Part 41 - Look At Me Now

134 28 84
                                    

Proses menikah dengan saudara.

Jemari Junhyung menelusuri hasil pencarian di ponselnya. Namun, tidak ada jawaban yang memuaskannya. Kemudian ia mengetikkan kata pencarian baru.

Bisakah kakak beradik menikah?

Junhyung kembali membaca hasil penelusuran di ponselnya dengan serius. Namun, ia tak juga menemukan jawaban yang diinginkannya. Junhyung meneguk minumannya sebelum mengetikkan kata pencarian baru.

Persyaratan menikah di Indonesia.

Junhyung mengernyitkan dahi membaca hasil yang ditemukan. Ternyata mengurus pernikahan bukanlah hal yang mudah. Otaknya sedang tidak bisa diajak berpikir yang berat-berat. Akhirnya Junhyung keluar dari aplikasi browser dan meletakkan ponselnya di meja. Ia melirik foto Hareun di layarnya.

"Yah, kenapa kau harus menjadi adikku?" gerutu Junhyung pada foto Hareun. "Waktu aku memutuskan akan mencarimu dan menikahimu, aku enggak tahu ternyata akan sesulit ini."

Junhyung menghela napas. Ia teringat janjinya untuk pulang sebelum hari berakhir. Namun, rupanya jam sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari. Waktunya sudah habis, dia bukan lagi suami Hareun. Junhyung kembali menghela napas panjang. Ia meraih ponselnya dan menghubungi Hareun, tetapi tidak ada jawaban. Mungkinkah gadis itu sudah tidur?

Junhyung memandangi nama Hareun❤ di layarnya. Ia membuka kotak pesan dan mengetikkan pesan pada Hareun.

Saranghae.

Saranghae.

Saranghae, istriku~

Tanpa sadar, kedua ujung bibir Junhyung terangkat. Ia memutuskan untuk menuliskan pesan yang panjang. Toh, Hareun takkan mengerti apa yang dia tuliskan.

Hareun-ah, kenapa waktu cepat sekali berlalu. Rasanya baru kemarin kau datang dan tinggal di rumahku. Sekarang akan kau sudah pergi, walau sebenarnya waktumu masih tersisa di sini. Kenapa? Apa kau enggak pernah pertimbang perasaanku? Apa kau enggak pernah memikirkan speerri apa hidupku setelah kau pergi nanti? Apa aku harus melepasmu lagi?

Junhyung tercekat. Ia menelan ludah dan menyusut hidungnya, lalu jemarinya kembali bergerak lincah di ponselnya.

Kalau kau sudah pergi nanti, lupakan aku. Ingatlah aku sebagai pria yang pernah mendampingimu, yang selalu menyayangimu. Walau hubungan kita enggak mudah dan aku hanyalah seorang pengecut yang enggak bisa memprejuangkan perempuan yang sayangi. Kau benar. Selamanya aku hanya akan memikirkan cinta pertamaku. Karena hanya kau yang aku cintai dan aku beruntung pernah menjadi suamimu walau hanya sehari. Saranghae~

Junhyung menekan tombol kirim. Entah mengapa perasaannya menjadi lebih berat setelah mengirimkan pesan itu. Ia membuka kontak Hareun lalu menekan tombol ubah. Ia menghapus nama Hareun❤ dan menggantinya menjadi Yeobo~❤

"Yah, apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau minum-minum di tempat seperti ini?"

Junhyung mendongak dan melihat Yoseob sedang melotot ke arah botol-botol soju kosong di mejanya.

"Oh, kau sudah datang?" sapa Junhyung. "Duduklah sini, temani aku minum."

"Yah, sudah berapa banyak yang kau minum? Ayo, kuantar kau pulang!" ujar Yoseob sambil menarik lengan Junhyung.

"Bisakah aku pulang ke rumahmu saja?" pinta Junhyung. "Aku enggak bisa pulang ke rumahku. Aku bukan suaminya lagi."

"Apa yang kau bicarakan?"

"Aku dan istriku. Hari sudah berakhir. Dia bukan lagi istriku dan aku bukan lagi suaminya."

"Baiklah, baiklah. Kita akan pulang ke rumahku," balas Yoseob tidak sabar sambil kembali menarik lengan Junhyung.

Take Care (HIGHLIGHT FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang