Beberapa bulan lalu..
Hari ini di kantornya sedang ada kunjungan dari perusahaan investor yang ingin turut serta mendanai anak perusahaan baru dari kantor Reno.
Karena Reno masuk dalam bagian tim, maka ia ikut menghadiri meeting bersama investor tersebut. Timnya akan melakukan pitching untuk menjelaskan produk bisnis anak perusahaan mereka.
Chakra, sebagai ketua tim, sedang menjelaskan mengenai anak perusahaan baru mereka. Semua orang memerhatikannya, termasuk Reno.
Hingga di tengah presentasinya, satu anggota dari pihak investor itu datang karna terlambat. Semua menengok ke arahnya namun segera kembali memerhatikan pembicara di depan.
Kecuali Reno.
Ia mengernyitkan keningnya. Wajah orang itu tampak familiar. Reno yakin ia pernah melihatnya di suatu tempat. Tapi di mana? Reno lupa.
Ia kembali memusatkan perhatiannya pada Chakra di depan, sembari mengingat di mana ia pernah bertemu orang itu.
Hingga meeting mau selesai, Reno tak kunjung ingat meski ia yakin sekali pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya.
"Nah, segitu aja penjelasan dari saya. Nanti kalau ada yang ditanyakan bisa langsung dijawab oleh masing-masing dari tim saya." Ucap Chakra sebagai penutup.
Sekejap Reno teringat. Orang itu adalah pria yang ia lihat menjemput Airin di depan hotel kala itu. Kejadian itu sudah lama, tapi kenapa Reno seolah masih bisa mereka ulang semuanya. Bahkan wajah pria dalam mobil itu pun terasa tidak asing.
Benar, orang itu adalah orang yang kini berada di hadapannya.
Selepas meeting, tim Reno memutuskan untuk makan siang bersama dengan tim perusahaan investor. Di tengah makannya, Reno tak berhenti berfikir dan diam-diam memperhatikan pria itu.
"Ya tau deeeeh yang bentar lagi mau nikah." Olok salah satu teman satu tim pria itu. Entah awalnya karena pembicaraan apa.
Reno spontan mendongak ke arahnya. Pria itu tertawa malu. Lalu dari tim Reno ikut menyelamati atas berita yang baru saja mereka dengar itu.
"FYI aja, doi anaknya yang punya perusahaan. Bokapnya investor puluhan Startup gede di Indo." Bisik Jessi pada Reno tiba-tiba.
Reno hanya ber-ooh ria. Memangnya dia perlu tau tentang itu?
Yang ada di pikirannya kini adalah apakah calon istri yang dimaksud adalah Airin? Airin Kusuma yang pernah memenuhi hidupnya?
Saat waktu sedang senggang setelah makan siang. Reno memutuskan untuk mendatangi pria itu. Ia tak tahan dengan rasa penasarannya. Apakah ia adalah pria yang bersama Airin? Dan apakah calon istrinya adalah Airin?
"Mas Surya." Sapa Reno saat mendatanginya.
"Oh iyaa mas...?"
"Ah iya belom sempet kenalan ya tadi. Saya Reno." Ia mengulurkan tangannya.
"Ooh iya, Gue Surya. Panggil Surya aja biar santai haha."
"Oh haha oke."
"Kenapa nih?" Tanya Surya ramah.
"Oh engga. Gue cuma ngerasa kita pernah ketemu ga sih sebelumnya?" Tembak Reno langsung.
"Oh ya? Kapan ya?" Surya tampak berpikir.
"Kayaknya tahun lalu deh.. gue liat lo sama calon istri lo depan Fairmont."
"Taun lalu? Depan..? Kayaknya salah deh.. ga mungkin lo liat gue sama calon istri gue taun lalu orang kita baru ketemu awal tahun ini hahaha."

KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN KUSUMA
FanfictionWattpad please do your magic! Halo semuanya! Aku mau minta tolong banget nih, kalau kalian lihat orang dengan ciri-ciri seperti gambar di atas, tolong segera hubungi saya ya. Kami sangat membutuhkan orang itu. Doakan semoga cepat ketemu. Terima kas...