'Kalau sudah tiada baru terasa, kehadirannya sungguh berharga.'
1 minggu kemudian...
🌷🌷🌷
"Kok si Sinbi udah lama banget gak ada kabar? Lupa diri anyink!" seru Dahyun sambil meminum es coklatnya. Gadis yang masih jomblo itu menghembuskan nafas kesal. Ia sangat merindukan Sinbi. Di mana dia sebenarnya?
"Iya sih, tapi gue yakin-" sahut Eunseo. Wanita yang tengah hamil ikut - ikutan menyahuti Dahyun.
"Yakin, yakin mulu lo. Harusnya gue tanya ma lo. Yakin mau jadi emak?" tanya Mina yang sekarang sudah punya pacar baru. Umji hanya diam saja. Anak sultan tidak mahir dalam gosip menggosip.
"Apa sih lo!" Eunseo melempar tatapan sinis ke arah Mina.
"Jujur! Gue kangen sama formasi lengkap Destiny. Gue kangen sama leader kita. Masa dia gitu aja nggak ada kabar, mana lama lagi. Pas kemarin gue tanya ke tante Jessica. Tante Jessica malah nyuruh gue pulang." Dahyun menopang dagunya.
Sinbi adalah teman terdekatnya. Pertama kali masuk SMA, Sinbi lah teman pertamanya sampai saat ini. Teman seperbangkuan, seperjuangan. Dan sekarang? Sinbi menghilang begitu saja tanpa kabar.
"Mungkin aja Sinbi lagi sibuk." Umji ini pikirannya selalu positif. Di grup dia menjadi penengah antara teman - teman seperblangsakannya. Eh minus Umji, Umji tidak blangsak.
Peringkat satu yang menduduki keblangsakan ada Dahyun, dua Sinbi, tiga Eunseo, empat Mina, lima baru Umji.
"Haishh!"
"Apa sih lo sambat mulu! Cari jodoh gih. Cuma lo aja yang jomblo di sini." cibir Mina. Mentang - mentang baru jadian kemarin. Umji saja yang sudah tunangan biasa saja.
"Gua setuju sama Mina." sahut Eunseo.
"Aduh - aduh." Eunseo mengaduh saat anak yang ada di perutnya menendang. Eunseo hamil lima bulan.
"Nah kan. Lo julid ma gue. Makasih nak, kamu udah balesin dendam tante. Kita mutualan kuy." ucap Dahyun.
"Sok - sok an lu kek Lucas. Cobain Kuy." kata Mina.
"Cobain aja sendiri." jawab Dahyun.
Obrolan seperti itu saja mereka tertawa lepas. Andai saja Sinbi ada di sana. Mereka akan tertawa dengan formasi lengkap Destiny.
🌷🌷🌷
Hangyul mengacak rambut frustasi. Ia baru saja ke rumah Jessica. Tapi apa yang ia dapat? Hanya marahnya Jessica dan ia diusir. Bahkan Jessica bungkam mengenai Sinbi. Jessica kemarin baru saja pulang dari Perancis.
Hangyul masuk ke rumahnya, dan sudah ada Aurel di sana.
"Gyul."
"Minggir!" Hangyul menyuruh Aurel minggir dan menjauh darinya.
"Hangyul, kamu kenapa sih?"
"Minggir! Gue males ketemu sama lo! Gara - gara lo! Gue sama Sinbi pisah!" Hangyul berjalan cepat ke kamarnya, meninggalkan Aurel di sana. Aurel terdiam, ingatan Hangyul sudah kembali. Bagaimana nasib Aurel selanjutnya? Apakah dia masih bisa mendapatkan tempat di hati Hangyul.
Ingat, Aurel dan Hangyul belum menikah. Rencananya mereka akan menikah bulan depan. Tapi, itu mungkin tidak akan pernah terlaksana, karena ingatan Hangyul sudah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔
FanficKetika perasaan harus menyatu, perasaan keduanya yang seperti batu. Keras, namun dapat dilunakkan. [End] 17+