🌷1

2.9K 194 3
                                    





Edlyn Sinbi Aleyna, atau biasa dipanggil Sinbi guru dance itu mengelap keringat. Sangat susah mengajarkan beberapa koreo kepada beberapa murid yang sering sekali bercanda dan susah diatur. Berasa mengurus anaknya saja. Ngomong - ngomong soal anak, mama Sinbi sering membahas itu.

Wanita itu terus saja menjodohkan anak bungsunya. Itu sedikit membuat Sinbi kesal. Dia tidak ingin menikah di umur 22 tahun ini. Tetapi mama tidak mau mengerti. Sinbi pusing.

"Baiklah, ini sudah jam pulang. Kalian bisa berkemas sekarang. Jangan lupa besok jam tiga sore ada latihan untuk pementasan." menjadi guru ekstrakulikuler dance di SMA tidak mudah bagi Sinbi. Apalagi banyak sekali yang menggoda Sinbi. Biasa para murid laki - laki.

Ekstrakulikuler dance diadakan setiap hari Rabu dan Kamis sore. Banyak juga yang berminat, rata - rata mereka kpopers.

Sinbi mengunci ruang dance dan menuju ke pos satpam untuk memberikan kunci. Gadis 22 tahun itu menuju depan gerbang. Ia hendak memesan ojek online, namun seseorang mencegahnya, "Yohan?" motor Yohan berhenti tepat di depan Sinbi.

"Halo, kak Sinbi." sapa lelaki itu ramah.

"Kamu baru pulang kuliah ya?" tanya Sinbi kepada Yohan. Lelaki itu mengangguk, "Iya, kebetulan aku lewat sini. Kakak mau bareng gak?" jika ingin tahu, Sinbi mengenal Yohan karena mereka tetangga.

"Gak ngerepotin kamu?"

"Gak kak, lagian rumah kita kan hadap - hadapan."

"Makasih ya, Yohan." Sinbi naik ke motor Yohan. Gadis itu mengeratkan tas selempang dan memasukkan ponsel. Di perjalanan Yohan menangkap penjual bubble tea.

"Kakak mau itu gak? Aku traktir." tawar Yohan.

"Eh gak usah, kakak beli aja sendiri."

"Gak usah kak. Gapapa kok." ucap Yohan sambil memberhentikan motornya di depan kedai.

"Kamu tu, daridulu emang suka maksa. Sekali lagi makasih." ucap Sinbi.

Mereka menunggu pesanan. Sinbi membuka ponsel saat ada yang memberi pesan kepadanya.

Mamah💟

Mbih, cepet pulang. Mama mau bicara sama kamu.

Iya ma, ini udah pulang bareng Yohan. Lagi mampir sebentar.

Jangan lama - lama, eh nitip martabak manis ya mbih.

Mama ih :(

Lopyu, cepetan loh. Ada something ;)

Bomat mama. Mbih kesel -,

Durhakim kamu sama mama.

Ya maap

(Read)

Untung saja di dekat sana ada penjual martabak manis. Sinbi berdiri membuat Yohan ikut mendongak menatap Sinbi, "Mau kemana kak?"

"Tugas, ibu ratu mau martabak."
Yohan mengangguk. Lelaki itu tahu, mama Sinbi galak tapi humoris. Yohan saja pernah kena jewer sama mama Sinbi.

"Tante Jessica, emang galak terus ya, kak." Yohan terkekeh.

"Mama aku itu. Ya udah aku ke sana dulu." Sinbi melangkahkan kakinya. Ia menyebrang jalan. Ia hampir tertabrak. Sinbi yang tidak melihat atau memang pengemudi itu ngawur, ia tidak tahu.

Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang