
"Ngga ada Paaa tadi Binar liat kamar mandinya kosooong". Kata Binar ngeyel.
"Ah masa sih? Coba liat lagi". Reno menuntun Binar ke kamar mandi.
Lalu belum sempat ia membuka kamar mandi itu, pintunya tiba-tiba terbuka dari dalam. Membuat Reno dan orang di dalam sana kaget.
"ASTAGA! Mas Reno? Binar? Kenapa di siniii? Aduh kaget". Kata Airin memegang dadanya kaget.
"Airin ya ampun ternyata di kamar mandi.. Nih Bi orangnya ngga ilang kan". Kata Reno.
"Loh? Tadi Binar liat ngga ada orang di kamar mandi?".
"Hm? Tante tadi di kamar mandi sayang.. Binar masih ngantuk ya?" Kata Airin meyakinkan anak itu.
Kini Binar yang terlihat bingung apakah tadi ia salah lihat atau bagaimana?
"Kenapa kok nyari Tante Airin malem-malem?". Tanya Airin.
"Eng.. itu.. tadi Binar kebangun sakit perut pingin ke kamar mandi tapi takut, terus mau minta temenin Tante Airin.. tapi ngga ada". Binar menjelaskan sembari memegang perutnya.
"Oooh hahaha, ya udah sekarang ke kamar mandi gih, Tante tungguin di sini". Kata Airin.
Lalu Binar mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Reno dan Airin saling bertatapan dan menghela nafas lega. Lalu keduanya tertawa tanpa suara. Bisa-bisanya malam ini mereka dua kali terciduk orang saat sedang bersama.
"Mas tidur aja dulu, nanti aku nyusul". Kata Airin lirih.
Lalu Reno mengangguk tersenyum dan berlalu masuk ke dalam kamarnya. Matanya sudah tinggal setengah watt.
Tak lama Binar keluar dari kamar mandi.
"Udah selesai?" Tanya Airin yang dibalas anggukan oleh anak manis itu.
"Tante Airin.. temenin Binar tidur..". Binar menarik ujung kaus Airin. Matanya menatap memohon.
Airin tersenyum menundukkan kepalanya mengelus kepala anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanfictionWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...